Fomepizole
“Fomepizole merupakan obat penangkal racun (antidotum) guna mengatasi dampak dari etilen glikol dan metanol. Cara kerjanya dengan menghambat enzim alcohol dehydrogenase. Berikut pembahasan lengkap mengenai kegunaan, dosis, dan efek Samping dari Fomepizole”
Halodoc, Jakarta – Fomepizole tergolong ke dalam obat resep yang diberikan melalui suntikan intravena (infus). Obat ini merupakan penangkal racun yang digunakan dalam kasus keracunan etilen glikol dan metanol.
Etilen glikol merupakan alkohol yang berasal dari senyawa etilen. Teksturnya cair dan kental, berwarna bening serta berasa manis. Zat kimia ini tidak berbau dan larut dalam air.
Sementara metanol adalah senyawa berbentuk cairan bening dengan bau menyengat layaknya alkohol. Zat kimia ini mudah larut dengan air sehingga dapat menyerap pada organ manusia.
Tak hanya untuk mencegah keracunan dua bahan kimia di atas, fomepizole juga bisa dikonsumsi oleh pasien yang ingin melakukan prosedur cuci darah. Tujuannya adalah meningkatkan kerja ginjal guna mengeluarkan racun dari tubuh.
Kegunaan Fomepizole
Fomepizole bekerja dengan menghambat alkohol dehidrogenase yang merupakan enzim pengubah etilen glikol dan metanol menjadi racun. Obat ini diberikan melalui injeksi intravena oleh tenaga medis langsung.
Pemberian fomepizole juga bisa dibarengi dengan terapi obat lainnya. Selama pengobatan berlangsung, dokter akan memantau tekanan darah, fungsi pernapasan dan jantung, serta kadar oksigen dalam tubuh.
Pemeriksaan darah dan urine juga dilakukan secara rutin guna mengetahui keefektivitasan obat dalam mengusir racun. Dokter akan mengambil langkah cepat jika menemukan adanya gangguan pada tubuh.
Dosis Pemakaian Fomepizole
Fomepizole diberikan guna mengatasi kasus keracunan metanol atau etilen glikol. Namun, obat ini juga bisa diberikan sebagai penunjang keberhasilan pengobatan pada pengidap gagal ginjal.
Dosis untuk Dewasa
Obat diberikan melalui injeksi intravena dengan dosis awal pemberian sebanyak 15 miligram per kilogram berat badan (mg/kgBB). Dilanjutkan 10 mg/kgBB dalam waktu 3 jam sekali. Dosis kemudian ditingkatkan setiap 12 jam hingga kadar etanol glikol atau metanol di dalam tubuh berada di bawah angka 20 miligram per 100 mililiter.
Pada Kasus Gagal Ginjal
Gagal ginjal terjadi ketika organ tersebut tidak dapat menjalankan fungsi normalnya. Fomepizole dipercaya dapat mengatasi gejala yang muncul pada pengidap. Lantas, bagaimana faktanya?
“Sebetulnya (Fomepizole) adalah seperti penawarnya, gitu. Dalam hal ini terkait dengan intoksikasi etilen glikol,” kata Guru Besar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM Zullies Ikawati dikutip CNN Indonesia, Senin (24/10).
Dosis awal pemberian obat sebanyak 15 miligram per kilogram berat badan (mg/kgBB) dilakukan lewat infus selama kurang lebih 30 menit.
“Harus diberikan dalam waktu cepat karena memang kalau sudah terlalu lama itu ya terlanjur jadi metabolitnya. Makanya enggak boleh kalau lewat dari 24 jam sebetulnya kalau mau efektif, karena memang kerjanya di awal yaitu menghambat enzim alcohol dehydrogenase,” jelas Zullies.
Dosis lanjutan diberikan sebanyak 10 mg/kgBB per 12 jam selama 48 jam. Lalu 15 mg/kgBB per 12 jam. Prosedur pemberian Fomepizole, menurut Zullis, akan berbeda bagi pasien yang sudah harus menjalani hemodialisa atau cuci darah.
Kategori Kehamilan
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), fomepizole diklasifikasikan sebagai kategori C. Artinya, belum ada studi yang dilakukan terkait dengan dampak obat terhadap janin dalam kandungan.
Efek Samping Penggunaan Fomepizole
Adapun efek samping ringan yang dialami oleh pengguna, yakni:
- Muncul rasa kantuk.
- Pusing dan sakit kepala.
- Rasa logam di dalam mulut.
- Mual dan muntah
Segera lakukan pemeriksaan jika efek samping di atas tak kunjung mereda atau bahkan berubah semakin parah. Di fase ini, gejalanya dapat berupa:
- Muncul ruam dan memar.
- Merasakan nyeri pada otot.
- Kesemutan pada bagian tubuh.
- Muncul berputar karena pusing yang hebat.
- Mual hingga muntah.
Penggunaan fomepizole hanya bisa dilakukan di bawah pengawasan dokter. Pastikan tidak memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat guna menghindari efek samping setelah penggunaan fomepizole.
Selalu bicarakan masalah kesehatan yang kamu alami pada dokter terpercaya di aplikasi Halodoc. Selain itu kamu juga bisa bicara langsung tanya dokter untuk membicarakan masalah kesehatan secara langsung. Yuk, download aplikasi Halodoc gratis melalui Play Store dan App Store, ya.