
DAFTAR ISI
- Lactulax: Apa Itu?
- Manfaat Lactulax
- Dosis Lactulax
- Cara Penggunaan Lactulax
- Efek Samping Lactulax
- Interaksi Obat
- Peringatan dan Perhatian
- Lactulax untuk Anak-anak
- Kapan Harus ke Dokter?
Lactulax: Apa Itu?
Lactulax adalah obat yang mengandung lactulose, sejenis gula yang tidak diserap oleh tubuh.
Obat ini digunakan untuk mengatasi konstipasi atau sembelit dengan cara menarik air ke dalam usus besar, sehingga feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
Manfaat Lactulax
Lactulax memiliki beberapa manfaat utama, yaitu:
- Mengatasi konstipasi atau sembelit.
- Menurunkan kadar amonia dalam darah pada pasien dengan ensefalopati hepatik, yaitu gangguan fungsi otak akibat penyakit hati.
Selain itu, lactulose juga dapat membantu menjaga kesehatan mikrobiota usus karena zat ini dapat berperan sebagai prebiotik, mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
Dosis Lactulax
Dosis Lactulax bervariasi tergantung pada usia dan kondisi pasien. Berikut adalah dosis umum Lactulax:
- Dewasa:
- Konstipasi: 15-30 ml per hari, dapat ditingkatkan hingga 60 ml per hari jika perlu.
- Ensefalopati hepatik: 30-50 ml, 3-4 kali sehari.
- Anak-anak:
- Konstipasi: 5-10 ml per hari.
Dosis harus disesuaikan dengan respons individu terhadap pengobatan. Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker untuk dosis yang tepat.
Simak juga informasi lebih lanjut tentang Diare – Gejala, Penyebab, Pencegahan & Pengobatannya di sini.
Cara Penggunaan Lactulax
Lactulax dapat diminum langsung atau dicampur dengan air, jus buah, atau susu. Obat ini dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan.
Penting untuk minum banyak cairan selama mengonsumsi Lactulax untuk mencegah dehidrasi. Efek obat biasanya terasa setelah 24-48 jam.
Efek Samping Lactulax
Efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi Lactulax meliputi:
- Perut kembung
- Kram perut
- Diare
- Mual dan muntah
Efek samping biasanya ringan dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, jika efek samping berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter.
Interaksi Obat
Lactulax dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, seperti:
- Antibiotik: Dapat mengurangi efektivitas lactulose.
- Antasida: Dapat mempengaruhi pH usus dan memengaruhi kerja lactulose.
Informasikan kepada dokter tentang semua obat yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen dan obat herbal, untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
Apakah Diare Tak Kunjung Berhenti? Saatnya Hubungi 5 Dokter Ini untuk tahu penanganan yang tepat.
Peringatan dan Perhatian
Berikut adalah beberapa peringatan dan perhatian terkait penggunaan Lactulax:
- Ibu hamil dan menyusui: Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Lactulax jika sedang hamil atau menyusui.
- Diabetes: Lactulax mengandung gula, sehingga perlu berhati-hati jika memiliki diabetes. Pantau kadar gula darah secara teratur.
- Obstruksi usus: Jangan gunakan Lactulax jika mengalami obstruksi usus atau gejala seperti nyeri perut parah, muntah terus-menerus, dan tidak bisa buang air besar.
Lactulax untuk Anak-anak
Lactulax aman digunakan untuk anak-anak dengan dosis yang sesuai. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan Lactulax kepada anak-anak.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami kondisi berikut:
- Konstipasi tidak membaik setelah beberapa hari penggunaan Lactulax.
- Mengalami efek samping yang parah atau tidak biasa.
- Terdapat darah dalam feses.
- Mengalami nyeri perut yang hebat.
Konstipasi kronis dapat menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika diperlukan.
Lactulax adalah obat yang efektif untuk mengatasi sembelit dan menurunkan kadar amonia dalam darah pada pasien dengan ensefalopati hepatik.
Penting untuk menggunakan Lactulax sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan memperhatikan peringatan serta perhatian yang ada.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang Lactulax, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc dengan cara klik banner di bawah ini!



