halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Fomepizole

REVIEWED_BY  Redaksi Halodoc  
undefinedundefined

“Fomepizole merupakan obat penangkal racun (antidotum) guna mengatasi dampak dari etilen glikol dan metanol. Cara kerjanya dengan menghambat enzim alcohol dehydrogenase. Berikut pembahasan lengkap mengenai kegunaan, dosis, dan efek Samping dari Fomepizole”

Halodoc, Jakarta – Fomepizole tergolong ke dalam obat resep yang diberikan melalui suntikan intravena (infus). Obat ini merupakan penangkal racun yang digunakan dalam kasus keracunan etilen glikol dan metanol. 

Etilen glikol merupakan alkohol yang berasal dari senyawa etilen. Teksturnya cair dan kental, berwarna bening serta berasa manis. Zat kimia ini tidak berbau dan larut dalam air.

Sementara metanol adalah senyawa berbentuk cairan bening dengan bau menyengat layaknya alkohol. Zat kimia ini mudah larut dengan air sehingga dapat menyerap pada organ manusia. 

Tak hanya untuk mencegah keracunan dua bahan kimia di atas, fomepizole juga bisa dikonsumsi oleh pasien yang ingin melakukan prosedur cuci darah. Tujuannya adalah meningkatkan kerja ginjal guna mengeluarkan racun dari tubuh.

Kegunaan Fomepizole

Fomepizole bekerja dengan menghambat alkohol dehidrogenase yang merupakan enzim pengubah etilen glikol dan metanol menjadi racun. Obat ini diberikan melalui injeksi intravena oleh tenaga medis langsung. 

Pemberian fomepizole juga bisa dibarengi dengan terapi obat lainnya. Selama pengobatan berlangsung, dokter akan memantau tekanan darah, fungsi pernapasan dan jantung, serta kadar oksigen dalam tubuh.

Pemeriksaan darah dan urine juga dilakukan secara rutin guna mengetahui keefektivitasan obat dalam mengusir racun. Dokter akan mengambil langkah cepat jika menemukan adanya gangguan pada tubuh.

Dosis Pemakaian Fomepizole 

Fomepizole diberikan guna mengatasi kasus keracunan metanol atau etilen glikol. Namun, obat ini juga bisa diberikan sebagai penunjang keberhasilan pengobatan pada pengidap gagal ginjal. 

Dosis untuk Dewasa

Obat diberikan melalui injeksi intravena dengan dosis awal pemberian sebanyak 15 miligram per kilogram berat badan (mg/kgBB). Dilanjutkan 10 mg/kgBB dalam waktu 3 jam sekali. Dosis kemudian ditingkatkan setiap 12 jam hingga kadar etanol glikol atau metanol di dalam tubuh berada di bawah angka 20 miligram per 100 mililiter.

Pada Kasus Gagal Ginjal

Gagal ginjal terjadi ketika organ tersebut tidak dapat menjalankan fungsi normalnya. Fomepizole dipercaya dapat mengatasi gejala yang muncul pada pengidap. Lantas, bagaimana faktanya?

“Sebetulnya (Fomepizole) adalah seperti penawarnya, gitu. Dalam hal ini terkait dengan intoksikasi etilen glikol,” kata Guru Besar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM Zullies Ikawati dikutip CNN Indonesia, Senin (24/10).

Dosis awal pemberian obat sebanyak 15 miligram per kilogram berat badan (mg/kgBB) dilakukan lewat infus selama kurang lebih 30 menit.

“Harus diberikan dalam waktu cepat karena memang kalau sudah terlalu lama itu ya terlanjur jadi metabolitnya. Makanya enggak boleh kalau lewat dari 24 jam sebetulnya kalau mau efektif, karena memang kerjanya di awal yaitu menghambat enzim alcohol dehydrogenase,” jelas Zullies.

Dosis lanjutan diberikan sebanyak 10 mg/kgBB per 12 jam selama 48 jam. Lalu 15 mg/kgBB per 12 jam. Prosedur pemberian Fomepizole, menurut Zullis, akan berbeda bagi pasien yang sudah harus menjalani hemodialisa atau cuci darah.

Kategori Kehamilan

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), fomepizole diklasifikasikan sebagai kategori C. Artinya, belum ada studi yang dilakukan terkait dengan dampak obat terhadap janin dalam kandungan.

Efek Samping Penggunaan Fomepizole

Adapun efek samping ringan yang dialami oleh pengguna, yakni:

  • Muncul rasa kantuk.
  • Pusing dan sakit kepala.
  • Rasa logam di dalam mulut.
  • Mual dan muntah

Segera lakukan pemeriksaan jika efek samping di atas tak kunjung mereda atau bahkan berubah semakin parah. Di fase ini, gejalanya dapat berupa:

  • Muncul ruam dan memar.
  • Merasakan nyeri pada otot.
  • Kesemutan pada bagian tubuh. 
  • Muncul berputar karena pusing yang hebat.
  • Mual hingga muntah.

Penggunaan fomepizole hanya bisa dilakukan di bawah pengawasan dokter. Pastikan tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat guna menghindari efek samping setelah penggunaan fomepizole.

Selalu bicarakan masalah kesehatan yang kamu alami pada dokter terpercaya di aplikasi Halodoc. Selain itu kamu juga bisa bicara langsung tanya dokter untuk membicarakan masalah kesehatan secara langsung. Yuk, download aplikasi Halodoc gratis melalui Play Store dan App Store, ya.

Referensi:
CNN Indonesia. Diakses pada 2022. Guru Besar Farmakologi UGM: Fomepizole Bukan Obat Gagal Ginjal Akut.
MIMS. Diakses pada 2022. Fomepizole.
Medscape. Diakses pada 2022. Fomepizole (rx).
Everyday Health. Diakses pada 2022. Fomepizole (Antizol).

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp