
DAFTAR ISI
- Apa Itu Desloratadine?
- Manfaat Desloratadine
- Dosis dan Aturan Pakai Desloratadine
- Perhatian Penggunaan Desloratadine
- Efek Samping Desloratadine
- Interaksi Desloratadine dengan Obat Lain
- Kontraindikasi Desloratadine
- Kesimpulan
Apa Itu Desloratadine?
Desloratadine adalah obat antihistamin yang digunakan untuk meredakan gejala alergi ringan hingga sedang.
Obat ini bekerja dengan menghambat kerja zat histamin dalam tubuh.
Histamin sendiri adalah senyawa alami yang dilepaskan saat tubuh bereaksi terhadap alergen, seperti debu, serbuk sari, atau makanan tertentu.
Dengan menekan efek histamin, Desloratadine efektif dalam meredakan:
- Bersin
- Hidung tersumbat atau meler
- Mata berair atau gatal
- Gatal-gatal pada kulit
- Biduran (urtikaria)
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan sirup, dan hanya bisa digunakan dengan resep dokter.
Cocok untuk orang dewasa maupun anak-anak, Desloratadine juga memiliki profil kerja jangka panjang, sehingga cukup dikonsumsi satu kali sehari.
Jika mengalami alergi kulit, berikut Ini Dokter yang Bisa Bantu Atasi Gejala Alergi Kulit untuk kamu hubungi.
Manfaat Desloratadine
Desloratadine digunakan untuk berbagai kondisi yang berkaitan dengan alergi. Berikut adalah manfaat utama dari obat ini:
- Mengatasi rhinitis alergi (baik musiman maupun kronis), seperti gejala pilek alergi, bersin, dan gatal di hidung atau mata.
- Meredakan urtikaria idiopatik kronik, yaitu kondisi biduran yang muncul berulang tanpa penyebab jelas.
- Mengurangi gejala alergi kulit seperti ruam, bentol, dan kemerahan.
- Membantu menjaga kualitas hidup penderita alergi dengan mengontrol gejala yang muncul tanpa menyebabkan rasa kantuk berlebihan.
Karena merupakan antihistamin generasi kedua, Desloratadine memiliki keunggulan tidak mudah menembus sawar darah otak, sehingga lebih kecil kemungkinannya menyebabkan kantuk dibanding antihistamin generasi pertama seperti difenhidramin atau chlorpheniramine.
Dosis dan Aturan Pakai Desloratadine
Dosis Desloratadine berbeda tergantung usia pasien dan bentuk sediaannya. Selalu ikuti petunjuk dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Dosis Umum:
- Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 5 mg, satu kali sehari.
- Anak usia 6–11 tahun: 2,5 mg, satu kali sehari.
- Anak usia 1–5 tahun: 1,25 mg, satu kali sehari.
Cara Penggunaan:
- Desloratadine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
- Bila menggunakan bentuk sirup, gunakan sendok takar yang tersedia dalam kemasan agar dosis yang dikonsumsi tepat.
- Jika kamu lupa minum satu dosis, segera konsumsi saat ingat. Namun, jika waktu minum berikutnya sudah dekat, lewati dosis yang terlewat, jangan menggandakan dosis.
- Umumnya, obat ini hanya digunakan untuk jangka pendek saat gejala alergi muncul. Konsultasikan dengan dokter bila perlu pemakaian jangka panjang.
Penyimpanan:
- Simpan di suhu ruangan (di bawah 30°C).
- Hindari dari cahaya langsung dan kelembaban.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Perhatian Penggunaan Desloratadine
Sebelum menggunakan Desloratadine, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar penggunaannya aman dan sesuai:
- Jangan gunakan jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap Desloratadine atau loratadine.
- Beri tahu dokter jika kamu memiliki gangguan ginjal, hati, epilepsi, fenilketonuria, atau diabetes.
- Wanita hamil sebaiknya hanya menggunakan obat ini jika manfaatnya dianggap lebih besar daripada risikonya. Obat ini masuk kategori C untuk kehamilan.
- Pada ibu menyusui, Desloratadine umumnya aman digunakan, namun tetap harus dalam pengawasan dokter.
- Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsi Desloratadine sampai kamu tahu bagaimana reaksinya pada tubuhmu. Meskipun jarang, beberapa orang bisa merasa kantuk.
- Beritahukan kepada dokter jika kamu sedang dalam perawatan medis atau akan menjalani operasi karena Desloratadine dapat memengaruhi hasil tes alergi.
Efek Samping Desloratadine
Seperti obat lain, Desloratadine juga bisa menyebabkan efek samping, meskipun tidak semua orang akan mengalaminya. Berikut efek samping yang mungkin terjadi jika obat ini tidak digunakan sesuai aturan:
Efek Samping Ringan:
- Sakit kepala.
- Mulut kering.
- Sakit tenggorokan.
- Diare atau gangguan pencernaan.
- Kantuk ringan.
- Gangguan tidur.
- Mual atau nyeri perut.
- Lemas atau kelelahan.
Efek Samping Serius (Jarang):
- Reaksi alergi berat seperti pembengkakan di wajah, lidah, kelopak mata, atau kesulitan bernapas
- Ruam kulit gatal atau biduran menyebar akibat alergi
Jika efek samping ringan menetap atau mengganggu aktivitas, segera konsultasikan ke dokter. Namun jika muncul gejala serius seperti reaksi alergi berat, segera cari pertolongan medis darurat.
Interaksi Desloratadine dengan Obat Lain
Desloratadine bisa berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain yang memengaruhi kerja hati atau sistem saraf pusat. Interaksi ini dapat meningkatkan kadar Desloratadine dalam tubuh atau memunculkan efek samping.
Obat yang dapat berinteraksi dengan Desloratadine:
- Ketoconazole (obat antijamur)
- Erythromycin dan azithromycin (antibiotik)
- Fluoxetine (antidepresan)
- Cimetidine (obat gangguan lambung)
Untuk mencegah interaksi berbahaya, pastikan kamu memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang kamu gunakan, termasuk vitamin, suplemen, dan produk herbal.
Kamu juga perlu mengenal Apa Itu Interaksi Antar Obat dan Berbagai Dampaknya berikut ini supaya waspada.
Kontraindikasi Desloratadine
Desloratadine sebaiknya tidak digunakan oleh orang dengan kondisi berikut:
- Riwayat alergi terhadap desloratadine atau bahan aktif sejenis seperti loratadine.
- Penderita gangguan ginjal berat, kecuali telah mendapat penyesuaian dosis oleh dokter.
- Pasien dengan fenilketonuria harus berhati-hati terutama jika mengonsumsi Desloratadine dalam bentuk sirop, karena mungkin mengandung fenilalanin.
- Tidak disarankan untuk digunakan tanpa pengawasan medis pada anak di bawah 1 tahun.
Pahami lebih dalam seputar Penyakit Alergi – Jenis, Gejala, Penyebab, Pengobatannya agar kamu semakin waspada.
Kesimpulan
Desloratadine adalah antihistamin generasi kedua yang efektif dan aman digunakan untuk meredakan berbagai gejala alergi, seperti hidung meler, bersin, mata gatal, dan biduran.
Karena bekerja secara selektif pada reseptor histamin, obat ini memberikan kelegaan tanpa menyebabkan kantuk berat seperti antihistamin lama.
Meskipun tergolong aman, Desloratadine tetap harus digunakan sesuai petunjuk dokter, terutama untuk anak-anak, ibu hamil, atau penderita gangguan ginjal dan hati. Efek samping ringan mungkin muncul, tetapi reaksi serius sangat jarang terjadi.
Jika kamu sering mengalami gejala alergi yang mengganggu, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



