
DAFTAR ISI
- Apa Itu Fibrinogen?
- Mengapa Cek Fibrinogen Diperlukan?
- Indikasi Cek Fibrinogen
- Prosedur Cek Fibrinogen
- Interpretasi Hasil Cek Fibrinogen
- Faktor yang Mempengaruhi Hasil
- Risiko dan Komplikasi
- Pencegahan Gangguan Fibrinogen
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Fibrinogen?
Fibrinogen adalah protein plasma yang disintesis di hati. Peran utamanya adalah dalam proses pembekuan darah. Ketika terjadi luka atau cedera, fibrinogen diubah menjadi fibrin oleh enzim trombin.
Fibrin kemudian membentuk jaring-jaring yang menstabilkan bekuan darah dan menghentikan perdarahan. Selain berperan dalam pembekuan darah, fibrinogen juga terlibat dalam proses peradangan dan penyembuhan luka.
Mengapa Cek Fibrinogen Diperlukan?
Pemeriksaan kadar fibrinogen dalam darah diperlukan untuk:
- Mengevaluasi kemampuan tubuh dalam membekukan darah.
- Mendiagnosis gangguan perdarahan atau pembekuan darah.
- Memantau kondisi medis tertentu, seperti penyakit hati atau peradangan kronis.
- Menilai risiko penyakit kardiovaskular.
Indikasi Cek Fibrinogen
Dokter mungkin merekomendasikan cek fibrinogen jika seseorang menunjukkan gejala atau kondisi berikut:
- Perdarahan yang tidak normal atau berkepanjangan.
- Pembekuan darah yang berlebihan atau tidak terkontrol.
- Adanya riwayat keluarga dengan gangguan pembekuan darah.
- Penyakit hati kronis, seperti sirosis.
- Kondisi peradangan kronis, seperti rheumatoid arthritis atau penyakit radang usus.
- Evaluasi risiko penyakit jantung dan stroke.
Simak informasi mengenai Kelainan Darah – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya agar kamu lebih waspada terhadap kondisi ini.
Prosedur Cek Fibrinogen
Cek fibrinogen adalah prosedur sederhana yang melibatkan pengambilan sampel darah dari pembuluh darah di lengan. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:
- Petugas laboratorium akan membersihkan area kulit tempat pengambilan darah dengan antiseptik.
- Sebuah jarum suntik steril digunakan untuk mengambil sampel darah.
- Darah akan ditampung dalam tabung khusus.
- Setelah pengambilan darah, petugas akan menekan area suntikan dengan kapas atau perban untuk menghentikan perdarahan.
- Sampel darah kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
Tidak ada persiapan khusus yang diperlukan sebelum cek fibrinogen. Namun, informasikan kepada dokter tentang semua obat-obatan dan suplemen yang sedang dikonsumsi, karena beberapa obat dapat memengaruhi hasil tes.
Ketahui lebih dalam tentang Cek Darah – Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya berikut ini supaya kamu punya gambaran jelas.
Interpretasi Hasil Cek Fibrinogen
Nilai normal fibrinogen umumnya berkisar antara 200 hingga 400 mg/dL. Namun, kisaran ini dapat sedikit berbeda antar laboratorium.
Interpretasi hasil harus selalu dilakukan oleh dokter dengan mempertimbangkan kondisi medis pasien secara keseluruhan.
- Kadar Fibrinogen Tinggi: Kadar fibrinogen yang tinggi dapat mengindikasikan adanya peradangan, infeksi, trauma, atau kondisi medis tertentu seperti kanker. Peningkatan fibrinogen juga dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
- Kadar Fibrinogen Rendah: Kadar fibrinogen yang rendah dapat disebabkan oleh penyakit hati, gangguan pembekuan darah genetik (seperti afibrinogenemia atau hipofibrinogenemia), atau konsumsi fibrinogen yang berlebihan akibat pembekuan darah yang tidak terkontrol.
Kamu juga bisa menghubungi dokter jika butuh informasi lebih dalam mengenai tes ini maupun masalah gangguan darah lainnya. Nah, Ini Dokter Spesialis di Halodoc yang Bisa Bantu Perawatan Kelainan Darah untuk kamu hubungi.
Faktor yang Mempengaruhi Hasil
Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil cek fibrinogen, termasuk:
- Obat-obatan: Beberapa obat, seperti steroid anabolik dan estrogen, dapat meningkatkan kadar fibrinogen.
- Kehamilan: Kadar fibrinogen biasanya meningkat selama kehamilan.
- Peradangan: Kondisi peradangan kronis dapat meningkatkan kadar fibrinogen.
- Penyakit hati: Penyakit hati dapat menurunkan produksi fibrinogen.
Risiko dan Komplikasi
Cek fibrinogen umumnya aman dan memiliki risiko komplikasi yang minimal. Beberapa risiko yang mungkin terjadi meliputi:
- Nyeri atau memar di tempat pengambilan darah.
- Perdarahan yang berlebihan (jarang).
- Infeksi (sangat jarang).
Pencegahan Gangguan Fibrinogen
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar fibrinogen tetap normal dan mencegah gangguan pembekuan darah meliputi:
- Menjalani pola makan sehat dan seimbang.
- Berolahraga secara teratur.
- Berhenti merokok.
- Mengelola kondisi medis yang mendasari, seperti penyakit hati atau peradangan kronis.
- Berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan obat-obatan yang dapat memengaruhi kadar fibrinogen.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala berikut:
- Perdarahan yang tidak terkontrol atau sulit dihentikan.
- Memar yang tidak jelas penyebabnya.
- Pembekuan darah yang berlebihan.
- Adanya riwayat keluarga dengan gangguan pembekuan darah.
Pemeriksaan rutin dan konsultasi dengan dokter penting untuk mendeteksi dan mengelola gangguan fibrinogen secara dini.
Itulah penjelasan seputar pemeriksaan fibrinogen yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait hal ini, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja!
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



