halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Ganti Perban

REVIEWED_BY  Redaksi Halodoc  
undefinedundefined

Apa itu Ganti Perban?

Perban adalah salah satu perlengkapan medis pendukung keperawatan yang biasa digunakan untuk membalut luka. Fungsi perban pun beragam, tergantung pada jenis luka yang dialami. Berdasarkan lapisannya, perban terbagi menjadi tiga macam. Lapisan primer membantu dalam menghilangkan jaringan mati serta membersihkan luka. Lapisan sekunder perban berfungsi untuk menyerap materi dari luka, sedangkan lapisan tersier perban berfungsi untuk menahan lapisan perban lain agar tidak lepas atau bergerak.

Setelah luka membaik dan mulai ke tahap penyembuhan, perban oklusif dianggap dapat membantu meningkatkan proses pemulihan. Beberapa jenis perban juga dirancang khusus untuk membalut luka tertutup, memberikan tekanan pada cedera, maupun mengurangi tekanan pada cedera.

Selain memilih jenis, ukuran, dan komposisi perban, mengetahui teknik penggunaan perban pada luka juga sangat penting. Karena penerapan perban yang salah dapat mengakibatkan kerusakan jaringan, dan bahkan risiko amputasi. Lokasi cedera atau luka dapat memengaruhi bagaimana dan jenis perban apa yang sesuai untuk membalut luka tersebut. Namun, sebelum menggunakan perban, kamu dianjurkan untuk membersihkan luka atau cedera untuk menghindari infeksi, serta menggunakan kain kassa steril untuk menekan perdarahan jika diperlukan.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam penerapan perban pada luka, yakni pastikan ukuran perban telah sesuai dengan bagian tubuh atau luka yang akan dibalut, tempelkan perban dengan tegas tapi tidak terlalu ketat untuk menjaga sirkulasi udara di sekitar bagian tubuh yang mengalami cedera. Ikatlah ujung balutan terakhir dengan ikat simpul, serta gunakan klip perban atau perekat untuk mengamankan balutan.

 

Kenapa Melakukan Ganti Perban?

Ketika terjadi luka dan mengharuskannya untuk dibalut dengan perban, maka perban tersebut perlu diganti secara berkala setiap hari. Mengapa? Jawabannya tentu saja adalah untuk mempercepat penyembuhan, dan mencegah infeksi. Sebab, perban yang kotor atau tidak pernah diganti akan memungkinkan luka menjadi lembab dan memudahkan masuknya bakteri penyebab infeksi.

 

Bagaimana Melakukan Ganti Perban?

Alat & Bahan yang Diperlukan:

  • Sarung tangan (handscoon) steril.
  • Satu set alat (gunting, pinset, dan klem).
  • Kassa.
  • Kom.
  • Salep antiseptik.
  • Larutan antiseptik.
  • Larutan pembersih.
  • Nacl/aquabides.
  • Plester.
  • Alas.
  • Kantong plastik (untuk tempat sampah).

Langkah-Langkah:

  • Siapkan alat yang diperlukan (jangan dibuka), agar kesterilan tetap terjaga.
  • Dekatkan kantong tempat sampah, untuk mencegah kontaminasi.
  • Atur posisi pengidap luka senyaman mungkin, agar tidak terjadi gerakan tiba-tiba yang dapat menyebabkan kontaminasi luka dan peralatan.
  • Cuci tangan, untuk menghilangkan kuman, bakteri, maupun virus yang menempel di permukaan kulit.
  • Kenakan handscoon bersih (sekali pakai). Pemakaian handscoon dapat mencegah perpindahan kuman, bakteri, maupun virus dari balutan kotor ke tangan.
  • Lepaskan perban secara perlahan lalu bersihkan bekas perban dengan menggunakan kapas bersih, untuk mengurangi tegangan pada tepi luka.
  • Angkat balutan, bila terdapat drainase angkat balutan satu persatu, agar dapat mencegah penarikan drainase.
  • Jika balutan lengket, lepaskan dengan memberikan larutan steril, untuk mencegah kerusakan pada permukaan epidermal.
  • Jika terdapat drainase, lakukan observasi karakter serta jumlah drainase pada balutan, agar dapat mengkaji luka.
  • Buang balutan kotor ke kantong plastik (sampah) yang telah disediakan, untuk mengurangi perpindahan kuman, bakteri, maupun virus ke orang lain.
  • Tuangkan larutan antiseptik di atas kassa steril, agar dapat mempermudah pekerjaan selama ganti balutan.
  • Observasi kondisi luka serta drainase, untuk menentukan status penyembuhan luka.
  • Bersihkan luka dengan larutan Nacl/antiseptik dengan cara pegang kassa yang dibasahi dalam larutan dengan pinset (gunakan kassa terpisah untuk setiap usapan ketika membersihkan luka serta bersihkan dari dalam ke luar luka), dengan menggunakan pinset steril dapat mencegah kontaminasi jari yang memakai handscoon.
  • Pakai kassa baru untuk mengeringkan luka dengan cara mengusapkan secara perlahan, agar dapat mengurangi kelembapan pada luka.
  • Pasang perban kering pada luka. Balut beberapa kali jika diperlukan, dan pastikan luka tertutup sempurna.
  • Tempelkan plester atau pengikat di atas balutan luka, dan pastikan perban telah kencang dan tidak akan bergeser.
  • Lepaskan handscoon dan buang di tempat yang sudah disediakan.
  • Cuci tangan hingga bersih.

 

Kapan Melakukan Ganti Perban?

Ganti perban perlu dilakukan setiap hari, selama luka belum sembuh.

 

Di Mana Melakukan Ganti Perban?

Ganti perban dapat dilakukan di rumah atau di mana saja, selama kebersihannya terjaga. Untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit sesuai domisili kamu di sini.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp