halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Ketoasidosis Alkoholik

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Ketoasidosis alkoholik adalah penumpukan salah satu zat asam atau keton dalam darah yang disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan. Keton merupakan sejenis zat asam yang terbentuk dari sisa pembakaran lemak dalam tubuh sebagai upaya untuk menghasilkan energi. 

Tingginya kadar keton dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan. Kondisi ini lebih sering ditemui pada seseorang yang mengalami malnutrisi dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak setiap hari.

Penyebab Ketoasidosis Alkoholik

Ketoasidosis alkoholik disebabkan oleh pengonsumsian minuman beralkohol dalam jumlah yang berlebih. Kondisi ini membuat fungsi tubuh tidak bekerja dengan baik, yang mengakibatkan produksi insulin dalam pankreas berkurang, sehingga tubuh tidak dapat mengolah gula menjadi energi. 

Akibatnya, tubuh yang sedang membutuhkan energi akan membakar lemak. Saat lemak dibakar menjadi energi, tubuh akan menghasilkan zat asam keton. Kadar keton akan semakin menumpuk dalam darah jika pembakaran lemak terus terjadi. Hal tersebut bisa menyebabkan seseorang mengalami ketoasidosis.

Konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan produksi hormon glukagon, katekolamin, kortisol, dan hormon pertumbuhan, yang akan memengaruhi hati, sehingga meningkatkan penguraian lemak yang memicu pelepasan asam lemak bebas. 

Peningkatan asam lemak bebas akan meningkatkan keton dalam tubuh yang bersifat asam. Pengidap ketoasidosis alkoholik juga akan mengalami dehidrasi akibat muntah-muntah, penurunan asupan cairan, dan penurunan salah satu hormon yang dinamakan antidiuretik. Dehidrasi ini akan menurunkan kemampuan ginjal untuk mengeluarkan keton melalui urine dan meningkatkan kadar asam dalam tubuh.

 

Faktor Risiko Ketoasidosis Alkoholik

Beberapa faktor risiko ketoasidosis alkoholik, antara lain:

  • Mengidap penyakit lain, seperti pneumonia, asam lambung, kolesistitis akut,  infeksi saluran kemih, atau serangan jantung.
  • Kurangnya dosis atau kepatuhan menggunakan suntik insulin pada pengidap diabetes.
  • Penyalahgunaan NAPZA, terutama kokain.
  • Mengalami trauma fisik atau emosi.
  • Konsumsi obat tertentu, seperti kortikosteroid atau diuretik.

 

Gejala Ketoasidosis Alkoholik

Gejala yang timbul tergantung pada seberapa banyak alkohol yang dikonsumsi dan seberapa besar peningkatan keton dalam aliran darah. Beberapa gejala ketoasidosis alkoholik, antara lain:

  • Hilang nafsu makan.
  • Gerakan menjadi lambat.
  • Mual dan muntah.
  • Nyeri perut.
  • Kelelahan.
  • Pusing.
  • Sering merasa haus.
  • Terlihat resah dan gelisah.
  • Terlihat bingung.
  • Napas menjadi cepat, dalam, dan tidak teratur (pernapasan Kussmaul).
  • Penurunan kesadaran yang dapat mengarah pada koma.

 

Diagnosis Ketoasidosis Alkoholik

Dokter akan mendiagnosis ketoasidosis alkoholik dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, antara lain:

  • Pemeriksaan analisis gas darah, untuk mengetahui kadar oksigen dan tingkat keseimbangan asam-basa dalam darah.
  • Pemeriksaan keton dalam darah dan urine.
  • Pemeriksaan hitung darah lengkap, untuk menghitung jumlah sel darah merah, darah putih, serta trombosit.
  • Pemeriksaan uji fungsi hati.
  • Pemeriksaan kadar kreatinin dan ureum dalam darah untuk mengetahui fungsi ginjal.
  • Pemeriksaan kadar amilase dan lipase, untuk mengamati fungsi pankreas dan melihat kemungkinan penyakit pankreatitis.
  • Pemeriksaan kadar gula dalam darah dan haemoglobin A1C (HbA1C) untuk mengetahui apakah terdapat penyakit diabetes, serta terkontrol atau tidaknya.
  • Pemeriksaan toksikologi, untuk mendeteksi racun.

 

Pengobatan Ketoasidosis Alkoholik

Penanganan ketoasidosis alkoholik bertujuan untuk mengatasi gangguan keseimbangan asam basa, memberi terapi agar pengidap berhenti mengonsumsi alkohol, serta meredakan gejala putus alkohol. Pengidap harus dirawat di rumah sakit untuk pemantauan lebih lanjut. 

Pengobatan yang akan diberikan dokter, antara lain:

  • Pemberian cairan infus berupa larutan garam dan cairan gula (dextrose).
  • Pemberian asupan nutrisi dan vitamin berupa vitamin B1, kalium, fosfor, dan dan magnesium, untuk mengatasi malnutrisi.
  • Pemberian obat tambahan, untuk mencegah efek dari pemberhentian konsumsi alkohol.
  • Perawatan pengidap di ruang intensif, untuk penanganan lebih lanjut.

 

Komplikasi Ketoasidosis Alkoholik

Beberapa komplikasi dari ketoasidosis alkoholik, antara lain:

  • Pendarahan pada sistem saluran pencernaan.
  • Pneumonia.
  • Radang pankreas.
  • Ensefalopati.
  • Kejang.
  • Koma.

 

Pencegahan Ketoasidosis Alkoholik

Pencegahan ketoasidosis alkoholik bisa dilakukan dengan menghindari konsumsi alkohol atau membatasi konsumsi alkohol harian dalam batas wajar.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika sudah melakukan pencegahan, tapi ketoasidosis alkoholik masih menyerang dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera hubungi dokter untuk meminta saran. Penanganan sedini mungkin akan membantu mencegah munculnya masalah-masalah yang lebih parah lagi. 

Tanyakan langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc jika kamu mengalami keluhan kesehatan yang terkait dengan ketoasidosis alkoholik. Jangan lupa download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. Alcoholic Ketoacidosis: Causes, Symptoms, and Diagnosis.
American Addiction Centers. Diakses pada 2022. Alcoholic Ketoacidosis: Signs, Symptoms & Treatment.
Stat Pearls. Diakses pada 2022. Alcoholic Ketoacidosis.

Diperbarui pada 4 Juli 2022.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp