halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Farizol

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Farizol Sirup?
  • Manfaat Farizol Sirup
  • Dosis dan Aturan Pakai
  • Perhatian Penggunaan
  • Efek Samping Farizol
  • Interaksi Obat Farizol
  • Kontraindikasi Farizol
  • Kesimpulan

Apa Itu Farizol Sirup?

Farizol Sirup 125 mg/5 mL adalah obat antibiotik yang mengandung metronidazole, yaitu senyawa antimikroba yang ampuh melawan berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob dan protozoa.

Obat ini bekerja dengan cara mengganggu struktur DNA mikroorganisme, sehingga pertumbuhan dan penyebaran infeksi bisa dicegah.

Obat ini umumnya digunakan untuk mengobati infeksi seperti:

  • Trikomoniasis pada saluran urogenital,
  • Vaginitis akibat bakteri,
  • Infeksi lambung dan usus karena amoeba (amoebiasis),
  • Gingivitis nekrotikan akut,
  • Pencegahan infeksi pasca operasi akibat bakteri anaerob.

Farizol tersedia dalam bentuk sirup suspensi oral, yang memudahkan penggunaannya, terutama pada anak-anak yang kesulitan menelan tablet.

Manfaat Farizol Sirup

Farizol memiliki cakupan luas dalam mengatasi berbagai infeksi. Berikut beberapa manfaat utama dari penggunaan obat ini:

  • Mengatasi uretritis dan vaginitis akibat infeksi Trichomonas vaginalis.
  • Mengobati amoebiasis, baik yang terjadi di usus maupun hati.
  • Mengatasi infeksi gusi, termasuk gingivitis nekrotikan yang disebabkan oleh bakteri anaerob.
  • Pencegahan infeksi bakteri setelah tindakan pembedahan, khususnya pada saluran pencernaan dan sistem reproduksi.
  • Mengobati giardiasis, yaitu infeksi usus oleh parasit Giardia lamblia.
  • Digunakan sebagai alternatif pada pasien dengan alergi terhadap antibiotik penisilin saat terjadi infeksi bakteri anaerob.

Dengan kata lain, Farizol bekerja efektif sebagai obat lini pertama atau alternatif saat pasien memiliki kondisi khusus yang membatasi penggunaan antibiotik lain.

Dosis dan Aturan Pakai Farizol Sirup

Farizol merupakan obat keras yang hanya boleh digunakan sesuai dengan anjuran dan resep dari dokter.

Dosis obat dapat bervariasi tergantung dari kondisi pasien, jenis infeksi, usia, dan berat badan, terutama untuk anak-anak.

Berikut panduan umum yang biasa diberikan dokter:

  • Dewasa:
    • Untuk infeksi umum: 1 jam sebelum makan, diminum sebanyak 1 sendok takar (sesuai anjuran dokter).
    • Untuk amoebiasis intestinal: 3 kali sehari × 750 mg selama 5–10 hari.
    • Untuk abses hati: 3 dosis yang sama selama 5–10 hari.
  • Anak-anak:
    • Dosis berkisar antara 35–50 mg/kgBB/hari, yang dibagi dalam 3 kali pemberian per hari selama 5–10 hari.
  • Cara pakai:
    • Sebaiknya dikonsumsi dalam kondisi perut kosong, sekitar 1 jam sebelum makan untuk memaksimalkan penyerapan obat.

Jangan menambahkan atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter karena bisa berisiko menimbulkan efek samping atau resistensi antibiotik.

Pahami lebih dalam terkait Penyakit Infeksi – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pencegahannya berikut ini agar kamu tetap waspada.

Perhatian Penggunaan

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum dan selama mengonsumsi Farizol:

  • Wajib dengan resep dokter. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan karena termasuk dalam golongan antibiotik keras.
  • Hati-hati pada pasien dengan riwayat kejang atau gangguan saraf. Metronidazole dapat memicu efek pada sistem saraf pusat jika digunakan dalam jangka panjang atau dosis tinggi.
  • Tidak disarankan digunakan bersamaan dengan alkohol karena bisa menyebabkan reaksi mirip disulfiram, seperti mual parah, kram perut, atau muntah hebat.
  • Jika kamu sedang hamil atau menyusui, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanan obat ini.

Efek Samping Farizol Sirup

Seperti obat lainnya, Farizol juga berpotensi menimbulkan efek samping. Meskipun tidak semua orang mengalaminya, berikut beberapa keluhan yang bisa muncul saat mengonsumsi obat ini:

  • Mual, muntah, atau rasa tidak nyaman pada perut.
  • Diare atau konstipasi.
  • Rasa logam di mulut.
  • Pusing dan sakit kepala.
  • Reaksi alergi, seperti ruam atau gatal-gatal.
  • Dalam kasus yang jarang, dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf seperti kejang, neuropati perifer, hingga trombositopenia (penurunan jumlah trombosit darah).

Jika kamu mengalami gejala yang tidak biasa atau parah setelah mengonsumsi Farizol, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke tenaga medis.

Interaksi Obat

Farizol dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain yang dapat meningkatkan risiko efek samping atau menurunkan efektivitas pengobatan.

Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter jika kamu sedang menggunakan:

  • Obat pengencer darah seperti warfarin.
  • Disulfiram, karena bisa menimbulkan gangguan mental atau psikosis.
  • Obat epilepsi seperti fenitoin atau fenobarbital yang dapat mengubah metabolisme metronidazole.
  • Alkohol, karena bisa menyebabkan reaksi tidak nyaman dan berbahaya.
  • Obat antidepresan atau antipsikotik, yang bisa menimbulkan efek tambahan pada sistem saraf pusat.

Jangan pernah mencampur obat ini dengan produk lain tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Kamu juga perlu mengenal Apa Itu Interaksi Antar Obat dan Berbagai Dampaknya berikut ini supaya waspada.

Kontraindikasi Farizol Sirup

Obat ini tidak boleh digunakan oleh orang dengan kondisi berikut:

  • Alergi atau hipersensitivitas terhadap metronidazole atau komponen lain dari obat ini.
  • Pasien dengan riwayat gangguan saraf berat.
  • Riwayat kejang atau epilepsi yang tidak terkontrol.
  • Sedang atau baru saja mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar.

Penggunaan obat ini pada pasien dengan kondisi tersebut bisa memicu reaksi yang serius, sehingga penting untuk menyampaikan riwayat kesehatan lengkap sebelum mendapatkan resep Farizol.

Kesimpulan

Farizol Sirup adalah obat yang sangat berguna dalam menangani berbagai infeksi akibat bakteri anaerob dan parasit, terutama di saluran cerna, mulut, atau sistem reproduksi.

Namun, karena termasuk dalam golongan obat keras, penggunaannya harus dengan resep dokter dan pengawasan yang ketat. Efek samping dan interaksi obat juga perlu menjadi perhatian utama.

Kalau kamu atau anggota keluargamu mengalami gejala infeksi bakteri, jangan ragu menghubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc.

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2025. Metronidazole
Web MD. Diakses pada 2025. Metronidazole – Uses, Side Effects, and More.
Medline Plus. Diakses pada 2025. Metronidazole.
Drugs.com. Diakses pada 2025. Metronidazole.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Metronidazole, oral tablet.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp