
DAFTAR ISI
- Apa Itu Cek Asam Urat?
- Gejala Asam Urat
- Apa Kata Riset?
- Kenapa Melakukan Cek Asam Urat?
- Prosedur Cek Asam Urat
- Jenis Pemeriksaan Asam Urat
- Paket Medical Check Up dari Halodoc
- Interpretasi Hasil Cek Asam Urat
- Faktor yang Memengaruhi Hasil Cek Asam Urat
- Kapan Harus Melakukan Cek Asam Urat?
- Bagaimana Melakukan Cek Asam Urat?
- Di Mana Melakukan Cek Asam Urat?
- FAQ
Apa Itu Cek Asam Urat?
Cek asam urat merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat di dalam darah atau urine. Sebelumnya perlu diketahui, asam urat adalah senyawa alami yang diproduksi tubuh dan terbentuk dari penguraian zat purin dari makanan atau minuman.
Senyawa tersebut sebenarnya tidak menimbulkan masalah selama kadarnya masih berada di batas normal.
Sebaliknya, saat kadar asam urat terlalu tinggi, mungkin akan muncul beberapa gejala yang bisa mengganggu.
Gejala Asam Urat
Gejala asam urat bervariasi dari ringan hingga berat. Beberapa orang dengan hiperurisemia mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.
Namun, jika kadar asam urat terus meningkat dan membentuk kristal, gejala berikut dapat muncul:
- Nyeri sendi yang parah, terutama di jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, atau siku.
- Sendi terasa panas, bengkak, dan sangat sensitif terhadap sentuhan.
- Serangan nyeri sendi yang datang tiba-tiba, seringkali di malam hari.
- Peradangan dan kemerahan pada kulit di sekitar sendi yang terkena.
- Keterbatasan gerak pada sendi yang terkena.
Serangan asam urat dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Seiring waktu, serangan dapat terjadi lebih sering dan berlangsung lebih lama, menyebabkan kerusakan sendi permanen.
Kenapa Melakukan Cek Asam Urat?
Cek asam urat dilakukan untuk mengetahui kadar asam urat di dalam tubuh. Sebenarnya, kadar asam urat seseorang biasanya akan berbeda dengan orang lain. Namun, ada acuan yang ditetapkan dalam menentukan kadar asam urat normal.
Pada wanita, kadar asam urat normal adalah 2,4–6,0 miligram per desiliter (mg/dL). Sementara pada pria, asam urat normal adalah 3,4–7,6 mg/dL dan pada anak-anak adalah 2,0–5,5 mg/dL.
Sebagian besar asam urat larut dalam darah, kemudian masuk ke ginjal. Dari sana, limbah tersebut akan dikeluarkan melalui urine. Namun, jika tubuh seseorang membuat terlalu banyak asam urat atau tidak banyak asam urat yang dikeluarkan melalui urine, senyawa tersebut bisa membentuk kristal di persendian. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit asam urat.
Penyakit tersebut berupa radang sendi yang menyebabkan peradangan yang menyakitkan di dalam dan di sekitar sendi. Kadar asam urat yang tinggi juga dapat menyebabkan gangguan lain, termasuk batu ginjal dan gagal ginjal.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kadar asam urat seseorang meningkat. Salah satunya karena konsumsi makanan yang kaya akan purin, seperti daging merah, seafood, ikan makarel, hati, kacang-kacangan, serta minuman yang mengandung alkohol.
Nah, asam urat tinggi biasanya menimbulkan beberapa gejala, seperti nyeri yang muncul dan pergi pada persendian, nyeri khas pada ibu jari kaki, kesulitan berjalan, sendi sulit digerakkan dan mengalami kemerahan, serta rasa sakit yang bisa mengganggu aktivitas dan berlangsung dalam waktu lama.
Namun, selain melalui gejala yang muncul, kadar asam urat yang tinggi juga bisa diketahui melalui pemeriksaan alias cek asam urat. Selain mendiagnosis penyakit asam urat, cek asam urat juga bisa digunakan untuk tujuan berikut:
- Membantu menemukan penyebab batu ginjal yang sering terjadi.
- Memantau kadar asam urat bagi orang yang menjalani perawatan kanker. Hal itu karena kemoterapi dan terapi radiasi bisa menyebabkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah.
Fakta Unik
1. Cek asam urat bisa dilakukan dengan tes darah atau tes urine, tetapi tes darah lebih umum digunakan untuk diagnosis.
2. Wanita cenderung memiliki kadar asam urat lebih rendah dibanding pria, tetapi bisa meningkat setelah menopause.
Apa Kata Riset?
Berdasarkan studi dalam jurnal BMC Musculoskeletal Disorders, hiperurisemia merupkan faktor risiko utama asam urat, meskipun faktor genetik, obat-obatan, dan diet juga berperan.
Studi ini juga menyebutkan bahwa peningkatan kadar asam urat dapat memicu komplikasi.
Tak hanya itu, gangguan mata, seperti tophi okular, konjungtivitis kronis, bahkan degenerasi makula terkait usia juga dapat terjadi akibat kadar asam urat yang tinggi.
Asam urat bukan hanya penyakit sendi, tetapi penyakit sistemik yang dapat memengaruhi berbagai organ, misalnya gangguan tulang belakang, saluran pencernaan, kulit, laring, telinga tengah, hidung, prostat, kelenjar susu, dan paru-paru.
Peneliti menekankan pentingnya cek asam urat sejak dini dan mengelola kadar asam urat secara optimal.
Prosedur Cek Asam Urat
Cek asam urat adalah prosedur sederhana yang dilakukan dengan mengambil sampel darah. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur cek asam urat:
- Petugas kesehatan akan membersihkan area kulit di lengan bagian dalam dengan alkohol.
- Petugas kesehatan akan memasukkan jarum kecil ke dalam pembuluh darah untuk mengambil sampel darah.
- Darah akan dikumpulkan ke dalam tabung khusus.
- Setelah pengambilan darah selesai, petugas kesehatan akan menekan area bekas suntikan dengan kapas atau perban.
Prosedur ini biasanya hanya membutuhkan waktu beberapa menit dan relatif tidak menimbulkan rasa sakit. Setelah pengambilan sampel darah, kamu dapat beraktivitas seperti biasa.
Jenis Pemeriksaan Asam Urat
Terdapat dua jenis utama pemeriksaan asam urat yang umum dilakukan, yaitu:
- Tes Asam Urat Darah: Mengukur kadar asam urat dalam darah. Ini adalah jenis tes yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis asam urat.
- Tes Asam Urat Urine: Mengukur jumlah asam urat yang dikeluarkan melalui urine selama 24 jam. Tes ini dapat membantu menentukan apakah tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal tidak membuangnya dengan cukup efisien.
Dokter akan menentukan jenis pemeriksaan yang paling sesuai berdasarkan kondisi dan kebutuhan pasien.
Paket Medical Check Up dari Halodoc
Apabila kamu ingin melakukan medical check up namun memiliki kendala untuk ke rumah sakit, jangan khawatir!
Halodoc menyediakan fasilitas Medical Check Up yang bisa dilakukan di rumah melalui layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).
Layanan dari Halodoc ini akan mendatangkan petugas ke tempat kamu atau di lokasi mana pun yang dipilih untuk melakukan tes.
Nah, berikut daftar paket medical check up yang Halodoc sediakan:
- Medical Check-Up Mini mulai dari Rp 299.000,-
- Medical Check-Up Standard mulai dari Rp 439.000,-
- Medical Check-Up Complete mulai dari Rp 1.129.000,-
Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan ini, antara lain:
- Tak perlu repot keluar rumah.
- Hemat waktu dan biaya.
- Petugas profesional dan responnya cepat.
- Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
- Sampel diambil secara aman dan steril.
- Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).
- Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
- Harga tes lab ini mulai dari Rp 299.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
- Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.
- Untuk konsultasi hasil tes, kamu akan mendapat gratis voucher untuk chat dokter senilai 25rb di Halodoc.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Medical Check-Up Mini Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Booking Medical Check-Up Standard Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Booking Medical Check-Up Complete Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa pesan Medical Check Up mulai dari Rp 188ribu di Homecare by Halodoc dengan kode promo MCUSEHAT2. Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226 atau klik gambar di bawah ini agar lebih mudah.

Interpretasi Hasil Cek Asam Urat
Hasil cek asam urat biasanya dinyatakan dalam satuan miligram per desiliter (mg/dL). Nilai normal asam urat dalam darah bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan laboratorium yang melakukan pemeriksaan. Namun, secara umum, berikut adalah rentang nilai normal asam urat:
- Pria: 3,5 – 7,0 mg/dL
- Wanita: 2,5 – 6,0 mg/dL
Kadar asam urat di atas nilai normal menunjukkan hiperurisemia. Namun, penting untuk diingat bahwa hiperurisemia tidak selalu berarti kamu menderita penyakit asam urat. Beberapa orang dengan kadar asam urat tinggi mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.
Sebaliknya, kadar asam urat yang rendah juga dapat mengindikasikan kondisi medis tertentu, seperti penyakit Wilson atau sindrom Fanconi.
Konsultasikan dengan dokter untuk interpretasi hasil cek asam urat yang akurat dan sesuai dengan kondisimu.
Faktor yang Memengaruhi Hasil Cek Asam Urat
Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil cek asam urat, di antaranya:
- Makanan dan minuman: Konsumsi makanan tinggi purin atau alkohol sebelum pemeriksaan dapat meningkatkan kadar asam urat.
- Obat-obatan: Beberapa jenis obat, seperti diuretik, aspirin dosis rendah, dan obat kemoterapi, dapat memengaruhi kadar asam urat.
- Kondisi medis: Penyakit ginjal, diabetes, dan sindrom metabolik dapat memengaruhi kadar asam urat.
- Puasa: Puasa sebelum pemeriksaan dapat menurunkan kadar asam urat.
Informasikan kepada dokter tentang obat-obatan yang sedang kamu konsumsi dan kondisi medis yang Anda miliki sebelum menjalani pemeriksaan asam urat.
Kapan Harus Melakukan Cek Asam Urat?
Cek asam urat bisa dilakukan kapan saja, melalui pemeriksaan laboratorium atau alat periksa nirkabel. Namun, pemeriksaan yang satu ini mungkin akan dianjurkan untuk beberapa kondisi medis atau untuk mengetahui pemicu dari gejala tertentu, misalnya nyeri pada sendi. Dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan asam urat pada orang yang mengeluhkan nyeri di sekitar persendian.
Selain itu, kamu mungkin juga akan dianjurkan untuk cek asam urat bila mengalami gejala batu ginjal, seperti:
- Nyeri tajam di perut, pinggang atau selangkangan.
- Sakit punggung.
- Ada bercak darah dalam urine.
- Sering ingin buang air kecil.
- Merasa nyeri saat buang air kecil.
- Urine berwarna keruh atau berbau tidak sedap.
- Mual dan muntah.
Dokter mungkin juga akan merekomendasikan pemeriksaan ini bila kamu menjalani pengobatan kanker.
Bagaimana Melakukan Cek Asam Urat?
Cek asam urat bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu tes asam urat dalam darah dan tes asam urat dalam urine. Tes darah dilakukan dengan mengambil sampel darah untuk kemudian diperiksa di laboratorium atau alat cek asam urat khusus. Sampel darah yang diambil nantinya akan menunjukkan angka yang merupakan kandungan atau kadar asam urat seseorang.
Sementara pemeriksaan urine dilakukan dengan mengambil sampel air kencing alias urine. Kamu perlu mengumpulkan urine selama 24 jam. Petugas kesehatan akan memberi tahu kamu cara mengumpulkan sampel urine dan menyimpannya.
Melalui pemeriksaan ini, akan diketahui bagaimana fungsi ginjal dalam membuang asam urat. Jika ginjal tidak dapat membuang asam urat dari darah secara normal, risiko pembentukan kristal atau batu ginjal menjadi lebih besar.
Di Mana Melakukan Cek Asam Urat?
Cek asam urat bisa dilakukan di fasilitas kesehatan mana saja, mulai dari klinik atau puskesmas, rumah sakit, bagian unit gawat darurat (UGD), hingga laboratorium kesehatan.
Kamu juga bisa melalukan pemeriksaan ini di rumah melalui layanan Homecare by Halodoc yang lebih praktis, aman, dan nyaman dari rumah.
Diperbarui pada 6 Mei 2025
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2025. What is a Uric Acid Blood Test?
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Gout.
Medline Plus. Diakses pada 2025. Uric Acid Test.
Ashgari KM, et al. Diakses pada 2025. Gout: global epidemiology, risk factors, comorbidities and complications: a narrative review
FAQ
1. Normal cek asam urat berapa?
Kadar asam urat normal dalam darah berbeda berdasarkan jenis kelamin:
- Pria: 3,4–7,0 mg/dL
- Wanita: 2,4–6,0 mg/dL
- Anak-anak: 2,0–5,5 mg/dL
Jika kadar asam urat melebihi batas normal, bisa terjadi penumpukan kristal asam urat di sendi yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
2. Apa ciri-ciri asam urat tinggi?
Beberapa gejala umum asam urat tinggi, terutama jika sudah menyebabkan gout, antara lain:
- Nyeri sendi mendadak, terutama di jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki
- Sendi terasa panas, bengkak, dan kemerahan
- Kesulitan bergerak akibat nyeri sendi
- Rasa tidak nyaman di sendi yang bisa berlangsung beberapa hari hingga minggu
3. Cek asam urat menggunakan apa?
Asam urat bisa diperiksa melalui dua metode utama:
- Tes darah: Mengukur kadar asam urat dalam darah
- Tes urine 24 jam: Mengukur jumlah asam urat yang dikeluarkan melalui urine dalam sehari
Tes darah lebih umum dilakukan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik, atau rumah sakit.
4. Apakah cek lab asam urat harus puasa?
Sebaiknya puasa 4–8 jam sebelum cek darah asam urat untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Namun, beberapa laboratorium juga dapat melakukan pemeriksaan tanpa puasa, tergantung pada metode yang digunakan.
Apabila kamu ingin melakukan tes asam urat, sebaiknya konsultasikan dulu dengan tenaga medis untuk mengetahui prosedur yang tepat.