
DAFTAR ISI
- Apa Itu Kalium?
- Manfaat Kalium untuk Tubuh
- Kebutuhan Kalium Harian
- Sumber Kalium Alami
- Pilihan Produk Kalium untuk Kesehatan
- Gejala Kekurangan Kalium (Hipokalemia)
- Penyebab Kekurangan Kalium
- Diagnosis Kekurangan Kalium
- Pengobatan Kekurangan Kalium
- Gejala Kelebihan Kalium (Hiperkalemia)
- Penyebab Kelebihan Kalium
- Diagnosis Kelebihan Kalium
- Pengobatan Kelebihan Kalium
- Pencegahan Masalah Kalium
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Kalium?
Kalium adalah mineral dan elektrolit penting yang memiliki simbol kimia K dan nomor atom 19.
Kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan, fungsi saraf, kontraksi otot, dan tekanan darah.
Mineral ini didapatkan dari makanan dan suplemen, serta dikeluarkan dari tubuh melalui urine dan keringat.
Manfaat Kalium untuk Tubuh
Kalium memiliki banyak manfaat penting bagi tubuh, di antaranya:
- Menjaga Keseimbangan Cairan: Kalium membantu mengatur jumlah cairan di dalam sel, yang penting untuk fungsi sel yang optimal.
- Mendukung Fungsi Saraf: Kalium berperan dalam mengirimkan sinyal saraf, yang memungkinkan komunikasi antara otak dan tubuh.
- Mengatur Kontraksi Otot: Kalium membantu otot berkontraksi dengan benar, termasuk otot jantung.
- Menjaga Tekanan Darah: Kalium membantu menyeimbangkan efek natrium pada tekanan darah.
Menurut WHO, asupan kalium yang cukup penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
Jika butuh saran tentang pola makan sesuai kondisi tubuhmu, Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.
Kebutuhan Kalium Harian
Kebutuhan kalium harian bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan.
Menurut ahli, rekomendasi asupan kalium untuk orang dewasa adalah sekitar 4.700 mg per hari.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan kebutuhan kalium yang tepat untuk kondisi masing-masing.
Sumber Kalium Alami
Kalium bisa didapatkan dari berbagai jenis makanan, antara lain:
- Buah-buahan: Pisang, alpukat, melon, kurma, aprikot kering.
- Sayuran: Bayam, ubi jalar, kentang (dengan kulit), bit, tomat.
- Kacang-kacangan: Kacang merah, lentil, kedelai.
- Produk Susu: Susu, yogurt.
- Ikan: Salmon, tuna.
Gejala Kekurangan Kalium (Hipokalemia)
Kekurangan kalium, atau hipokalemia, dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:
- Kelemahan otot
- Kram otot
- Sembelit
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Kelelahan
- Kesemutan atau mati rasa
Penyebab Kekurangan Kalium
Beberapa penyebab umum kekurangan kalium meliputi:
- Kehilangan cairan berlebihan: Muntah, diare, atau berkeringat berlebihan. Simak juga informasi lebih lanjut tentang Diare – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya di sini.
- Penggunaan diuretik: Obat-obatan yang meningkatkan produksi urine.
- Kekurangan asupan kalium: Jarang terjadi, tetapi mungkin terjadi pada orang dengan diet yang sangat terbatas.
- Kondisi medis tertentu: Penyakit ginjal, gangguan makan, atau masalah hormon.
Diagnosis Kekurangan Kalium
Kekurangan kalium didiagnosis melalui pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kalium.
Dokter juga mungkin melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan pasien.
Pengobatan Kekurangan Kalium
Pengobatan kekurangan kalium tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Pilihan pengobatan meliputi:
- Suplemen kalium: Dalam bentuk pil atau cairan.
- Perubahan pola makan: Meningkatkan asupan makanan yang kaya kalium.
- Infus kalium: Untuk kasus yang parah, kalium dapat diberikan melalui infus.
Gejala Kelebihan Kalium (Hiperkalemia)
Kelebihan kalium, atau hiperkalemia, juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Gejala hiperkalemia meliputi:
- Kelemahan otot
- Detak jantung lambat atau tidak teratur
- Mual
- Kesemutan
Penyebab Kelebihan Kalium
Beberapa penyebab umum kelebihan kalium meliputi:
- Penyakit ginjal: Ginjal yang tidak berfungsi dengan baik tidak dapat membuang kalium dari tubuh.
- Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat dapat meningkatkan kadar kalium.
- Suplemen kalium berlebihan: Mengonsumsi terlalu banyak suplemen kalium.
- Kondisi medis tertentu: Diabetes, penyakit Addison.
Diagnosis Kelebihan Kalium
Kelebihan kalium didiagnosis melalui pemeriksaan darah.
Dokter juga mungkin melakukan EKG (elektrokardiogram) untuk memeriksa aktivitas listrik jantung.
Pengobatan Kelebihan Kalium
Pengobatan kelebihan kalium tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Pilihan pengobatan meliputi:
- Obat-obatan: Untuk membantu tubuh membuang kalium.
- Dialisis: Untuk kasus yang parah, dialisis dapat digunakan untuk menghilangkan kalium dari darah.
- Menghentikan suplemen kalium: Jika kelebihan kalium disebabkan oleh suplemen.
Pencegahan Masalah Kalium
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah masalah kalium:
- Konsumsi makanan yang kaya kalium: Sertakan buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan dalam diet harian.
- Hindari penggunaan diuretik berlebihan: Jika memungkinkan.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen kalium: Terutama jika memiliki kondisi medis tertentu.
- Periksakan kesehatan secara teratur: Terutama jika memiliki penyakit ginjal atau kondisi medis lain yang dapat memengaruhi kadar kalium.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala kekurangan atau kelebihan kalium, terutama jika memiliki riwayat penyakit jantung atau ginjal.
Kekurangan atau kelebihan kalium dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Penting untuk menjaga asupan kalium yang cukup melalui diet seimbang dan konsultasi dengan dokter di Halodoc dengan cara klik banner di bawah ini sebelum mengonsumsi suplemen kalium.

Diperbarui pada 3 Desember 2025
Referensi:
World Health Organization (WHO). DIakses pada 2025. Potassium intake for adults and children
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses pada 2025. Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
MedlinePlus. Diakses pada 2025. Potassium in Diet.
U.S. Office of Dietary Supplements. Diakses pada 2025. Potassium.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2025. Should I Take a Potassium Supplement?
Healthline. Diakses pada 2025. What Does Potassium Do for Your Body? A Detailed Review; Symptoms of Low Potassium (Hypokalemia).
Verywell Health. Diakses pada 2025. Foods High in Potassium to Look for When Grocery Shopping.
WebMD. Diakses pada 2025. Potassium and Your Body: What You Need to Know; Potassium-Rich Foods; The Link Between Diabetes and Potassium; Potassium – Uses, Side Effects, and More.
FAQ
1. Apa yang terjadi jika tubuh kekurangan kalium?
Kekurangan kalium (hipokalemia) dapat menyebabkan kelelahan, kram otot, detak jantung tidak teratur, dan masalah kesehatan lainnya.
2. Apakah pisang adalah sumber kalium terbaik?
Pisang adalah sumber kalium yang baik, tetapi bukan satu-satunya. Banyak buah dan sayuran lain yang mengandung kalium lebih tinggi.
3. Bisakah terlalu banyak kalium berbahaya?
Ya, kelebihan kalium (hiperkalemia) dapat menyebabkan masalah jantung yang serius.
4. Kapan saya harus minum suplemen kalium?
Suplemen kalium hanya boleh dikonsumsi jika diresepkan oleh dokter dan di bawah pengawasan medis.


