Kesemutan

DAFTAR ISI
- Apa Itu Kesemutan?
- Penyebab Kesemutan
- Apa Kata Riset?
- Faktor Risiko Kesemutan
- Gejala Kesemutan
- Diagnosis Kesemutan
- Pengobatan Kesemutan
- Komplikasi Kesemutan
- Pencegahan Kesemutan
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Kesemutan?
Kesemutan merupakan sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum atau mati rasa yang sering terjadi pada tangan, kaki, atau area tubuh lainnya.
Sensasi ini biasanya muncul ketika saraf tertekan atau terjepit, misalnya saat duduk atau tidur dalam posisi yang menekan saraf terlalu lama. Kondisi ini umumnya bersifat sementara dan akan hilang setelah posisi tubuh diperbaiki.
Namun, jika kesemutan terjadi secara berulang atau berlangsung lama, bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti gangguan sirkulasi darah, diabetes, atau masalah saraf lainnya.
Penyebab Kesemutan
Kesemutan bisa terjadi karena berbagai faktor, seperti saraf yang tertekan, rusak, atau bahkan teriritasi.
Berikut adalah beberapa penyebab umum kesemutan:
- Duduk atau tidur dalam posisi yang menekan saraf terlalu lama
- Diabetes yang memicu kerusakan saraf
- Sirkulasi darah yang buruk
- Nerve compression
- Hernia atau masalah tulang belakang
- Kekurangan vitamin B12
Apabila kondisi kesemutan berlangsung lama atau terjadi secara berulang, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Fakta Menarik
1. Sensasi kesemutan yang disebut “pins and needles” disebabkan oleh penghentian sementara aliran darah ke saraf.
2. Kesemutan juga bisa terjadi pada kulit yang terluka atau saat kulit terkena suhu ekstrem.
3. Kesemutan jangka panjang yang tidak teratasi bisa menjadi gejala gangguan saraf, seperti neuropati diabetik.
Apa Kata Riset?
Sebuah riset yang dirilis oleh Journal of Clinical Medicine pada 2023 ini telah menganalisis hubungan antara kesemutan tanpa rasa sakit (painless numbness) dan kualitas hidup (QOL) penderitanya.
Survei dilakukan di Jepang dengan melibatkan lebih dari 5.600 responden dari seluruh penjuru negeri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesemutan tanpa rasa sakit berpengaruh terhadap kualitas hidup dan mengganggu aktivitas sehari-hari, di mana kualitas hidup semakin menurun seiring dengan meningkatnya intensitas kesemutan.
Penelitian ini memperlihatkan bahwa meskipun kesemutan tanpa rasa sakit sering dianggap tidak berpengaruh besar pada kehidupan sehari-hari, namun pada kenyataannya dampaknya cukup signifikan terhadap kualitas hidup.
Faktor Risiko Kesemutan
Kesemutan adalah sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum atau mati rasa yang sering terjadi pada tangan, kaki, atau area tubuh lainnya.
Meskipun sensasi ini umumnya bersifat sementara, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya kesemutan.
Beberapa faktor risiko kesemutan antara lain:
- Duduk atau tidur dalam posisi yang menekan saraf terlalu lama, seperti duduk bersila atau tidur dengan tangan di bawah kepala
- Kadar gula darah yang tinggi
- Kekurangan vitamin B12 dan mineral penting lainnya
- Memiliki masalah dengan aliran darah, seperti penyakit arteri perifer
- Pengidap multiple sclerosis atau stroke
- Mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar
- Menjalani kemoterapi
Gejala Kesemutan
Gejala kesemutan seringkali dirasakan di tangan, kaki, atau area tubuh lainnya. Beberapa gejala umum yang bisa terjadi bersamaan dengan kesemutan antara lain:
- Rasa terjepit, ditekan, atau seolah mati rasa
- Bagian tubuh tidak bisa digerakkan dengan normal
- Sensasi seperti ditusuk jarum, terutama di ujung jari tangan atau kaki
- Kehilangan kekuatan atau keterampilan motorik
- Kelemahan otot
- Rasa gatal atau terbakar pada kulit
- Sensasi tumpul saat disentuh
Jika gejala kesemutan berlangsung lebih lama atau disertai rasa nyeri atau kelemahan parah, disarankan untuk segera periksakan pada dokter agar penyebabnya bisa dievaluasi dengan baik.
Diagnosis Kesemutan
Diagnosis kesemutan dimulai dengan evaluasi medis lengkap, termasuk riwayat kesehatan pasien dan gejala yang dialami.
Dokter umumnya akan menanyakan tentang kapan dan seberapa sering kesemutan terjadi, serta apakah ada faktor risiko lain yang mungkin terkait, seperti diabetes atau cedera.
Selain itu, pemeriksaan fisik juga dilakukan untuk mengevaluasi fungsi saraf dan otot.
Terkadang, dokter akan meminta pasien menjalani tes tambahan seperti tes darah, pemeriksaan saraf, atau pencitraan seperti MRI atau CT scan untuk mengetahui apakah ada kondisi medis lainnya yang menyebabkan kesemutan.
Penting untuk memeriksa penyebab kesemutan, karena hal ini bisa menjadi gejala dari berbagai masalah, mulai dari masalah sementara seperti tekanan pada saraf hingga penyakit yang lebih serius, seperti gangguan saraf atau diabetes.
Pengobatan Kesemutan
Pengobatan kesemutan tergantung pada penyebab yang mendasari gejala tersebut. Jika kesemutan disebabkan oleh kondisi sementara seperti tertekannya saraf, maka perubahan posisi atau melakukan peregangan bisa membantu meredakan gejalanya.
Namun, apabila kesemutan disebabkan oleh penyakit atau gangguan lainnya, penanganan medis yang lebih spesifik diperlukan.
Berikut ini metode pengobatan yang dapat dilakukan:
- Ubah gaya hidup: Menjaga pola makan yang sehat dan rutin berolahraga untuk mencegah kondisi seperti diabetes atau gangguan peredaran darah yang bisa menyebabkan kesemutan.
- Gunakan obat-obatan: Jika kesemutan disebabkan oleh kondisi tertentu seperti diabetes atau neuropati, dokter mungkin meresepkan obat-obatan yang dapat mengontrol kadar gula darah atau meredakan nyeri saraf.
- Fisioterapi: Bagi penderita gangguan saraf tertentu, fisioterapi untuk menguatkan otot atau memperbaiki posisi tubuh bisa membantu mengurangi kesemutan.
- Pembedahan: Pada beberapa kasus yang lebih serius, seperti masalah saraf terjepit, prosedur pembedahan dapat diperlukan untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Untuk pengobatan yang lebih tepat, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan sesuai kondisi yang mendasari kesemutan.
Komplikasi Kesemutan
Kesemutan bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan yang lebih serius, terutama jika gejalanya berlangsung lama atau terjadi secara terus-menerus.
Komplikasi dari kesemutan bisa terjadi jika penyebab yang mendasarinya tidak diatasi dengan tepat.
Beberapa kondisi serius bisa berkembang jika kesemutan disebabkan oleh penyakit yang tidak ditangani.
Komplikasi yang dapat terjadi di antaranya:
- Kerusakan saraf permanen
- Gangguan motorik
- Kehilangan keseimbangan dan koordinasi
- Menurunkan kualitas hidup
- Disfungsi organ
Mengatasi penyebab kesemutan sedini mungkin sangat penting untuk menghindari komplikasi tersebut.
Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala kesemutan yang persisten.
Pencegahan Kesemutan
Kesemutan dapat dicegah dengan mengelola gaya hidup dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko kondisi yang menyebabkan kesemutan, seperti gangguan saraf atau sirkulasi.
Berbagai cara untuk mencegah kesemutan meliputi:
- Jaga pola makan yang sehat dan teratur
- Perbanyak makan makanan yang kaya akan vitamin B, B12, C, dan E
- Rutin berolahraga
- Perbaiki postur tubuh
- Hindari posisi duduk atau berdiri yang lama
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Kelola stres dengan relaksasi atau teknik pernapasan
Selain itu, jika kamu memiliki kondisi seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, sebaiknya segera lakukan pengelolaan dengan baik, agar dapat mencegah komplikasi kesemutan.
Menerapkan langkah pencegahan di atas akan sangat membantu mengurangi risiko kesemutan dan komplikasi yang tidak diinginkan.
Kapan Harus ke Dokter?
Kesemutan pada umumnya bisa terjadi karena posisi tubuh yang kurang baik atau terlalu lama, namun jika gejala ini terus berlanjut atau semakin parah, bisa jadi itu tanda adanya masalah kesehatan yang perlu penanganan medis.
Sebaiknya kamu segera berkonsultasi ke dokter jika kesemutan disertai gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan.
Segera periksakan diri pada dokter jika:
- Kesemutan terjadi terus-menerus dan tidak kunjung hilang setelah perubahan posisi
- Kesemutan disertai rasa lemah atau kelumpuhan pada tangan atau kaki
- Kesemutan terjadi setelah cedera atau trauma, terutama pada kepala atau tulang belakang
- Kesemutan disertai dengan gangguan penglihatan, kebingungan, atau kesulitan berbicara
- Menderita penyakit diabetes atau gangguan kesehatan lain, dan kesemutan terasa semakin parah
Konsultasi ke dokter sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.
Kamu juga dapat menghubungi dokter di Halodoc untuk mendiskusikan keluhanmu serta memperoleh penanganan yang tepat.
Dengan Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan cepat dan mudah, tanpa harus ke luar rumah.
Jangan khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal konsultasi di lain waktu dengan Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan Halodoc sekarang juga!