halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Gardasil 9

REVIEWED_BY  dr. Enrico Hervianto SpOG  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa Itu Gardasil 9?
  2. Manfaat Gardasil 9
  3. Kandungan Vaksin Gardasil 9
  4. Siapa yang Perlu Mendapatkan Vaksin Gardasil 9?
  5. Dosis Gardasil 9
  6. Apa Kata Riset?
  7. Jadwal Vaksinasi Gardasil 9
  8. Cara Penggunaan Gardasil 9
  9. Perhatian Penggunaan Gardasil 9
  10. Efek Samping Gardasil 9
  11. Interaksi Gardasil 9
  12. Kontraindikasi Gardasil 9
  13. Vaksinasi HPV Nonavalen (Gardasil 9) Bisa di Rumah Pakai Halodoc
  14. FAQ

Apa Itu Gardasil 9?

Gardasil 9 merupakan sebuah vaksin yang telah dirancang oleh Merck, sebuah perusahaan farmasi ternama untuk melindungi baik pria maupun wanita, dari sejumlah kondisi yang diakibatkan oleh 9 jenis human papillomavirus (HPV tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58) vaksin ini menawarkan perlindungan yang komprehensif.

HPV adalah virus yang bisa menyebabkan kondisi serius seperti kanker pada serviks, vulva, vagina, dubur, serta kanker tertentu pada kepala dan leher.

Selain itu, HPV juga bisa menyebabkan bintik-bintik prakanker di daerah-daerah tersebut, serta menyebabkan kutil kelamin.

Gardasil 9 telah mendapatkan persetujuan untuk digunakan pada anak-anak dan orang dewasa berusia 9 hingga 45 tahun.

Biasanya, vaksin ini disuntikkan ke otot lengan atas dan dapat diberikan dalam dua atau tiga suntikan selama periode 6 sampai 12 bulan.

Manfaat Gardasil 9

Gardasil 9 bermanfaat untuk pencegahan berbagai kondisi yang disebabkan oleh HPV pada wanita dan pria. 

Pada wanita, vaksin ini dapat mencegah prakanker atau kanker serviks, vulva, vagina, serta prakanker anal atau kanker, termasuk kanker kepala dan leher tertentu, dan juga kutil kelamin. 

Gardasil 9 juga bermanfaat untuk mencegah prakanker anal atau kanker, kanker kepala dan leher tertentu, serta kutil kelamin pada pria.

Vaksin ini juga telah diakui sebagai vaksin yang efektif dalam mencegah pertumbuhan lesi abnormal atau prakanker yang disebabkan oleh HPV.

HPV memiliki potensi untuk menyebabkan perubahan abnormal pada jaringan di leher rahim, vulva, vagina, atau anus.

Beberapa dari perubahan ini disebut sebagai neoplasia, yang merupakan tahap awal dari perkembangan kanker pada beberapa individu.

Dengan menerima vaksin HPV Gardasil 9, kamu dapat terlindung dari sejumlah jenis HPV yang berpotensi menyebabkan perubahan abnormal tersebut. 

Melalui perlindungan yang diberikan oleh Gardasil 9, risiko terkena lesi prakanker atau perubahan yang abnormal dapat dikurangi secara signifikan.

Kandungan Vaksin Gardasil 9

Setiap dosis (0,5 ml) berisi:

  • L1 protein HPV tipe 6
  • L1 protein HPV tipe 11
  • L1 protein HPV tipe 16
  • L1 protein HPV tipe 18
  • L1 protein HPV tipe 31
  • L1 protein HPV tipe 33
  • L1 protein HPV tipe 45
  • L1 protein HPV tipe 52
  • L1 protein HPV tipe 58
  • Adjuvan amorphous aluminium hydroxyphosphate sulphate

Siapa yang Perlu Mendapatkan Vaksin Gardasil 9?

Vaksin Gardasil 9 direkomendasikan untuk:

  • Anak-anak dan Remaja: Vaksin ini paling efektif jika diberikan sebelum seseorang terpapar HPV, sehingga idealnya diberikan pada usia 11 atau 12 tahun. Vaksinasi dapat dimulai sejak usia 9 tahun dan direkomendasikan untuk semua anak perempuan dan laki-laki hingga usia 26 tahun yang belum divaksinasi.
  • Dewasa: Orang dewasa muda yang berusia antara 27 dan 45 tahun dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah vaksinasi Gardasil 9 sesuai untuk mereka, berdasarkan risiko paparan HPV.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menekankan pentingnya vaksinasi HPV sebagai bagian dari program pencegahan kanker serviks nasional.

Dosis Gardasil 9

Dosis vaksin HPV Gardasil 9 yang diberikan bertujuan untuk pencegahan kanker tertentu,  kutil kelamin, serta lesi prakanker yang disebabkan oleh HPV adalah  0,5 mL. 

Nantinya, dosis ini bisa dokter berikan pada individu dewasa berusia 18 hingga 45 tahun dan akan disuntikkan ke otot, biasanya pada lengan atas.

Disarankan untuk menerima tiga dosis Gardasil 9. Setelah mendapatkan dosis pertama, dosis kedua diberikan dalam jarak 2 bulan, dan dosis terakhir diberikan 6 bulan setelah dosis pertama.

Untuk anak-anak yang berusia antara 9 hingga 14 tahun, Gardasil 9 memiliki pilihan pemberian dalam dua atau tiga dosis.

Dalam skema dua dosis, seorang anak akan menerima vaksin pertama, diikuti dengan vaksin kedua yang diberikan dalam jangka waktu 6 hingga 12 bulan kemudian. 

Sedangkan dalam skema tiga dosis, setelah dosis pertama, anak akan menerima dosis kedua setelah 2 bulan, dan dosis ketiga diberikan 6 bulan setelah dosis pertama.

Dokter akan membantu dalam menentukan apakah rangkaian dua dosis atau tiga dosis yang lebih sesuai untuk anak.

Sementara itu, anak-anak yang berusia antara 15 hingga 17 tahun disarankan untuk menerima rangkaian tiga dosis. 

Setelah dosis pertama, mereka akan menerima dosis kedua dalam waktu 2 bulan, diikuti dengan dosis ketiga yang diberikan 6 bulan setelah dosis pertama.

Fakta Menarik
1. Vaksin Gardasil 9 melindungi dari sembilan jenis HPV, termasuk yang menyebabkan 90 persen kasus kanker serviks.
2. Selain kanker serviks, vaksin ini juga melindungi dari kanker anus, vulva, vagina, dan orofaring.

Apa Kata Riset?

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Human Vaccines & Immunotherapeutics menyebutkan bahwa vaksin human papillomavirus (HPV), seperti vaksin HPV Gardasil 9, paling efektif ketika diberikan pada usia muda. 

Dari 21 studi yang dianalisis, 17 menemukan efektivitas vaksin tertinggi pada kelompok usia termuda. 

Efektivitas vaksin pada remaja usia 9-14 tahun berkisar antara 74 persen hingga 93 persen, sementara pada remaja usia 15-18 tahun berkisar antara 12 persen hingga 90 persen.

Lebih spesifik, studi oleh Kavanagh et al. menemukan penurunan efektivitas vaksin bivalen dengan meningkatnya usia saat inisiasi vaksinasi. 

Efektivitas tertinggi tercatat pada kelompok usia 12-13 tahun, yaitu 89,1 persen, dan menurun secara bertahap hingga 28,9 persen pada mereka yang menerima vaksin setelah usia 18 tahun. 

Temuan ini menegaskan bahwa vaksin HPV paling efektif dalam mencegah penyakit terkait HPV ketika diberikan pada usia muda, menekankan pentingnya vaksinasi tepat waktu.

Jadwal Vaksinasi Gardasil 9

Berikut jadwal vaksin HPV gardasil 9 untuk anak-anak dan orang dewasa:

Jadwal Vaksinasi Gardasil 9 untuk Anak Berdasarkan Rekomendasi IDAI

  • Usia 9-14 tahun: dokter berikan dalam 2 dosis dengan jeda waktu antara 5 hingga 13 bulan.
  • Usia 15-45 tahun: dokter berikan dalam 3 dosis, dengan jadwal pemberian pada bulan ke-0, ke-2, dan ke-6.

Jadwal Vaksinasi Gardasil 9 untuk Dewasa

  • Akan dokter berikan sebanyak 3 dosis dengan interval yang sama, yaitu pada bulan ke-0, ke-2, dan ke-6.

Cara Penggunaan Gardasil 9

Kamu perlu menerima Gardasil 9 sesuai dengan panduan yang dokter berikan.

Pemberian vaksin Gardasil 9 yang dokter lakukan dalam bentuk rangkaian dua atau tiga suntikan.

Penerimaan dosis vaksin tergantung pada usia, interval waktu antara setiap vaksinasi, serta rekomendasi spesifik dari dokter.

Vaksin ini akan dokter berikan melalui suntikan intramuskular, biasanya di lengan atas.

Reaksi Pasca Imunisasi (KIPI) Gardasil 9

Efek samping yang mungkin terjadi antara lain sakit kepala, pusing, mual, demam, serta nyeri atau pembengkakan dan kemerahan di area suntikan.

Perhatian Penggunaan Gardasil 9

Penting untuk berhati-hati saat memberikan vaksin Gardasil 9 kepada mereka yang memiliki hipersensitivitas terhadap formaldehida dan kasein, zat-zat yang mungkin terdapat dalam dosis vaksin. 

Pasien yang mengalami gejala alergi setelah menerima dosis Gardasil 9 atau vaksin sejenisnya (Gardasil atau Silgard) perlu menghentikan program vaksinasi atau tidak melanjutkan pemberian Gardasil 9 sama sekali.

Vaksin HPV Gardasil 9 mengandung ragi dalam komposisinya. Jika memiliki riwayat alergi parah terhadap ragi, sebaiknya kamu tidak menerima vaksin HPV Gardasil 9. 

Alergi yang signifikan terhadap ragi dapat menyebabkan reaksi yang berpotensi berbahaya jika terpapar dengan zat tersebut. 

Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter atau tenaga medis tentang riwayat alergi sebelum menerima vaksinasi Gardasil 9, sehingga mereka dapat menilai risiko potensial dan memberikan saran yang tepat sesuai dengan keadaan kesehatan.

Efek Samping Gardasil 9

Efek umum yang mungkin terjadi setelah menerima vaksin HPV Gardasil 9 antara lain:

  • Nyeri, pembengkakan, atau kemerahan di tempat suntikan.
  • Memar, pendarahan, gatal, atau benjolan di tempat suntikan.
  • Sakit kepala.
  • Demam.
  • Diare.
  • Pusing.
  • Kelelahan.
  • Mual.
  • Sakit tenggorokan.
  • Nyeri perut.

Sebagian besar efek samping ini mungkin akan mereda dalam beberapa hari atau beberapa minggu.

Namun, jika gejala menjadi semakin parah atau tidak kunjung menghilang, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis.

Seperti halnya dengan banyak obat lainnya, beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi setelah menggunakan vaksin HPV Gardasil 9.

Berikut adalah gejala reaksi alergi ringan yang mungkin terjadi:

  • Munculnya ruam kulit.
  • Sensasi gatal pada kulit.
  • Kemerahan, ditandai dengan perasaan hangat dan kulit yang memerah.

Meskipun jarang terjadi, reaksi alergi yang lebih serius dapat terjadi. Gejala dari reaksi alergi yang parah dapat mencakup:

  • Bengkak di bawah kulit, biasanya terlihat di area seperti kelopak mata, bibir, tangan, atau kaki.
  • Pembengkakan pada lidah, mulut, atau tenggorokan.
  • Kesulitan bernapas.
  • Timbulnya ruam atau sensasi gatal yang intens.

Interaksi Gardasil 9

Menerima vaksin Gardasil 9 saat sedang dalam proses pengobatan atau perawatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, dapat mengakibatkan kurang optimalnya respons vaksin. 

Ini terjadi karena cara kerja vaksin HPV Gardasil 9 yang merangsang sistem kekebalan tubuh, yang bertujuan untuk membantu tubuh melawan human papillomavirus (HPV).

Contoh pengobatan atau terapi yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh termasuk yang kamu gunakan dalam pengobatan kanker, seperti:

  • Terapi radiasi
  • 5-fluorouracil (Efudex)
  • 6-mercaptopurine (Purinethol)
  • Cyclophosphamide
  • Dacarbazine
  • Azathioprine (Imuran)
  • Etoposide
  • Kortikosteroid, terutama dalam dosis tinggi, juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh. Contohnya adalah prednison dan metilprednisolon (Medrol).

Jika tengah menggunakan obat-obatan atau menjalani perawatan tersebut, penting untuk berdiskusi dengan dokter mengenai timing yang tepat untuk menerima vaksin Gardasil 9. 

Kontraindikasi Gardasil 9

Kontraindikasi terjadi pada pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin HPV Gardasil 9, seperti ragi, yang digunakan selama proses produksi vaksin. 

Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti ruam kulit, pembengkakan pada wajah atau leher, kesulitan bernapas, detak jantung yang cepat, denyut nadi yang lemah, dan pingsan. 

Selain itu, kontraindikasi juga berlaku untuk pasien berusia di bawah 9 tahun dan di atas 45 tahun.

Vaksinasi HPV Nonavalen (Gardasil 9) Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Nah, untuk mendapatkan vaksinasi Gardasil 9, kamu tak perlu lagi pergi ke klinik atau antre di rumah sakit.

Sebab, kamu bisa melakukan Vaksinasi HPV Nonavalen (Gardasil 9) dari rumah dengan layanan Halodoc Homecare (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Layanan Halodoc Homecare akan mendatangkan tenaga medis profesional ke rumah atau lokasi mana pun yang kamu pilih untuk melakukan Vaksinasi HPV Nonavalen (Gardasil 9).

Karena bisa kamu lakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang terdekatmu dengan lebih baik.

  • Berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Homecare & Vaksinasi di Halodoc:
  • Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
  • Setelah vaksin dokter berikan, dokter akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
  • Protokol kesehatan ketat.
  • Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
  • Hemat waktu dan biaya.
  • Tanpa biaya tambahan.
  • Harganya mulai dari Rp 2.260.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
  • Setelah tindakan, kamu akan mendapat gratis voucher senilai 25rb di Halodoc untuk chat dokter.

Begini cara pemesanannya:

Kamu bisa order layanan Halodoc Homecare melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp Official Halodoc Homecare di 0888-0999-9226.

Untuk pemesanan di aplikasi Halodoc, berikut ini langkahnya:

  • Download aplikasi Halodoc terlebih dahulu di Play Store dan Google App.
  • Kemudian masuk ke aplikasi dan pilih ‘Lab, Vaccine & Homecare’.
  • Pilih kategori layanan Homecare yang kamu butuhkan.
  • Lalu, tentukan tanggal dan jadwal kunjungan yang kamu inginkan.
  • Setelah kamu menyelesaikan pembayaran di aplikasi Halodoc, admin Halodoc Homecare akan menghubungimu melalui WhatsApp untuk mengonfirmasi jadwal dan alamat. Jadwal bisa berubah menyesuaikan dengan ketersediaan petugas lab, kendala yang berkaitan dengan cuaca, atau kendala lainnya. Jadi, pastikan nomor kamu dapat dihubungi.

Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!

Booking Vaksinasi HPV Nonavalen (Gardasil 9) Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc.

Dengan menggunakan Halodoc, kamu dapat dengan mudah terhubung dengan dokter terpercaya secara online untuk mendapatkan saran medis yang tepat dan berkualitas.

Tunggu apalagi? Yuk, download Halodoc sekarang!

Diperbarui pada 17 Juli 2025
Referensi: 
Medical News Today. Diakses pada 2024. Gardasil 9.
European Medicines Agency. Diakses pada 2024. Gardasil 9 Vial.
Food and Drug Administration. Diakses pada 2024. Gardasil 9.
Ellingson MK, et al. Diakses pada 2025. Human papillomavirus vaccine effectiveness by age at vaccination: A systematic review.

FAQ

1. Gardasil 9 virus apa saja?

Gardasil 9 melindungi dari 9 tipe Human Papillomavirus (HPV), yaitu tipe 6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58. 

Tipe 16 dan 18 paling sering menyebabkan kanker serviks, sedangkan tipe 6 dan 11 sering para ahli kaitkan dengan kutil kelamin.

2. Apa beda vaksin Gardasil dan Gardasil 9?

Vaksin Gardasil berfungsi untuk melindungi dari 4 tipe HPV (6, 11, 16, dan 18).

Sementara itu, vaksin Gardasil 9 dapat melindungi dari 9 tipe HPV (6, 11, 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58), sehingga cakupannya lebih luas.

3. Vaksin Gardasil 9 apakah harus pap smear?

Tidak harus, tapi sangat disarankan untuk wanita yang sudah aktif secara seksual agar melakukan pap smear secara rutin.

Vaksin Gardasil 9 mencegah infeksi HPV, tetapi tidak mengobati infeksi yang sudah ada, sehingga pap smear tetap penting untuk deteksi dini kanker serviks.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp