halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Citicoline

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

Daftar Isi:

  1. Apa Itu Citicoline?
  2. Bagaimana Cara Kerja Citicoline?
  3. Manfaat Citicoline bagi Kesehatan
  4. Dosis dan Cara Penggunaan Citicoline
  5. Peringatan dan Perhatian
  6. Pertanyaan Umum Seputar Citicoline
  7. Kapan Harus ke Dokter?
  8. Kesimpulan

Apa Itu Citicoline?

Citicoline adalah senyawa kimia alami yang ditemukan dalam setiap sel tubuh. Ia memiliki peran penting dalam berbagai proses biologis, terutama dalam otak.

Citicoline, juga dikenal sebagai cytidine diphosphate-choline (CDP-choline), merupakan prekursor dalam sintesis fosfatidilkolin, sebuah fosfolipid utama dalam membran sel saraf.

Senyawa ini sering digunakan sebagai suplemen makanan dan obat-obatan, terutama untuk mendukung fungsi kognitif dan memori.

Bagaimana Cara Kerja Citicoline?

Citicoline bekerja melalui beberapa mekanisme utama di dalam otak:

  • Meningkatkan sintesis fosfatidilkolin: Citicoline berperan sebagai prekursor dalam produksi fosfatidilkolin, komponen penting membran sel saraf. Dengan meningkatkan sintesis fosfatidilkolin, citicoline membantu menjaga integritas dan fungsi membran sel saraf.
  • Meningkatkan neurotransmiter: Citicoline dapat meningkatkan kadar neurotransmiter penting seperti asetilkolin, dopamin, dan norepinefrin di otak. Asetilkolin penting untuk memori dan pembelajaran, sementara dopamin dan norepinefrin berperan dalam suasana hati, motivasi, dan perhatian.
  • Neuroproteksi: Citicoline memiliki efek neuroprotektif, melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat stres oksidatif dan peradangan.
  • Meningkatkan energi otak: Citicoline dapat meningkatkan produksi ATP (adenosin trifosfat), sumber energi utama sel, dalam otak.

Manfaat Citicoline bagi Kesehatan

Berkat mekanisme kerjanya, citicoline menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan fungsi otak:

  • Meningkatkan fungsi kognitif: Penelitian menunjukkan bahwa citicoline dapat meningkatkan memori, perhatian, dan kemampuan belajar. Suplemen ini dapat bermanfaat bagi orang dewasa sehat, serta mereka yang mengalami penurunan kognitif ringan.
  • Pemulihan stroke: Citicoline telah terbukti efektif dalam membantu pemulihan pasien stroke iskemik. Senyawa ini dapat membantu memperbaiki kerusakan otak dan meningkatkan fungsi motorik dan kognitif setelah stroke. 
  • Cedera otak traumatis: Citicoline dapat membantu mengurangi kerusakan otak dan mempercepat pemulihan setelah cedera otak traumatis (trauma kepala).
  • Penyakit Alzheimer: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa citicoline dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer dan meningkatkan fungsi kognitif pada pasien. 
  • Glaukoma: Citicoline dapat membantu melindungi sel-sel saraf optik pada pasien glaukoma, penyakit yang dapat menyebabkan kebutaan. 
  • Meningkatkan memori: Sebuah studi dalam JAMA Network Open menemukan bahwa suplementasi citicoline dikaitkan dengan peningkatan signifikan dalam kinerja memori verbal dan non-verbal pada orang dewasa yang lebih tua dengan gangguan kognitif ringan.

Ibu perlu tahu selengkapnya, 7 Cara Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak

Dosis dan Cara Penggunaan Citicoline

Dosis citicoline bervariasi tergantung pada kondisi yang diobati dan respons individu. Berikut adalah panduan umum:

  • Untuk peningkatan kognitif: 250-500 mg per hari.
  • Untuk pemulihan stroke: 500-2000 mg per hari.
  • Untuk glaukoma: 500-1600 mg per hari.

Citicoline dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul, tablet, atau larutan. Sebaiknya konsumsi citicoline sesuai dengan anjuran dokter atau petunjuk pada label produk.

Peringatan dan Perhatian

Berikut ini peringatan dan perhatian sebelum mengonsumsi obat Citicoline:

  • Kehamilan dan menyusui: Keamanan citicoline pada wanita hamil dan menyusui belum sepenuhnya diketahui. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan citicoline jika sedang hamil atau menyusui.
  • Anak-anak: Penggunaan citicoline pada anak-anak harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter.
  • Kondisi medis: Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal atau hati, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan citicoline.

Cari tahu juga, Ini Rekomendasi Vitamin Otak yang Tersedia di Apotek

Pertanyaan Umum Seputar Citicoline

Apakah citicoline aman dikonsumsi jangka panjang?

Citicoline umumnya dianggap aman untuk penggunaan jangka panjang, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi keamanannya.

Apakah citicoline dapat meningkatkan kecerdasan?

Citicoline dapat meningkatkan fungsi kognitif seperti memori dan perhatian, tetapi tidak ada bukti bahwa citicoline dapat meningkatkan kecerdasan secara keseluruhan.

Apakah citicoline memerlukan resep dokter?

Citicoline tersedia sebagai suplemen makanan tanpa resep dokter di beberapa negara. Namun, untuk penggunaan dalam dosis tinggi atau untuk mengobati kondisi medis tertentu, resep dokter mungkin diperlukan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami efek samping yang serius setelah mengonsumsi citicoline, seperti:

  • Reaksi alergi (ruam, gatal-gatal, bengkak pada wajah, bibir, atau lidah).
  • Nyeri dada.
  • Kesulitan bernapas.

Kesimpulan

Citicoline adalah senyawa alami yang memiliki potensi untuk meningkatkan fungsi kognitif, membantu pemulihan stroke, dan melindungi otak dari kerusakan.

Meskipun umumnya aman, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi citicoline, terutama jika memiliki kondisi medis tertentu atau sedang menggunakan obat-obatan lain.

Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang citicoline, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc. Dapatkan informasi medis yang akurat dan tepercaya untuk menjaga kesehatan kamu dan keluarga.

Konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi: 
BPOM RI. Diakses pada 2025. Cek Produk – Citicoline. 
Drugs. Diakses pada 2025. Citicoline. 
MIMS Indonesia. Diakses pada 2025. Citicoline. 
WebMD. Diakses pada 2025. Citicoline.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp