halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Neuroma Akustik

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh pada saraf keseimbangan (vestibular) yaitu saraf menghubungkan bagian dalam telinga dengan otak. Tumor otak ini disebut juga dengan vestibular schwannoma karena tumbuh dari sel Schwann, sel yang menutupi saraf keseimbangan. Itulah mengapa pengidap penyakit ini biasanya akan mengalami gangguan pendengaran dan keseimbangan tubuh.

Pertumbuhan tumor neuroma akustik lambat dan sangat jarang memengaruhi pendengaran dan keseimbangan pengidapnya. Namun, pada beberapa kasus, tumor jinak ini juga bisa bertumbuh dengan lebih cepat dan menekan batang otak. Kondisi ini dapat mengancam nyawa pengidapnya karena batang otak merupakan bagian yang mengatur fungsi vital tubuh.

Terdapat dua jenis neuroma akustik, yaitu:

  • Neuroma akustik unilateral, yaitu jenis yang hanya terjadi pada satu telinga. Ini adalah jenis yang paling sering terjadi.
  • Neuroma akustik bilateral, menyerang saraf pada kedua telinga. Jenis ini biasanya merupakan masalah genetik.

 

Penyebab Neuroma Akustik

Pada beberapa kasus neuroma akustik, penyebabnya sulit diketahui. Namun, penyakit ini diduga terjadi akibat fungsi gen pada kromosom 22 yang tidak berfungsi sebagaimana semestinya. Normalnya, gen di kromosom 22 akan menghasilkan protein yang berfungsi untuk mengendalikan produksi dan perkembangan sel Schwann di saraf vestibulokoklear di selubung mielin.

Ada beberapa studi yang menemukan bahwa kelainan gen tersebut merupakan kelainan bawaan, dan biasanya diturunkan dengan penyakit lainnya, yaitu neurofibromatosis tipe 2. Penyakit ini adalah pertumbuhan tumor pada saraf yang berfungsi untuk menciptakan keseimbangan di kedua bagian kepala. Neurofibromatosis dapat menyebabkan kehilangan pendengaran secara total apabila tidak terdeteksi dan tidak diobati.

Faktor Risiko Neuroma Akustik

Beberapa hal berikut ini meningkatkan risiko terjadinya neuroma akustik:

  • Berusia 30–60 Tahun. Orang yang berusia 30–60 tahun lebih berisiko mengalami penyakit neuroma akustik dibandingkan yang berusia kurang dari 30 tahun atau lebih dari 60 tahun.
  • Riwayat Keluarga. Sekitar 5 persen penderita neuroma akustik memiliki keluarga yang menderita neurofibromatosis tipe-2 (sejenis tumor di kulit dan jaringan ikat yang terjadi karena gangguan genetik).
  • Paparan Radiasi Sinar X. Seseorang yang pernah menjalani radiasi di daerah kepala dan/ atau leher saat masa kanak-kanak lebih rentan mengalami penyakit ini. Beberapa studi juga mengungkapkan bahwa penggunaan telepon seluler dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko neuroma akustik, namun hal ini masih butuh diteliti lebih lanjut.

Gejala Neuroma Akustik

Gejala dan tanda-tanda neuroma akustik yang paling umum adalah:

  • Gangguan pendengaran, bisa pada satu sisi telinga atau pada kedua telinga.
  • Telinga terasa penuh.
  • Telinga berdenging atau berdengung.
  • Pusing berputar atau merasa melayang.
  • Gangguan keseimbangan.
  • Rasa baal atau kebas pada daerah wajah.
  • Mulut mencong.
  • Salah satu sisi mata atau kedua mata sukar untuk ditutup.
  • Sakit kepala.
  • Berjalan sempoyongan.

Diagnosis Neuroma Akustik

Untuk mendiagnosa pasien dengan penyakit ini, dokter biasanya akan mengamati gejala yang dirasakan oleh pasien, serta melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan saraf untuk membantu memastikan diagnosa. 

Selanjutnya untuk memastikan ada tidaknya neuroma akustik, pemeriksaan computed tomography scan (CT-scan) atau magnetic resonance imaging (MRI) pada kepala juga perlu dilakukan. Untuk memperjelas bentuk dan ukuran tumor, kadang sebelum tindakan CT-scan  atau MRI dilakukan, dokter akan melakukan penyuntikan zat kontras ke dalam pembuluh darah untuk mewarnai tumor. 

Pengobatan Neuroma Akustik dan Efek Sampingnya

Pengobatan untuk penyakit ini ada beragam dan tergantung pada ukuran dan tahap pertumbuhan tumor. Dokter akan memberikan pengobatan pada neuroma akustik, yaitu:

  • Pengawasan. Pengawasan meliputi observasi yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Tindakan ini biasanya dilakukan bila tumor bersifat jinak dan pertumbuhannya lambat. Itulah sebabnya banyak dokter menyarankan pengawasan proses pertumbuhan tumor daripada melakukan pengobatan yang agresif.
  • Operasi. Operasi dapat menggunakan beberapa pendekatan, termasuk middle fossa, retrosigmoid atau sub-oksipital, dan translabyrinthine. Setiap pengidap akan dievaluasi untuk mengetahui letak dan ukuran tumor, menentukan tujuan tindakan (misalnya untuk menyelamatkan pendengaran atau menghilangkan tekanan berlebih di batang otak), serta pengalaman dan keahlian dokter bedah yang akan melakukan tindakan. Operasi mikro juga dapat dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh bagian tumor.
  • Terapi Radiasi. Terapi radiasi menggunakan gelombang radiasi kecil yang diarahkan pada tumor tanpa membahayakan jaringan otak di sekitarnya. Penelitian menunjukkan bahwa radioterapi memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan operasi dalam pengangkatan tumor dan menyelamatkan pendengaran pasien.

 

Komplikasi Neuroma Akustik

Neuroma akustik bisa menyebabkan berbagai komplikasi permanen, termasuk: 

  • Gangguan pendengaran, kondisi ini bisa bertahan bahkan setelah perawatan.
  • Kelumpuhan wajah. Bila operasi, atau jarang, tumor itu sendiri memengaruhi saraf wajah yang dekat dengan saraf akustik, salah satu sisi wajah mungkin akan terkulai dan membuat menelan serta berbicara dengan jelas menjadi sulit.
  • Pusing dan kehilangan keseimbangan. Hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Hidrosefalus. Bila tumor besar menekan batang otak, hal itu bisa memengaruhi aliran cairan antara sumsum tulang belakang dan otak. Bila cairan menumpuk di kepala, hal itu bisa menyebabkan hidrosefalus.

Pencegahan Neuroma Akustik

Sayangnya sampai saat ini belum ada cara untuk mencegah terjadinya neuroma akustik.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu mengalami gejala dari neuroma akustik, seperti gangguan pendengaran dan gangguan keseimbangan, ada baiknya untuk segera menemui dokter ahlinya. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kamu dapat buat janji dengan gunakan aplikasi Halodoc. Klik gambar berikut untuk tahu lebih lanjut:

Homelab Halodoc
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022.  Acoustic neuroma
Medical News Today. Diakses pada 2022. All about acoustic neuroma.
Diperbarui pada 13 Juni 2022. 

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp