halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Gigantisme

REVIEWED_BY  Redaksi Halodoc  
undefinedundefined

Pengertian Gigantisme

Gigantisme adalah berlebihnya produksi hormon pertumbuhan pada anak-anak yang memberi dampak kepada ukuran tinggi dan berat badannya. Selama masa pertumbuhan, anak-anak yang terkena gigantisme dapat memiliki ukuran tinggi dan berat badan yang terlihat di atas rata-rata. Namun, kondisi ini sering dianggap wajar sehingga gigantisme tidak mudah dikenali. Gigantisme berbeda dengan kondisi akromegali pada orang dewasa karena produksi hormon pertumbuhan yang berlebih terjadi ketika lempeng epifisis menutup.

 

Gejala Gigantisme

Gigantisme dapat dikenali pada fisik anak secara langsung, yaitu:

  • Ukuran badan anak yang lebih tinggi dari anak lain seumurannya.
  • Beberapa bagian tubuh anak dapat memiliki perbedaan proporsi dengan bagian tubuh lain pada dirinya sendiri, seperti pertumbuhan tangan dan kaki yang disertai penebalan pada jari-jari.
  • Gejala lainnya adalah rahang dan dahi yang menonjol, dan hidung datar.
  • Pengidap gigantisme juga bisa mengalami pembesaran pada kepala, lidah, atau bibirnya.

Gejala yang dialami tergantung pada seberapa besar ukuran tumor pada kelenjar hipofisis karena dapat menekan syaraf otak. Pengidap dapat mengalami sakit kepala, kelelahan, mual sebagai akibat tumor, gangguan penglihatan, kehilangan pendengaran, periode menstruasi yang tidak normal, serta keterlambatan masa pubertas pada anak.

 

Penyebab Gigantisme

Penyebab gigantisme yang paling sering ditemui adalah tumor pada kelenjar hipofisis atau tumor kelenjar pituitari yang terletak pada bagian bawah otak. Kelenjar ini berperan pada perkembangan seksual, pengendalian suhu tubuh, produksi urine serta metabolisme pertumbuhan pada wajah, tangan, dan kaki. Dengan tumbuhnya tumor pada kelenjar hipofisis, menyebabkan kelenjar ini memproduksi hormon pertumbuhan secara berlebihan. Penyebab gigantisme lainnya adalah:

  • Carney complex, yaitu tumbuhnya tumor jinak pada kelenjar endokrin, jaringan ikat serta munculnya bintik-bintik yang lebih gelap pada kulit. Kondisi ini merupakan penyakit yang diturunkan.
  • Multiple endocrine neoplasia type 1 yang juga dikenal sebagai MEN 1, yaitu tumbuhnya tumor pada kelenjar hipofisis, kelenjar paratiroid, dan pankreas. Penyakit ini merupakan kelainan yang diturunkan.
  • Neurofibromatosis, yaitu tumbuhnya tumor pada sistem saraf dan merupakan kelainan turunan.
  • Sindrom McCune-Albright, yaitu pertumbuhan tidak wajar pada jaringan tulang, kelainan kelenjar, dan munculnya bercak cokelat muda pada kulit.

 

Pengobatan Gigantisme

Banyaknya hormon pertumbuhan penyebab gigantisme dapat ditangani dengan cara mengendalikan produksinya. Namun hingga kini, belum ada terapi pengobatan yang sukses mengontrol produksi hormon pertumbuhan secara stabil. Untuk tumor kelenjar pituitari, tindakan operasi transsphenoidal bisa dilakukan sebagai upaya pengobatan pertama.

Terapi sinar gamma atau gamma knife radiosurgery adalah metode pengobatan lain yang dilakukan untuk mengobati tumor di otak. Terapi ini akan memaparkan ratusan sinar radiasi kecil pada tumor. Walau lebih efektif serta dapat mengembalikan level hormon pertumbuhan menjadi normal, tetapi terapi ini dapat berisiko munculnya gangguan emosional pada anak-anak, obesitas, dan ketidakmampuan belajar. Terapi ini umumnya diambil sebagai alternatif akhir jika metode operasi standar mengalami kegagalan.

Pengobatan gigantisme juga menggunakan obat suntuk mencegah laju produksi hormon pertumbuhan. Obat dapat berbentuk cairan dan disuntikkan satu kali dalam sebulan. Obat-obatan dapat diberikan dalam bentuk pil untuk mengecilkan ukuran tumor sebelum dilakukan prosedur operasi.

Kedua jenis obat ini dapat digunakan bersamaan untuk mengurangi level hormon pertumbuhan pada pengidap. Obat-obatan dapat digunakan untuk mengurangi gejala gigantisme pada anak jika prosedur operasi tidak berhasil atau menghadapi kasus tumor yang tumbuh kembali.

 

Pencegahan Gigantisme

Belum ditemukan cara untuk mencegah gigantisme secara pasti, sehingga deteksi dini diperlukan untuk mencegah gejala berat dan komplikasi pada pengidapnya.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu atau anggota keluarga memiliki tanda dan gejala di atas, segeralah berbicara dengan dokter guna mendapat penanganan yang tepat.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp