Fungsi Ginjal
DAFTAR ISI
- Apa Itu Ginjal?
- Mengenal Fungsi Ginjal
- Bagian Ginjal Manusia
- Penyebab Terjadinya Penyakit Ginjal Kronis
- Jenis Pemeriksaan Ginjal
- Gejala Gangguan Fungsi Ginjal
- Komplikasi Penyakit Ginjal
- Perawatan Ginjal
- Rekomendasi Dokter yang Bisa Mengatasi Gangguan Ginjal
Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Cek Fungsi Ginjal Mulai dari Rp 399rb!
Apa Itu Ginjal?
Ginjal adalah organ tubuh yang berbentuk seperti kacang dengan panjang sekitar 10-12 cm atau seukuran kepalan tangan. Organ ini terdiri dari dua bagian, yaitu kiri dan kanan.
Posisi dari ginjal berada di bawah tulang rusuk bagian belakang dan mendekati bagian tengah punggung pada kedua sisi tulang belakang.
Ginjal mengandung sekitar satu juta nefron, yaitu saringan darah yang sangat kecil. Maka dari itu, tugas utama dari ginjal adalah untuk menyaring darah. Saat organ ini terganggu, berbagai masalah kesehatan dapat terjadi.
Hal tersebut juga membuat ginjal menjadi salah satu organ yang memiliki fungsi vital dalam tubuh.
Mengenal Fungsi Ginjal
Setiap orang tahu jika ginjal memiliki fungsi yang sangat vital. Organ ini menyaring sekitar 200 liter darah per harinya.
Selain itu, ginjal juga dapat menjadi konverter vitamin D di dalam tubuh serta mengatur keseimbangan asam-basa pada tubuh. Beberapa fungsi ginjal lainnya yang perlu diketahui, yaitu:
1. Menyaring dan membuang limbah
Salah satu fungsi ginjal adalah membuang racun, kadar garam berlebih, air dan mineral yang berlebih, serta limbah yang mengandung nitrogen (urea).
Darah dapat mengalirkan semua limbah ini menuju ginjal untuk dibuang. Limbah tersebut diubah menjadi urine yang terkumpul di panggul ginjal yang akhirnya keluar dari tubuh.
Tanpa ginjal, limbah dan racun dapat menumpuk di dalam darah dan menimbulkan gangguan kesehatan.
2. Mengendalikan keseimbangan air
Fungsi ginjal lainnya yang perlu diketahui adalah mengendalikan dan memantau keseimbangan air dalam tubuh.
Melalui organ ini, seluruh jaringan tubuh dipastikan menerima air agar dapat bekerja dengan baik.
Ginjal dapat bereaksi terhadap terjadinya perubahan kadar air dalam tubuh.
Ginjal mampu menahan air saat tubuh membutuhkannya, sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi.
3. Mengatur sel darah merah
Fungsi ginjal lainnya yang perlu diketahui adalah mengatur sel darah merah.
Peredaran darah membutuhkan oksigen. Saat tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup, maka ginjal akan mengeluarkan hormon eritropoietin.
Hormon tersebut dapat merangsang produksi sel darah merah lebih banyak, agar tubuh mendapatkan oksigen lebih banyak.
Jika sel darah merah atau kadar oksigen sudah normal, hormon tersebut berhenti diproduksi.
4. Mengatur tekanan darah dan kadar garam
Mengatur tekanan darah dan kadar garam dalam darah juga merupakan fungsi ginjal yang tak kalah penting.
Ginjal akan memproduksi enzim renin sebagai prosesnya. Ketika menyaring darah, aliran dan tekanan darah yang stabil dibutuhkan oleh ginjal.
Bagian Ginjal Manusia
Setelah mengetahui fungsi dari ginjal, kamu juga perlu tahu berbagai bagian dari organ tersebut.
Bila diklasifikasikan bagiannya, ginjal manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu korteks ginjal, medula ginjal, dan pelvis ginjal. Berikut penjelasannya:
1. Korteks ginjal
Korteks ginjal adalah bagian paling luar dari ginjal dan dikelilingi oleh kapsul ginjal.
Bagian ini juga dikelilingi oleh lapisan lemak, sehingga juga berguna untuk melindungi struktur dalam ginjal dari kerusakan.
2. Medula ginjal
Medula terdiri dari bagian bernama lengkung Henle dan piramida ginjal, yang merupakan struktur kecil yang berisi tubulus dan nefron.
Tubulus berfungsi untuk mengangkut cairan masuk ke dalam ginjal dan juga urine agar ke luar ginjal.
Untuk nefron, bagian untuk berguna untuk mengambil darah, memetabolisme nutrisi, serta membantu untuk mengeluarkan limbah yang telah disaring.
3. Pelvis ginjal
Pelvis adalah bagian terdalam ginjal yang berbentuk corong.
Pelvis berfungsi sebagai wadah penampung urine sementara dan jalur untuk cairan berpindah dari ginjal menuju kandung kemih.
Akhirnya, urine dialirkan ke ureter dan dibuang keluar dari tubuh.
Penyebab Terjadinya Penyakit Ginjal Kronis
Ada berbagai macam penyakit pada ginjal, salah satunya adalah penyakit ginjal kronis.
Hal ini dapat ditandai dengan adanya protein dalam urine dan adanya penurunan fungsi ginjal.
Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab dari penyakit ini, seperti:
- Diabetes.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Glomerulonefritis.
- Penyakit ginjal polikistik.
- Batu ginjal.
- Infeksi saluran kemih.
- Obat-obatan dan racun.
Jenis Pemeriksaan Ginjal
Memeriksa keadaan dan fungsi ginjal adalah cara mengetahui fungsi ginjal dalam kondisi baik atau tidak.
Seseorang yang mengidap diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau riwayat keluarga yang memiliki penyakit ginjal sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan.
1. Tes darah
Tes darah dilakukan untuk mengetahui seberapa optimal bagian-bagian ginjal dalam menyaring darah.
Tes darah juga disebut dengan laju filtrasi glomerulus (GFR). Di tes ini, darah akan diuji dengan melihat kadar kreatininnya.
Kreatinin adalah produk limbah yang dihasilkan oleh jaringan otot dan dikeluarkan dari tubuh melalui proses ekskresi.
Ketika seseorang ginjalnya tidak berfungsi dengan baik, maka dia akan sulit untuk mengeluarkan kreatinin dari dalam darah.
2. Tes urine
Tes urine dilakukan untuk mengukur kadar albumin (sejenis protein) yang larut bersama dengan air seni.
Jika ginjal dalam keadaaan sehat, maka albumin tidak akan masuk ke dalam urine.
Albumin seharusnya berada di dalam darah, bukan zat sisa yang harus dikeluarkan melalui urine.
3. Ureteroskopi
Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan endoskopi yang dimasukkan melalui uretra ke dalam kandung kemih dan ureter.
Ureteroskopi umumnya tidak akan sampai pada ginjal, tetapi dapat membantu mengetahui kondisi sekitar ureter yang memengaruhi kesehatan ginjal.
4. Biopsi
Dengan menggunakan alat yang dimasukkan untuk mengambil sampel kecil ginjal.
Sampel jaringan ginjal akan melalui pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab gangguan kesehatan pada ginjal.
Gejala Gangguan Fungsi Ginjal
Meskipun gejala akan dialami berbeda oleh setiap pengidapnya, tetapi ada beberapa gejala umum yang rentan dialami, seperti:
- Sering mengalami kelelahan dan kesulitan konsentrasi.
- Mengalami gangguan tidur.
- Kulit menjadi lebih kering dan gatal.
- Frekuensi buang air kecil meningkat.
- Adanya darah pada urine.
- Urine berbusa.
- Pergelangan kaki mengalami pembengkakan.
- Penurunan nafsu makan.
- Sering merasakan kram otot.
Ada beberapa kelompok yang sangat rentan mengalami gangguan pada fungsi ginjal.
Mulai dari kelompok usia lanjut, pengidap diabetes, riwayat hipertensi, hingga memiliki keluarga dengan kondisi gagal ginjal kronis.
Tes Pemantauan Fungsi Ginjal Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Fungsi dari ginjal yang sangat penting untuk tubuh membuat kamu perlu memperhatikan kesehatan dari organ tersebut. Nah, untuk memantau kondisi ginjal, kamu dapat melakukan tes pemantauan fungsi ginjal.
Tes ini bertujuan untuk memeriksa kesehatan dan fungsi ginjal sehingga apabila ditemukan gangguan atau permasalahan pada ginjal bisa segera ditangani dengan cepat.
Kini, untuk melakukan tes tersebut, kamu tak perlu repot pergi ke klinik atau rumah sakit.
Sebab, kamu bisa melakukan Tes Pemantauan Fungsi Ginjal dengan mudah di rumah melalui layanan Home Lab Halodoc.
Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
✔ Tak perlu repot keluar rumah.
✔ Hemat waktu dan biaya
✔ Tenaga kesehatan responnya cepat.
✔ Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
✔ Sampel diambil secara aman dan steril.
✔ Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit).
✔ Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
✔ Harga tes lab ini mulai dari Rp 399.000,- dan semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
✔ Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.
✔ Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya di Halodoc.
Booking Tes Pemantauan Fungsi Ginjal Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Mudah sekali bukan? Pesan layanan Homelab sekarang juga!
Komplikasi Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal yang dibiarkan tanpa penanganan bisa menimbulkan berbagai komplikasi, antara lain:
- Anemia.
- Pendarahan dari perut atau usus.
- Nyeri tulang, sendi, dan otot.
- Kerusakan saraf kaki dan lengan (neuropati perifer).
- Demensia.
- Penumpukan cairan di sekitar paru-paru (efusi pleura).
- Komplikasi jantung dan pembuluh darah.
- Hiperparatiroidisme.
- Meningkatnya risiko infeksi.
- Kerusakan atau kegagalan hati.
- Malnutrisi.
Perawatan Ginjal
Ada beberapa cara pengobatan yang perlu dilakukan untuk merawat ginjal agar tetap sehat, yaitu:
- Antibiotik: Untuk mengatasi infeksi ginjal akibat bakteri.
- Nephrostomy: Untuk mengatasi penyumbatan pada aliran urine.
- Lithotripsy: Untuk mengatasi batu ginjal.
- Nefrektomi: Untuk mengangkat ginjal akibat kanker atau kerusakan yang parah.
- Dialisis: Untuk menyaring darah akibat kerusakan pada ginjal.
- Hemodialisis: Untuk menyaring darah dan mengembalikannya ke dalam tubuh.
- Dialisis peritoneal: Untuk membuang limbah di dalam tubuh dengan cara mengeringkannya.
- Transplantasi ginjal: Untuk menggantikan ginjal yang rusak yang menggantinya dengan baru.
Rekomendasi Dokter yang Bisa Mengatasi Gangguan Ginjal
Segera hubungi dokter di Halodoc bila mengalami gejala-gejala penyakit ginjal di atas.
Penanganan yang tepat dapat mengurangi komplikasi yang ditimbulkan dari kondisi ini.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis yang sudah berpengalaman.
Mereka pun mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
Ini daftarnya:
- dr. Puguh Krisnadi Sandjojo Sp.PD
- dr. Agnita Irawaty Sp.PD
- dr. Vera Bahar Sp.PD
- dr. Daniel Situmorang M.Ked(PD),Sp.PD,K-GH
- dr. Adhi Permana Sp.PD, KGH
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!