halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

EEG dan Brain Mapping

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Apa Itu EEG dan Brain Mapping?

EEG atau electroencephalography adalah pengukuran pola listrik pada permukaan kulit kepala yang mencerminkan aktivitas kortikal dan biasanya disebut sebagai gelombang otak. 

Sementara itu, brain mapping atau EEG kuantitatif (qEEG) adalah analisis EEG digital. Bisa dikatakan bahwa qEEG adalah perpanjangan dari analisis interpretasi EEG visual yang dapat membantu, bahkan menambah pemahaman tentang EEG dan fungsi otak. 

Jadi, brain mapping atau qEEG merupakan prosedur yang memproses aktivitas EEG yang direkam dari rekaman multielektroda menggunakan komputer.

Semua pencitraan saraf dapat dianggap sebagai bagian dari pemetaan otak atau brain mapping. Pemetaan tersebut dapat dipahami sebagai bentuk neuroimaging yang lebih tinggi untuk menghasilkan gambar otak yang dilengkapi dengan hasil pemrosesan atau analisis data tambahan (pencitraan atau non-pencitraan). 

Kenapa Melakukan EEG dan Brain Mapping?

EEG dan brain mapping biasanya dilakukan oleh dokter untuk mengevaluasi dan melacak perubahan pada fungsi otak. Baik karena berbagai intervensi, seperti neurofeedback atau obat-obatan.

Pemeriksaan EEG dan brain mapping adalah prosedur yang aman dan sepenuhnya non-invasif. Prosedur dilakukan dengan menggunakan elektroda yang diletakkan di kulit kepala untuk mengukur dan memantau osilasi neuron (gelombang otak). Tujuannya adalah untuk mendiagnosis disregulasi dalam fungsi dan aktivitas otak.

Prosedur pemeriksaan ini dapat dilakukan untuk menilai kesehatan otak secara keseluruhan. Selain itu, juga untuk mengukur dampak yang ditimbulkan kecanduan pada jaringan saraf. 

Hasil dari tes EEG dan brain mapping dapat memberikan acuan dokter dalam merekomendasikan perawatan, atau resep obat untuk mengatasi kondisi kecanduan.

Kapan Harus Melakukan EEG dan Brain Mapping?

Pemeriksaan EEG dan brain mapping dapat melihat perubahan aktivitas otak. Biasanya, pemeriksaan ini dilakukan dokter untuk memastikan diagnosis gangguan yang terkait dengan otak, seperti epilepsi atau gangguan kejang lainnya. 

Selain itu, EEG dan brain mapping juga berguna untuk mendiagnosis atau mengobati beberapa gangguan berikut ini:

  • Tumor otak.
  • Kerusakan pada otak akibat cedera kepala.
  • Disfungsi otak yang dapat disebabkan oleh banyak hal (ensefalopati).
  • Radang otak.
  • Stroke.
  • Gangguan tidur.

Jadi, waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan EEG dan brain mapping adalah saat mengalami berbagai gejala terkait otak, seperti yang disebutkan tadi. Perlu tidaknya pemeriksaan ini dilakukan akan ditentukan oleh dokter. 

Selain untuk mendiagnosis penyakit, EEG dan brain mapping juga dapat digunakan untuk memastikan kematian otak pada seseorang yang sudah koma dalam waktu yang lama. 

Metode pemeriksaan ini yang dilakukan berkelanjutan dapat digunakan untuk membantu menemukan tingkat anestesi yang tepat, bagi seseorang yang mengalami koma yang telah diinduksi secara medis. 

Bagaimana Melakukan EEG dan Brain Mapping?

Sebelum menjalani pemeriksaan EEG dan brain mapping, kamu akan disarankan untuk tidak mengonsumsi beberapa makanan atau minuman. Termasuk kopi, teh, cokelat, dan soda.

Berbagai makanan dan minuman tersebut dapat memengaruhi stimulasi perubahan gelombang pada otak yang dikhawatirkan dapat mengubah hasil pemeriksaan. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan kadar gula darah agar tetap terkontrol, agar tidak memengaruhi gelombang otak.

Setelah semua persiapan, pemeriksaan dilakukan dengan memasang alat bernama elektroda pada kulit kepala agar aktivitas listrik otak dapat diukur. Selama pemeriksaan berlangsung, aktivitas otak akan terlihat pada ensefalogram. 

Di saat ini pula, kamu harus tetap tenang, bahkan mungkin dokter melakukannya saat kamu tertidur. Hal ini karena gelombang otak yang tidak normal dapat terlihat saat tidur.

Prosedur EEG dan brain mapping biasanya hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Data yang diperoleh dari pemeriksaan akan diubah menjadi laporan peta otak visual. 

Hasil analisis laporan peta otak akan mengidentifikasi area masalah. Laporan tersebut akan menampilkan hasil dalam format yang jelas dan ringkas yang dapat mudah dipahami dengan bantuan tenaga medis.

Di Mana EEG dan Brain Mapping Bisa Dilakukan?

Pemeriksaan EEG dan brain mapping dapat dilakukan di rumah sakit mana pun yang menyediakan peralatan untuk tes ini. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan melalui rekomendasi dari dokter setelah melakukan pemeriksaan sebelumnya. 

Jika kamu mengalami keluhan kesehatan apa pun, sebaiknya konsultasikan pada dokter, agar pemeriksaan lebih lanjut bisa dilakukan. Kalau ada yang ingin diketahui lagi seputar EEG dan brain mapping, kamu bisa download Halodoc untuk tanya dokter kapan saja dan di mana saja.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Electroencephalogram.
Web MD. Diakses pada 2022. EEG Test (Electroencephalogram): Purpose, Procedure, & Results.
Healthline. Diakses pada 2022. EEG (Electroencephalogram): Purpose, Procedure, and Risks
Flowers Health Institute. Diakses pada 2022. qEEG Explained – Accurate Brain Scans, Diagnosis, and Treatment.
Clear Mind Center. Diakses pada 2022. The Neuro Map: It’s What Makes Our System Better.

Diperbarui pada 6 April 2022

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp