
Daftar Isi:
- Apa Itu Mammografi?
- Tujuan Mammografi
- Manfaat Mammografi
- Kapan Sebaiknya Melakukan Mammografi?
- Jenis-Jenis Mammografi
- Prosedur Mammografi
- Persiapan Sebelum Mammografi
- Membaca Hasil Mammografi
- Risiko Mammografi yang Perlu Diketahui
- Tips Agar Hasil Mammografi Akurat
- FAQ Seputar Mammografi
Apa Itu Mammografi?
Mammografi atau mammogram adalah tes pemindaian untuk menangkap gambar jaringan payudara dengan sinar-X.
Pemeriksaan medis ini digunakan untuk mendeteksi lebih dalam kelainan pada payudara. Lewat mammografi, dokter bisa mengetahui ada tidaknya tumor, kanker, kista, atau penumpukkan kalsium pada jaringan payudara.
Seseorang disarankan untuk melakukan mamografi setahun sekali jika berusia lebih dari 40 tahun atau ada riwayat kanker payudara di keluarga.
Tujuan Mammografi
Tujuan utama mammografi adalah:
- Mendeteksi kanker payudara pada stadium awal, sebelum muncul gejala.
- Membedakan antara tumor jinak dan ganas.
- Menentukan lokasi, ukuran, dan karakteristik tumor.
- Mengevaluasi perubahan pada payudara, seperti nyeri atau keluarnya cairan dari puting.
Mammografi juga dapat digunakan untuk memantau efektivitas pengobatan kanker payudara dan mendeteksi kekambuhan.
Manfaat Mammografi
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari melakukan mammografi secara rutin:
- Meningkatkan peluang deteksi kanker payudara pada stadium awal, saat pengobatan lebih efektif.
- Mengurangi risiko kematian akibat kanker payudara.
- Memberikan ketenangan pikiran jika hasil mammografi normal.
- Membantu dalam perencanaan pengobatan jika ditemukan kanker.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga menekankan pentingnya deteksi dini kanker payudara melalui program-program skrining kesehatan.
Kapan Sebaiknya Melakukan Mammografi?
Waktu yang tepat untuk memulai mammografi bervariasi tergantung pada usia dan faktor risiko individu:
- Wanita usia 40-44 tahun: Dapat memilih untuk memulai skrining mammografi tahunan.
- Wanita usia 45-54 tahun: Dianjurkan untuk melakukan mammografi setiap tahun.
- Wanita usia 55 tahun ke atas: Dapat beralih ke mammografi setiap 2 tahun, atau terus melakukan setiap tahun.
Wanita dengan faktor risiko tinggi, seperti riwayat keluarga kanker payudara, mungkin perlu memulai skrining lebih awal dan lebih sering. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jadwal yang tepat.
Jenis-Jenis Mammografi
Ada dua jenis utama mammografi:
- Mammografi skrining: Dilakukan pada wanita tanpa gejala untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.
- Mammografi diagnostik: Dilakukan pada wanita dengan gejala, seperti benjolan atau nyeri, atau jika ada temuan abnormal pada mammografi skrining.
Selain itu, terdapat teknologi mammografi yang lebih canggih, seperti mammografi digital dan tomosintesis payudara (mammografi 3D), yang dapat memberikan gambar yang lebih detail dan akurat.
Prosedur Mammografi
Berikut adalah tahapan umum dalam prosedur mammografi:
- Pasien akan diminta untuk melepaskan pakaian dari pinggang ke atas dan mengenakan gaun khusus.
- Teknisi radiologi akan memposisikan payudara pasien di antara dua plat datar mesin mammografi.
- Plat akan menekan payudara untuk meratakan jaringan dan mengurangi dosis radiasi yang dibutuhkan.
- Pasien akan diminta untuk menahan napas selama beberapa detik saat gambar diambil.
- Prosedur ini akan diulang untuk setiap payudara, biasanya dari dua sudut pandang yang berbeda.
Prosedur ini mungkin terasa tidak nyaman, tetapi biasanya hanya berlangsung beberapa menit.
Kamu butuh informasi lebih lanjut mengenai mammografi? Ini Dokter yang Bisa Beri Info Pemeriksaan Mamografi.
Persiapan Sebelum Mammografi
Untuk memastikan hasil mammografi yang akurat, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan:
- Jadwalkan mammografi saat payudara tidak terlalu sensitif, biasanya seminggu setelah menstruasi.
- Jangan gunakan deodoran, bedak, losion, atau parfum di area payudara dan ketiak pada hari pemeriksaan.
- Kenakan pakaian yang mudah dilepas dari bagian atas tubuh.
- Bawa hasil mammografi sebelumnya jika ada, untuk perbandingan.
- Beritahu teknisi radiologi jika sedang hamil atau menyusui.
Informasikan juga jika memiliki implan payudara, karena teknik khusus mungkin diperlukan.
Cari tahu juga, Ini Perbedaan USG Payudara dan Mamografi.
Membaca Hasil Mammografi
Hasil mammografi biasanya dikategorikan menggunakan sistem BI-RADS (Breast Imaging Reporting and Data System):
- BI-RADS 0: Pemeriksaan tidak lengkap, perlu evaluasi tambahan.
- BI-RADS 1: Hasil normal, lanjutkan skrining rutin.
- BI-RADS 2: Temuan jinak (non-kanker), lanjutkan skrining rutin.
- BI-RADS 3: Mungkin jinak, perlu pemeriksaan lanjutan dalam 6 bulan.
- BI-RADS 4: Dicurigai kanker, perlu biopsi.
- BI-RADS 5: Sangat mungkin kanker, perlu tindakan segera.
- BI-RADS 6: Kanker telah terbukti melalui biopsi.
Jika hasil mammografi menunjukkan adanya kelainan, jangan panik. Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan diagnosis yang pasti.
Risiko Mammografi yang Perlu Diketahui
Mammografi adalah prosedur yang aman, tetapi ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
- Paparan radiasi: Dosis radiasi pada mammografi sangat rendah dan dianggap aman, tetapi paparan radiasi berulang dapat meningkatkan risiko kanker.
- Hasil positif palsu: Mammografi dapat menunjukkan adanya kelainan padahal sebenarnya tidak ada kanker. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan dan pemeriksaan lanjutan yang tidak perlu.
- Hasil negatif palsu: Mammografi dapat melewatkan adanya kanker, terutama pada wanita dengan payudara padat.
- Ketidaknyamanan: Penekanan payudara selama mammografi dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri.
Meskipun ada risiko, manfaat mammografi dalam mendeteksi kanker payudara sejak dini jauh lebih besar daripada risikonya.
Tips Agar Hasil Mammografi Akurat
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu memastikan hasil mammografi yang akurat:
- Pilih fasilitas mammografi yang terakreditasi dan memiliki peralatan modern.
- Beritahu teknisi radiologi tentang riwayat kesehatan dan faktor risiko.
- Ikuti instruksi persiapan dengan cermat.
- Bawa hasil mammografi sebelumnya untuk perbandingan.
- Diskusikan hasil mammografi dengan dokter.
Dengan persiapan yang tepat dan komunikasi yang baik dengan penyedia layanan kesehatan, dapat memaksimalkan manfaat mammografi.
Jika memiliki pertanyaan lain tentang mammografi, konsultasikan dengan dokte di Halodoc.
Konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Diperbarui pada 14 Oktober 2025.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Tests & Procedures. Mammogram.
Radiology Info. Diakses pada 2025. Mammography.
FAQ Seputar Mammografi
- Apakah mammografi sakit?
Mammografi mungkin terasa tidak nyaman, tetapi biasanya tidak sakit.
- Berapa lama prosedur mammografi berlangsung?
Prosedur mammografi biasanya berlangsung sekitar 20-30 menit.
- Apakah saya perlu melakukan mammografi jika tidak memiliki riwayat keluarga kanker payudara?
Ya, mammografi tetap dianjurkan untuk semua wanita berusia di atas 40 tahun, tanpa memandang riwayat keluarga.
- Apakah mammografi aman untuk wanita dengan implan payudara?
Ya, mammografi aman untuk wanita dengan implan payudara, tetapi teknik khusus mungkin diperlukan.
Apa yang harus saya lakukan jika hasil mammografi saya abnormal?
Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan, seperti biopsi, untuk menentukan diagnosis yang pasti.


