halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Methylphenidate

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Methylphenidate?
  • Manfaat Methylphenidate
  • Dosis Methylphenidate
  • Hubungi Dokter Ini Jika Kamu Memiliki Masalah Kesehatan Mental
  • Perhatian Penggunaan Methylphenidate
  • Efek Samping Methylphenidate
  • Interaksi Methylphenidate
  • Kontraindikasi Methylphenidate

Peringatan Penting

1. Sesuai dengan Permenkes Nomor 23 Tahun 2020, Methylphenidate termasuk dalam psikotropika golongan II.

2. Methylphenidate memiliki potensi ketergantungan serta dapat memengaruhi status mental dan perilaku, sehingga penggunaan obat ini harus benar-benar disesuaikan dengan kondisi tubuh pasien dan diawasi tenaga medis.

3. Methylphenidate hanya boleh digunakan dengan resep dokter, yang didapat di fasilitas kesehatan resmi dan tidak tersedia secara bebas.

4. Artikel ini ditulis untuk tujuan edukasi semata dan tidak dapat dijadikan panduan penggunaan mandiri.

Apa Itu Methylphenidate?

Methylphenidate adalah obat untuk mengobati gangguan hiperaktivitas dan perhatian (ADHD). Terkadang obat ini juga digunakan untuk mengobati narkolepsi.

Obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar neurotransmitter tertentu di otak, terutama dopamin dan norepinefrin. Neurotransmitter ini berperan dalam mengatur perhatian, impuls, dan aktivitas motorik. 

Berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), methylphenidate termasuk dalam kategori obat psikotropika dan zat adiktif. 

Obat yang masuk ke dalam psikotropika kepemilikan dan penggunaannya juga diatur secara ketat dalam Undang-Undang Psikotropika di Indonesia. 

Penggunaan methylphenidate tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan risiko serius, seperti ketergantungan, gangguan jantung, hingga masalah kejiwaan.

Berdasarkan laporan asesmen produk Concerta (extended release) tablet metilfenidat) yang disetujui oleh BPOM pada tanggal 15 Mei 2023, dalam dokumen asesmen dijelaskan bahwa methylphenidate adalah stimulan sistem saraf pusat dan penggunaan obat ini harus dilakukan dengan kewaspadaan, terutama bagi pasien dengan riwayat ketergantungan alkohol, serta adanya risiko ketergantungan secara psikologis dan fisik.

Methylphenidate tidak dapat digunakan sebagai pengobatan utama dari suatu gangguan kesehatan. 

Obat ini hanya dicadangkan untuk kondisi medis parah atau jika metode non-obat dan obat lain yang lebih aman tidak memberikan hasil yang diharapkan.

Manfaat Methylphenidate 

Berikut adalah manfaat Methylphenidate: 

  • Bagi individu yang mengidap ADHD, obat ini dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi dan berfokus. 
  • Mengurangi tingkat hiperaktivitas, impulsivitas, dan gejala-gejala lain yang terkait dengan ADHD, sehingga memungkinkan individu untuk lebih tenang dan terorganisir.
  • Bagi orang dengan narkolepsi, obat ini dapat mengatur pola tidur dengan mengurangi kecenderungan tidur secara tiba-tiba dan tidak terkontrol pada siang hari.

Dosis Methylphenidate 

Penggunaan Methylphenidate hanya boleh dilakukan berdasarkan rekomendasi dokter. Besar dosis dan lama terapi akan disesuaikan dengan kondisi medis pasien, tingkat keparahan gejala, serta respons tubuh terhadap obat. 

Oleh karena itu, obat ini tidak boleh dikonsumsi secara mandiri tanpa arahan tenaga kesehatan.

Catatan Penting

  • Tidak untuk penggunaan jangka panjang. Methylphenidate memiliki risiko menimbulkan ketergantungan dan efek samping serius jika digunakan tanpa pengawasan ketat.
  • Penghentian tidak boleh mendadak. Proses penghentian obat perlu dilakukan secara bertahap sesuai petunjuk dokter untuk mengurangi risiko gejala putus obat.
  • Penggunaan obat hanya dengan resep dokter. Methylphenidate hanya bisa diperoleh dengan resep fisik dari dokter, bukan melalui layanan telemedicine atau pembelian bebas.

Jangan sampai lewatkan dosis, Ini Manfaat Konsumsi Obat yang Diresepkan Psikiater secara rutin.

Hubungi Dokter Ini Jika Kamu Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Jika kamu memiliki masalah kesehatan mental, segera hubungi profesional medis seperti psikiater. 

Jangan khawatir, konseling di Halodoc aman dan privasi pasti terjaga.

Para ahli ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani: 

Ini daftarnya:

  • dr. Mariati Sp.KJ
  • dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ
  • dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ
  • dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
  • dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline. 

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Perhatian Penggunaan Methylphenidate

Beritahu dokter jika kamu mengidap kondisi di bawah ini:

  • Pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat ini atau obat lainnya.
  • Mengalami kesulitan menelan.
  • Mengidap masalah jantung.
  • Memiliki kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
  • Terdapat tumor di kelenjar adrenal (phaeochromocytoma).
  • Memiliki masalah kesehatan mental (atau anggota keluarga dekat memiliki masalah kesehatan mental).
  • Mengidap tekanan darah tinggi atau masalah dengan pembuluh darah, seperti vasculitis.
  • Punya riwayat epilepsi.
  • Mengidap kondisi tik (gerakan tiba-tiba pada otot wajah atau tubuh), atau memiliki riwayat keluarga dengan sindrom Tourette.
  • Memiliki penyakit glaukoma atau berisiko mengalami glaukoma.
  • Sedang berencana hamil, sedang hamil, atau menyusui.
  • Memiliki masalah dengan obat-obatan atau alkohol.

Efek Samping Methylphenidate

Efek samping Methylphenidate: 

  • Sakit kepala.
  • Merasa agresif, mudah tersinggung, depresi, cemas, atau tegang.
  • Kesulitan tidur (insomnia).
  • Hilang nafsu makan yang dapat menyebabkan penurunan berat badan atau pertumbuhan berat badan yang buruk.
  • Sakit perut.
  • Mulut kering.
  • Merasa mual atau muntah.

Overdosis Methylphenidate dapat menimbulkan tanda-tanda yang cukup khas dan perlu segera diwaspadai. 

Beberapa gejala yang mudah diamati antara lain:

  • Gangguan pernapasan, seperti napas menjadi cepat, tidak teratur, atau justru melambat.
  • Perubahan pada kulit, misalnya tampak pucat, berkeringat dingin, atau kebiruan pada bibir dan ujung jari.
  • Kondisi mata, terutama pupil yang melebar atau tidak merespons cahaya sebagaimana mestinya.
  • Perubahan kesadaran, mulai dari gelisah, bingung, hingga kehilangan kesadaran.
  • Perubahan perilaku, seperti agitasi berlebihan, kejang, atau perilaku agresif yang muncul tiba-tiba.

Selain itu, penggunaan obat ini bisa berpengaruh besar pada kehidupan sehari-hari.

Perubahan perilaku kerap merenggangkan hubungan keluarga, menurunkan kemampuan bekerja atau belajar, serta menimbulkan stigma dari lingkungan yang memperburuk kondisi psikologis dan membuat penderita semakin terasing.

Jika mengalami atau mencurigai seseorang mengalami overdosis Methylphenidate, segera hubungi 119 atau layanan darurat medis setempat untuk mendapatkan pertolongan cepat.

Interaksi Methylphenidate

Ada beberapa obat yang dapat memengaruhi cara kerja methylphenidate.

Sebaiknya, jangan mengonsumsi methylphenidate jika sedang mengonsumsi antidepresan yang disebut inhibitor monoamin oksidase (MAOI), atau jika telah berhenti mengonsumsinya dalam 14 hari terakhir.

Mengonsumsi methylphenidate dengan obat-obatan ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Obat yang tergolong MAOI meliputi:

  • Isokarboksazid.
  • Moclobemide.
  • Fenelzin.
  • Tranilsipromin.

Kamu juga perlu memberi tahu dokter apabila sedang mengonsumsi salah satu obat berikut:

  • Obat-obatan untuk mengobati depresi atau masalah kesehatan mental lainnya.
  • Jenis obat-obatan untuk epilepsi.
  • Obat-obatan tekanan darah.
  • Jenis obat-obatan untuk mengobati atau mencegah pembekuan darah.
  • Beberapa obat batuk dan pilek juga dapat mempengaruhi tekanan darah.

Kontraindikasi Methylphenidate

Methylphenidate tidak boleh diberikan pada kondisi: 

  • Orang yang memiliki hipersensitivitas dengan kandungan methylphenidate
  • Orang yang mengalami riwayat alergi terhadap obat-obatan ini juga tidak disarankan mengonsumsi methylphenidate.

Jika kamu memiliki gejala atau mencurigai adanya masalah kesehatan mental, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis kejiwaan (psikiater) di Halodoc. 

Diperbarui pada 19 September 2025
Referensi:
BNN Provinsi Riau. Diakses pada 2025. APA ITU STIMULAN DAN EFEKNYA?
BPK RI. Diakses pada 2025. Permenkes Nomor 23 Tahun 2020.
BPOM. Diakses pada 2025. Methylphenidate HCl.
Kemenkes RI. Diakses pada 2025. Kenali Penyakit ADHD Pada Anak dan Terapinya.
National Health Service. Diakses pada 2025. Methylphenidate for adults.
National Library of Medicine. Diakses pada 2025. Methylphenidate.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025, Methylphenidate (Oral Route)
Stat Pearls. Diakses pada 2025. Methylphenidate.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp