halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Mifepristone

REVIEWED_BY  dr. Enrico Hervianto SpOG  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Mifepristone Obat Apa? 
  • Perhatian Penggunaan Mifepristone
  • Manfaat Mifepristone
  • Dosis dan Aturan Pakai Mifepristone
  • Cara Menggunakan Mifepristone dengan Benar
  • Efek Samping Mifepristone
  • Interaksi Mifepristone
  • Kontraindikasi Mifepristone

Mifepristone Obat Apa? 

Mifepristone adalah obat yang dikenal sebagai antiprogestin, digunakan terutama untuk mengakhiri kehamilan pada trimester pertama. Obat ini bekerja dengan memblokir hormon progesteron yang diperlukan untuk mempertahankan kehamilan. Sebagai hasilnya, lapisan rahim menipis dan kehamilan dihentikan.

Biasanya, mifepristone dikombinasikan dengan misoprostol untuk membantu mengeluarkan isi rahim, dengan tingkat keberhasilan mencapai sekitar 97 persen di kehamilan hingga 9 minggu.

Selain itu, obat ini juga digunakan dalam pengobatan sindrom Cushing sebuah kondisi ketika tubuh memproduksi hormon kortisol secara berlebih. Dalam kasus ini, mifepristone dapat membantu mengendalikan hiperglikemia (gula darah tinggi) akibat hiperkortisolisme. 

  • Kategori: Antiprogestin.
  • Golongan: Obat keras. 
  • Digunakan oleh: Dewasa. 
  • Mifepristone untuk ibu hamil: Tidak boleh digunakan oleh ibu hamil kecuali untuk tujuan medis yang memang diresepkan, seperti penghentian kehamilan di bawah pengawasan dokter. 
  • Mifepristone untuk ibu menyusui: Obat ini dapat masuk ke dalam ASI, sehingga berpotensi memengaruhi bayi.
  • Bentuk obat: Tablet. 

Perhatian Penggunaan Mifepristone

Penggunaan mifepristone memerlukan perhatian khusus karena termasuk obat keras yang bekerja langsung pada sistem hormon tubuh. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan: 

  • Hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter karena memengaruhi hormon progesteron.
  • Informasikan pada dokter jika memiliki riwayat penyakit hati, gangguan perdarahan, kelainan pembekuan darah, anemia berat, atau alergi obat.
  • Hindari penggunaan bersamaan dengan obat tertentu (misalnya kortikosteroid jangka panjang, antikoagulan) tanpa persetujuan dokter.
  • Lakukan pemantauan kondisi sebelum, selama, dan sesudah terapi untuk mencegah komplikasi.
  • Jangan digunakan untuk tujuan selain indikasi medis yang telah disetujui.

Manfaat Mifepristone  

Obat ini umumnya digunakan di bawah pengawasan ketat dokter, terutama dalam penanganan kondisi tertentu pada kehamilan maupun gangguan hormonal.  Berikut ini manfaat dari obat ini: 

1. Menghentikan kehamilan pada tahap awal

Mifepristone, jika digunakan bersama misoprostol, efektif menghentikan kehamilan hingga usia 10 minggu. Obat ini bekerja dengan memblokir hormon progesteron yang penting untuk mempertahankan kehamilan.


2. Menangani keguguran tidak lengkap (incomplete abortion)

Pada kasus keguguran yang tidak tuntas, mifepristone dapat membantu mengeluarkan sisa jaringan dari rahim sehingga mengurangi risiko infeksi dan perdarahan.

Baca juga: Penting Dilakukan, Ini 3 Tes di Kehamilan Trimester Kedua. 

3. Mengobati sindrom cushing

Pada pasien dengan sindrom Cushing akibat kelebihan hormon kortisol, mifepristone dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan memperbaiki gejala, terutama pada penderita diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol.

PERHATIAN!
Obat ini tidak boleh digunakan secara bebas dan hanya bisa diberikan di bawah pengawasan dokter. Penting untuk mengikuti instruksi dan pemantauan dari dokter karena efeknya cukup signifikan terhadap sistem hormon tubuh.

Dosis dan Aturan Pakai Mifepristone

Berikut penjelasan dosis dan aturan pakai mifepristone: 

Dosis umum: 

  • Mifepristone: 200 mg diminum secara oral sekali saja.
  • Diikuti oleh Misoprostol: 800 mcg (4 tablet 200 mcg) diberikan secara bukal, sublingual, atau vaginal 48–72 jam setelah mifepristone.

Aturan pakai: 

  • Konsumsi mifepristone sesuai anjuran dokter, tidak melebihi atau mengurangi dosis.
  • Misoprostol digunakan sesuai jadwal setelah mifepristone untuk memastikan efektivitas.
  • Proses penggunaan harus berada di bawah pengawasan dokter.
  • Jangan menggunakan obat ini jika usia kehamilan sudah melewati batas yang dianjurkan (umumnya 63 hari sejak hari pertama haid terakhir).
  • Segera hubungi dokter jika mengalami pendarahan hebat, nyeri luar biasa, atau gejala tidak biasa lainnya.

Hati-hati dan perlu Ketahui Risiko Kehamilan di Usia 30 Tahun ke Atas. 

Cara Menggunakan Mifepristone dengan Benar

Berikut cara menggunakan Mifepristone dengan benar agar terhindar dari potensi risiko efek samping: 

  • Pastikan evaluasi medis terlebih dahulu. 
  • Dosis awal pastikan gunakan sesuai anjuran dokter. 
  • Pantau gejala dan segera hubungi dokter spesialis kandungan saat menggunakan dan sebelum menggunakan obat.

Efek Samping Mifepristone

Obat dapat menimbulkan efek samping yang bervariasi pada tiap individu, seperti:

  • Perdarahan vaginal. 
  • Kram atau nyeri perut. 
  • Mual dan muntah. 
  • Diare. 
  • Sakit kepala. 
  • Pusing. 

Interaksi Mifepristone

Mifepristone dapat berinteraksi dengan obat-obatan atau suplemen tertentu yang memengaruhi cara tubuh memproses obat ini.

  • Obat yang mempengaruhi enzim. 
  • Obat pengencer darah. 
  • Kortikosteroid jangka panjang. 
  • Obat anti kejang. 
  • Obat lain yang mempengaruhi fungsi hati. 

Kontraindikasi Mifepristone

Obat ini sebaiknya dihindari bila memiliki kondisi:

  • Kehamilan ektopik. 
  • Gangguan pendarahan atau penggunaan antikoagulan. 
  • Alergi terhadap mifepristone atau misoprostol. 
  • Gangguan hati atau ginjal berat. 
  • Penggunaan jangka panjang kortikosteroid sistemik. 

Ibu harus tahu, Ini 2 Ciri-Ciri Kehamilan Ektopik yang Perlu Diwaspadai. 

Karena penggunaannya memiliki risiko dan memerlukan pemantauan, sangat penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan sebelum memutuskan menggunakannya. 

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi: 
An International Reproductive Health Journal Contraception. Diakses pada 2025. Efficacy and Safety of Medical Abortion Using Mifepristone and Buccal Misoprostol Through 63 days. 
StatPearls. Diakses pada 2025. Mifepristone. 
Drugs.com. Diakses pada 2025. Mifepristone Uses, Side Effects & Warnings.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp