
DAFTAR ISI
- Apa Itu Ketosteril?
- Manfaat Ketosteril
- Dosis dan Aturan Pakai Ketosteril
- Perhatian Penggunaan
- Efek Samping Ketosteril
- Interaksi Obat
- Kontraindikasi Ketosteril
- Kesimpulan
Apa Itu Ketosteril?
Ketosteril adalah obat kombinasi yang mengandung asam amino esensial dan turunannya dalam bentuk ketoanalog.
Obat ini digunakan untuk mendukung terapi pada pasien dengan penyakit ginjal kronis (PGK), terutama ketika nilai laju filtrasi glomerulus (GFR) pasien sudah berada di kisaran 5–15 mL/menit.
Obat ini berfungsi mempertahankan keseimbangan nitrogen dan mengurangi pembentukan produk limbah nitrogen di dalam tubuh.
Ketosteril juga bertujuan memperlambat progresivitas kerusakan ginjal serta menunda kebutuhan dialisis (cuci darah).
Ketosteril tersedia dalam bentuk kaplet salut selaput dan termasuk dalam golongan obat keras, yang artinya hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dan pengawasan dokter. Produk ini diproduksi oleh PT Fresenius Kabi Combiphar.
Manfaat Ketosteril
Ketosteril memiliki berbagai manfaat utama, terutama dalam konteks gangguan ginjal:
- Menunda progresivitas penyakit ginjal: Ketosteril membantu menjaga fungsi ginjal yang masih tersisa pada pasien PGK, terutama stadium 3 hingga 5.
- Mengurangi akumulasi produk limbah nitrogen: Dengan kandungan ketoanalog, obat ini menggantikan asupan asam amino esensial tanpa meningkatkan beban nitrogen dalam tubuh.
- Membantu memperbaiki metabolisme protein: Cocok untuk pasien yang menjalani diet rendah protein agar tubuh tetap mendapatkan asam amino esensial.
- Menurunkan risiko komplikasi akibat kelebihan fosfat dan kalsium: Dengan pemantauan ketat, Ketosteril membantu menyeimbangkan elektrolit tubuh.
Dosis dan Aturan Pakai Ketosteril
Karena Ketosteril termasuk obat keras, kamu perlu mengikuti dosis dan aturan pakai yang diberikan dokter. Namun, berikut adalah pedoman umum penggunaan Ketosteril:
- Dosis untuk dewasa: Biasanya diberikan 4 sampai 8 tablet, sebanyak 3 kali sehari. Dosis ini disesuaikan dengan berat badan pasien, sekitar 1 tablet per 5 kg berat badan.
- Waktu konsumsi: Obat dikonsumsi bersamaan dengan makanan, untuk memaksimalkan penyerapan kandungannya.
- Cara penggunaan:
- Telan tablet secara utuh, jangan dikunyah atau dihancurkan.
- Minum dengan segelas air putih.
- Konsumsi secara teratur pada waktu yang sama setiap hari.
Jika kamu lupa minum obat, segera minum bila jeda waktu dengan dosis selanjutnya masih jauh. Tapi, bila sudah mendekati dosis berikutnya, lewatkan saja dosis yang terlewat. Jangan menggandakan dosis.
Jika butuh informasi terkait dosis maupun kondisi yang berhubungan dengan ginjal, berikut Ini Dokter Spesialis untuk Pengobatan Masalah Ginjal untuk kamu hubungi.
Perhatian Penggunaan
Mengonsumsi Ketosteril tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan:
- Pemantauan kadar kalsium: Kandungan ketosteril dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan rutin.
- Tidak direkomendasikan untuk anak-anak: Hingga saat ini, keamanan penggunaan Ketosteril pada anak-anak belum terbukti.
- Penggunaan pada ibu hamil dan menyusui:
- Kategori kehamilan FDA: NA (belum dikategorikan). Artinya, belum ada data yang cukup mengenai keamanannya.
- Tidak diketahui apakah obat ini bisa masuk ke ASI. Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum menggunakan Ketosteril saat menyusui.
Setelah mengonsumsi Ketosteril, jika kamu merasa pusing, mual, atau mengalami gangguan konsentrasi, sebaiknya hindari mengemudi atau mengoperasikan alat berat.
Efek Samping Ketosteril
Meskipun Ketosteril cukup aman bila digunakan sesuai anjuran, tetap ada kemungkinan munculnya efek samping.
Efek yang paling sering terjadi adalah hiperkalsemia, yaitu kelebihan kalsium dalam darah. Gejalanya bisa berupa:
- Kelelahan dan lemas
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Nyeri otot atau sendi
- Detak jantung melambat
- Kebingungan hingga dehidrasi
Jika muncul gejala-gejala tersebut, segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter. Sampai saat ini belum ada laporan terkait overdosis Ketosteril, namun penggunaan berlebihan tetap tidak disarankan.
Interaksi Obat
Ketosteril bisa berinteraksi dengan beberapa obat lain, yang bisa mengganggu penyerapan atau efektivitasnya. Berikut obat-obatan yang perlu diperhatikan:
- Obat mengandung kalsium: Bisa meningkatkan risiko hiperkalsemia.
- Tetrasiklin dan kuinolon: Dapat mengganggu penyerapan Ketosteril. Disarankan untuk memberi jeda waktu minimal 2 jam antara konsumsi obat ini dan Ketosteril.
- Aluminium hidroksida: Obat antasida ini dapat memengaruhi efek Ketosteril. Diperlukan penyesuaian dosis bila dikonsumsi bersamaan.
- Obat yang mengandung zat besi atau magnesium: Sebaiknya dikonsumsi terpisah dari Ketosteril agar tidak saling mengganggu penyerapan.
Kamu juga perlu mengenal Apa Itu Interaksi Antar Obat dan Berbagai Dampaknya berikut ini supaya waspada.
Kontraindikasi Ketosteril
Tidak semua orang bisa mengonsumsi Ketosteril. Ada beberapa kondisi medis yang menjadi kontraindikasi, yaitu:
- Alergi terhadap salah satu kandungan Ketosteril
- Hiperkalsemia: Kadar kalsium yang sudah tinggi akan makin meningkat bila diberi Ketosteril.
- Gangguan metabolisme asam amino: Seperti maple syrup urine disease atau kondisi metabolik lainnya yang sensitif terhadap komponen asam amino tertentu.
Pastikan kamu memberi tahu dokter tentang semua riwayat medis dan obat yang sedang kamu konsumsi agar penggunaan Ketosteril aman dan efektif.
Simak informasi lebih dalam tentang Penyakit Ginjal – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya agar kamu semakin waspada.
Kesimpulan
Ketosteril adalah solusi medis untuk memperlambat kerusakan ginjal akibat penyakit ginjal kronis.
Dengan kandungan asam amino esensial dalam bentuk ketoanalog, obat ini bekerja menjaga keseimbangan metabolik tanpa membebani ginjal.
Meski bermanfaat, penggunaannya harus diawasi ketat oleh dokter karena potensi efek samping seperti hiperkalsemia dan interaksi obat.
Itulah penjelasan seputar ketosteril yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait obat ini, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja!
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



