Artikel
halodoc-banner
  • Beranda
  • Artikel
  • Aplikasi
  • Riwayat
MENU
close
BerandaArtikelObat & VitaminTanya DokterRumah SakitJanji MedisAplikasiRiwayat
  • twitter-icon
  • facebook-icon
  • instagram-icon
  • youtube-icon
playstore-image
appstore-image
search
Home
Kesehatan
Limfadenitis
search
close

Limfadenitis

Ditinjau oleh 
dr. Rizal Fadli
 
undefinedundefined

Pengertian Limfadenitis

Limfadenitis adalah infeksi pada kelenjar getah bening yang ditandai dengan pembengkakan kelenjar yang menyakitkan. Kelenjar getah bening yang terinfeksi biasanya merupakan infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur di tempat lain di tubuh. 

Limfadenitis dapat dengan cepat menyebar ke kelenjar lain di seluruh tubuh dan memerlukan pengobatan segera dengan antibiotik, antivirus, atau obat antijamur. 

Penyebab Limfadenitis

Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Ini bertugas untuk mengisolasi patogen penyebab penyakit sehingga sel darah putih (limfosit) dapat menghancurkannya. 

Infeksi bakteri, virus, dan jamur memicu respons inflamasi di dalam kelenjar getah bening, menyebabkan limfadenopati. Kelenjar itu sendiri kemudian dapat terinfeksi dan menyebarkan infeksi ke seluruh sistem limfatik dalam hitungan jam. 

Bakteri streptokokus dan stafilokokus adalah penyebab paling umum dari limfadenitis. Meski begitu penyakit ini juga dapat disebabkan oleh infeksi virus seperti HIV dan penyakit langka termasuk TBC dan demam kucing (bartonella). 

Faktor Risiko Limfadenitis

Penyebaran infeksi ke kelenjar getah bening yang menyebabkan limfadenitis biasanya terjadi melalui infeksi kulit, telinga, hidung atau mata. Namun, bisa juga terjadi melalui bagian tubuh lain. 

Beberapa infeksi dan kondisi autoimun yang dapat meningkatkan risiko terjadinya limfadenitis meliputi:

  • Tonsilitis.
  • Infeksi staph.
  • Mononukleosis.
  • Leukemia.
  • Limfoma.
  • Anemia sel sabit.
  • Penyakit Kawasaki.
  • Penyakit cakaran kucing.
  • Toksoplasmosis.
  • Tularemia, atau demam kelinci.
  • Bruselosis.
  • Histoplasmosis.
  • Tripanosomiasis.

Gejala Limfadenitis

Gejala utama limfadenitis adalah pembesaran kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening dianggap membesar jika lebarnya sekitar setengah inci. Gejala yang disebabkan oleh kelenjar getah bening yang terinfeksi atau sekelompok kelenjar mungkin termasuk:

  • Pertumbuhan benjolan yang bertambah besar ukurannya.
  • Benjolan yang menyakitkan untuk disentuh.
  • Kemerahan atau garis-garis merah pada kulit di atas benjolan.
  • Benjolan yang berisi nanah (abses).
  • Cairan yang mengalir dari kelenjar ke kulit.

Gejala limfadenitis mungkin terlihat seperti kondisi atau masalah medis lainnya. Gejala juga dapat bervariasi tergantung pada penyebab yang mendasari dan kelenjar yang terkena.

Diagnosis Limfadenitis

Limfadenitis didiagnosis berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, dan tes penunjang lainnya. Dokter akan memeriksa kelenjar untuk menentukan lokasi, ukuran, dan karakteristik kelenjar getah bening yang terkena. 

Dokter juga akan bertanya tentang hal-hal seperti perjalanan yang baru-baru ini dilakukan, apakah pernah melakukan kontak dengan kucing atau hewan lain, atau apakah ada luka pada kulit.

Beberapa pemeriksaan penunjang juga akan dilakukan untuk memastikan diagnosis, seperti:

  • Tes darah. Untuk memeriksa tanda-tanda infeksi (seperti jumlah sel darah putih) atau peradangan.
  • Kultur darah. Untuk mengidentifikasi bakteri yang jadi penyebab, termasuk strain stafilokokus dan streptokokus.
  • Biopsi kelenjar getah bening. Di mana sebagian kecil jaringan diangkat untuk dievaluasi di laboratorium.
  • Pengujian cairan getah bening dalam kultur. Untuk menentukan jenis bakteri apa yang tumbuh di dalam cairan getah bening.

Pengobatan Limfadenitis

Pengobatan untuk limfadenitis tergantung pada penyebabnya. Dalam beberapa kasus, pengobatan mungkin tidak diperlukan. Jika perawatan diperlukan, pilihannya adalah:

  • Perawatan Mandiri

Dokter biasanya akan menyarankan penggunaan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, bersama dengan kompres hangat. Mengangkat area tubuh yang mengalami pembengkakan juga dapat membantu meredakan peradangan.

  • Pemberian Obat-obatan

Pada beberapa kasus, antibiotik dapat digunakan untuk membantu tubuh melawan infeksi yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.

  • Pengeringan Abses

Jika kelenjar getah bening itu sendiri terinfeksi, abses dapat terbentuk. Pembengkakan biasanya akan mereda dengan cepat saat abses dikeringkan. Untuk melakukan ini, dokter akan membuat area tersebut mati rasa. 

Kemudian dokter akan membuat sayatan kecil yang memungkinkan nanah yang terinfeksi keluar. Area tersebut mungkin akan diperban dengan kain kasa untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.

  • Pengobatan Kanker

Jika pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh tumor atau kanker, ada sejumlah pilihan pengobatan. Termasuk operasi untuk mengangkat tumor, kemoterapi, dan terapi radiasi. 

Komplikasi Limfadenitis

Limfadenitis yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius hingga fatal, seperti:

  • Pembentukan abses.
  • Selulitis (infeksi kulit).
  • Fistula (biasanya terjadi pada limfadenitis yang disebabkan oleh tuberkulosis).
  • Sepsis (infeksi aliran darah), yang dapat menyebabkan kematian.

Pencegahan Limfadenitis

Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah limfadenitis, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kemungkinan pembengkakan dan peradangan kelenjar getah bening.

Cara terbaik untuk mengurangi risiko limfadenitis adalah dengan mengobati infeksi sejak dini. Pastikan untuk membersihkan area yang terinfeksi, dan gunakan pilihan antiseptik pada goresan atau gigitan. Mencuci tangan secara teratur juga dapat membantu mengurangi penyebaran infeksi.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala limfadenitis yang tadi dijelaskan. Penanganan yang tepat dapat meminimalkan akibat sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. 

Kamu juga bisa download Halodoc untuk berbicara pada dokter mengenai keluhan yang kamu alami. 

Referensi:
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Lymphadenitis.
Very Well Health. Diakses pada 2022. What Is Lymphadenitis?
Healthline. Diakses pada 2022. Lymph Node Inflammation (Lymphadenitis).

Diperbarui pada 29 Mei 2022

Topik Terkini

Lihat Semua

Artikel Terkait

Siapa Saja Orang yang Berisiko Mengalami Limfadenitis?
Siapa Saja Orang yang Berisiko Mengalami Limfadenitis?
Limfadenitis
Hati-Hati, Tonsilitis Ternyata Dapat Sebabkan Limfadenitis
Hati-Hati, Tonsilitis Ternyata Dapat Sebabkan Limfadenitis
Limfadenitis
ketahui-jenis-jenis-limfadenitis-berdasar-lokasinya
Ketahui Jenis-Jenis Limfadenitis Berdasar Lokasinya
Limfadenitis
Benarkah Infeksi Gigi Dapat Sebabkan Limfadenitis?
Benarkah Infeksi Gigi Dapat Sebabkan Limfadenitis?
Mulut dan Gigi
4 Penyakit yang Sebabkan Kaki Bengkak
4 Penyakit yang Sebabkan Kaki Bengkak
Penyakit Ginjal
waspada-penyakit-tuberkulosis-dapat-sebabkan-limfadenitis-halodoc
Waspada, Penyakit Tuberkulosis Dapat Sebabkan Limfadenitis
Limfadenitis
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp