halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Reproduksi icon

    Kesehatan Reproduksi

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Lynestrenol

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Deskripsi Lynestrenol

Lynestrenol adalah obat yang memiliki cara kerja serupa dengan hormon progesteron alami pada tubuh wanita. Obat ini efektif mengatasi gangguan menstruasi dan penyakit lain yang disebabkan oleh kurangnya kadar progesteron.

Manfaat Lynestrenol

Lynestrenol digunakan untuk mengatasi gangguan siklus menstruasi dan ovulasi. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan sebagai kontrasepsi oral guna mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

Dosis Lynestrenol

Dosis penggunaan obat disesuaikan berdasarkan penyakit dan tingkat keparahan gejala. 

  • Mengatasi gangguan menstruasi. Sebanyak 5 hingga 10 miligram per hari.
  • Sebagai alat kontrasepsi. Sebanyak 0.5 miligram sebagai dosis tunggal. Jika dikombinasikan dengan estrogen, dosis penggunaan yang disarankan adalah 0.75 hingga 2.5 miligram per hari.

Cara Penggunaan Lynestrenol

Ikuti anjuran penggunaan obat sesuai rekomendasi dari dokter dan informasi yang tertera pada label kemasan. Jangan menambahkan, mengurangi atau menghentikan penggunaan tanpa rekomendasi dari dokter.

Obat dikonsumsi dengan segelas air putih, sebelum atau sesudah makanan. Pastikan untuk mengonsumsi obat di jam yang sama setiap hari, agar cara kerja obat dalam tubuh lebih efektif.

Jika terlewat menggunakannya, disarankan untuk segera minum. Namun, jika sudah mepet jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat. Jangan menggandakan dosis.

Simpan obat di tempat yang tertutup pada suhu ruangan. Jangan menaruh dalam kulkas atau freezer, karena dapat mengubah kandungan dan menurunkan efektivitas obat. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung.

Perhatian Penggunaan Lynestrenol

Sebelum menggunakan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Langkah ini dilakukan guna meminimalisir risiko efek samping setelah penggunaan.

  • Obat tidak direkomendasikan bagi pemilik riwayat alergi obat dan penyakit hati (liver) serta gangguan ginjal.
  • Obat tidak direkomendasikan pada orang yang sedang menggunakan obat golongan antikoagulan, seperti warfarin.
  • Obat tidak direkomendasikan pada pengidap perdarahan vagina, kanker payudara dan tumor yang berhubungan dengan hormon progesteron.
  • Obat tidak direkomendasikan pada pengidap penyakit akibat trombosis, seperti emboli paru dan trombosis vena dalam.
  • Obat tidak direkomendasikan pada pengidap kanker hati, hipertensi, diabetes, kehamilan ektopik, gangguan pada tuba falopi, kista ovarium dan epilepsi.
  • Obat tidak direkomendasikan pada ibu hamil, wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan ibu menyusui.
  • Obat tidak direkomendasikan pada orang yang sedang mengonsumsi obat, suplemen, maupun obat herbal.

Efek Samping Lynestrenol

Adapun efek samping yang mungkin saja terjadi setelah penggunaan obat, meliputi:

  • Sakit kepala atau migrain.
  • Mual.
  • Sakit perut.
  • Jerawat.
  • Peningkatan berat badan.
  • Nyeri payudara.
  • Keluar cairan dari puting.
  • Perubahan suasana hati.
  • Menstruasi yang tidak teratur.
  • Edema (penumpukan cairan dalam jaringan tubuh).
  • Penurunan gairah seksual.

Efek samping yang lebih serius, meliputi:

  • Tanda trombosis, antara lain nyeri parah, bengkak di area kaki, nyeri dada, kesulitan bernapas dan batuk berdarah.
  • Penyakit kuning, yang ditandai dengan perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kekuningan.
  • Perdarahan di luar siklus menstruasi dengan volume darah yang banyak.
  • Muncul benjolan di payudara tiba-tiba.
  • Nyeri perut yang semakin parah seiring waktu.

Interaksi Lynestrenol

Obat berisiko menimbulkan interaksi jika dibarengi dengan:

  • Antikoagulan (warfarin). Pengguna berisiko mengalami perdarahan.
  • Ciclosporin. Pengguna berisiko mengalami efek samping membahayakan, salah satunya reaksi alergi.
  • Antikonvulsan, seperti phenobarbital, carbamazepine dan phenytoin. Terjadi penurunan efektivitas progesteron.

Kontraindikasi Lynestrenol

Obat tidak boleh diberikan pada kelompok berikut:

  • Porfiria.
  • Kehamilan. 
  • Perdarahan pervagina.
  • Gangguan hati. 
  • Penyakit pada arteri.
  • Tumor yang berkaitan dengan progestogen.

Jika mengalami efek samping setelah menggunakan obat, disarankan untuk segera buat janji rumah sakit guna melakukan perawatan. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
MIMS Indonesia. Diakses pada 2022. Lynestrenol.
National Center for Advancing Translational Sciences. Diakses pada 2022. U.S. Departement of Health & Human Services. Lynestrenol.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp