Hipoparatiroid
DAFTAR ISI
- Pengertian Hipoparatiroid
- Penyebab Hipoparatiroid
- Faktor Risiko Hipoparatiroid
- Gejala Hipoparatiroid
- Diagnosis Hipoparatiroid
- Pengobatan Hipoparatiroid
- Komplikasi Hipoparatiroid
- Pencegahan Hipoparatiroid
Pengertian Hipoparatiroid
Hipoparatiroid adalah kondisi yang jarang terjadi ketika kelenjar paratiroid dalam tubuh hanya menghasilkan hormon paratiroid yang sedikit. Kelenjar paratiroid berada di leher, berjumlah empat kelenjar, dan berfungsi menghasilkan hormon paratiroid (PTH).
Kondisi ini menyebabkan gangguan elektrolit berupa rendahnya kadar kalsium (hipokalsemia) dan tingginya kadar fosfat (hiperfosfatemia). Penyakit ini harus ditangani dengan tepat untuk menghindari dampak negatif yang dapat terjadi.
Penyebab Hipoparatiroid
Hipoparatiroid dapat terjadi akibat pengangkatan atau kerusakan kelenjar paratiroid atau suplai darahnya, tidak adanya atau kegagalan berfungsinya kelenjar paratiroid dengan baik saat lahir (hipoparatiroidisme kongenital) atau karena atau berhubungan dengan sejumlah gangguan mendasar yang berbeda.
Namun, penyebab paling umum hipoparatiroid adalah cedera pada kelenjar paratiroid selama operasi tiroid atau leher. Kerusakan akibat pembedahan atau pengangkatan jaringan paratiroid biasanya terjadi setelah perawatan untuk kondisi lain, terutama hiperparatiroidisme (kondisi ketika terlalu banyak produksi hormon paratiroid).
Hiperparatiroidisme dapat diobati dengan operasi pengangkatan jaringan paratiroid. Dalam beberapa kasus, operasi semacam itu dapat menyebabkan terlalu banyak jaringan paratiroid yang diangkat dan akibatnya menyebabkan hipoparatiroid.
Selain itu, beberapa kondisi berikut juga diduga dapat memicu hipoparatiroid, yaitu:
- Memiliki kelainan genetik seperti sindrom DiGeorge, yaitu ketika seseorang dapat terlahir tanpa kelenjar paratiroid atau kelenjar tersebut tidak bekerja dengan baik.
- Menjalani pengobatan radioterapi kanker pada area wajah dan leher, yang dapat berisiko merusak kelenjar paratiroid.
- Penyakit autoimun, yaitu ketika tubuh memproduksi hormon untuk melawan jaringan paratiroid yang dianggap sebagai benda asing. Akibatnya, kelenjar paratiroid berhenti memproduksi hormon paratiroid.
- Rendahnya kadar magnesium dalam darah akibat konsumsi minuman beralkohol berlebihan. Kondisi tersebut berdampak pada fungsi kelenjar paratiroid dalam memproduksi hormon paratiroid.
Faktor Risiko Hipoparatiroid
Beberapa faktor risiko hipoparatiroid, antara lain:
- Memiliki riwayat keluarga yang mengidap hipoparatiroid.
- Mengalami penyakit autoimun atau penyakit endokrin, seperti penyakit Addison.
- Menjalani operasi pada area leher.
Gejala Hipoparatiroid
Beberapa gejala hipoparatiroid, antara lain:
- Nyeri otot atau kram yang menyerang otot wajah, perut, kaki, dan tungkai.
- Otot yang berkedut atau tegang di area mulut, tenggorokan, dan lengan.
- Depresi atau perubahan suasana hati.
- Kerontokan rambut.
- Kulit yang kering dan kuku yang rapuh.
- Masalah dengan ingatan.
- Nyeri haid.
- Tremor atau gemetar.
- Tubuh terasa lemas.
- Kejang.
- Pada anak-anak, dapat berupa nyeri kepala, muntah, melemahnya email gigi, atau pertumbuhan gigi yang buruk.
Diagnosis Hipoparatiroid
Untuk mendiagnosis hipoparatiroid, dokter akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, antara lain:
- Pemeriksaan darah, untuk menilai kadar kalsium, fosfor, magnesium, serta hormon paratiroid dalam tubuh.
- Elektrokardiogram (EKG), untuk melihat kondisi detak jantung yang dapat terganggu akibat rendahnya kadar kalsium.
- Foto Rontgen dan tes kepadatan tulang (bone densitometry), untuk melihat efek kalsium yang rendah pada tulang.
- Pemeriksaan kondisi gigi pada anak-anak, untuk mendeteksi gangguan atau keterlambatan dalam pertumbuhan gigi.
Pengobatan Hipoparatiroid
Tujuan pengobatan hipoparatiroid adalah untuk menjaga kadar kalsium dan fosfor dalam batas normal. Beberapa langkah penanganan tersebut, antara lain:
- Pemberian tablet kalsium karbonat di bawah pengawasan dokter.
- Pemberian suplemen vitamin D untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan menghilangkan fosfat.
- Mengatur pola makan yang kaya akan kalsium, tetapi rendah fosfat atau fosfor. Makanan kaya kalsium, contohnya sayuran berdaun hijau dan sereal. Sedangkan makanan yang kaya fosfor adalah daging merah, ayam, nasi, biji-bijian, serta makanan dari olahan susu. Minuman bersoda juga harus dibatasi.
- Suntikan PTH mungkin direkomendasikan untuk beberapa orang.
Sementara untuk orang yang mengalami serangan tingkat kalsium rendah yang mengancam jiwa atau kontraksi otot berkepanjangan, dokter akan memberikan kalsium melalui vena. Ketika serangan tersebut sudah dikendalikan, pengobatan dilanjutkan dengan pemberian obat minum.
Komplikasi Hipoparatiroid
Beberapa komplikasi yang dapat diakibatkan hipoparatiroid, antara lain:
- Aritmia hingga gagal jantung.
- Cacat yang memengaruhi bentuk, enamel, dan akar gigi.
- Gangguan ginjal.
- Gangguan pernapasan.
- Katarak.
- Kesemutan di area bibir, lidah, jari tangan, dan kaki.
- Otot yang tegang pada tungkai, otot wajah, tenggorokan, atau lengan.
- Penurunan kesadaran disertai kejang.
- Pada anak-anak, hipoparatiroid bisa menyebabkan pertumbuhan yang buruk, gigi abnormal dan perkembangan mental yang lambat.
Hipoparatiroid juga bisa meningkatkan risiko beberapa penyakit berikut:
- Penyakit Addison (hanya jika penyebabnya adalah autoimun).
- Penyakit Parkinson.
- Anemia pernisiosa (hanya jika penyebabnya adalah autoimun).
Terlalu banyak pemberian vitamin D dan kalsium pada pengobatan hipoparatiroid juga bisa menyebabkan kalsium dalam darah tinggi (hiperkalsemia) atau kalsium dalam urine tinggi (hiperkalsiura). Pengobatan yang berlebihan terkadang bisa mengganggu fungsi ginjal atau bahkan menyebabkan gagal ginjal.
Pencegahan Hipoparatiroid
Beberapa upaya untuk mencegah hipoparatiroid, antara lain:
- Berkonsultasi dengan dokter jika akan menjalani pembedahan di area leher.
- Hindari atau batasi minuman beralkohol dan bersoda.
- Makan makanan bergizi seimbang.
- Menjaga kadar gula darah bagi pengidap diabetes.
- Menjaga kondisi kehamilan agar tetap sehat.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik jika mengalami gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dan cepat dibutuhkan untuk menentukan langkah pengobatan dan mempercepat proses penyembuhan. Kamu bisa memeriksakan kesehatanmu ke dokter dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.