Nimodipine
Pengertian Nimodipine
Nimodipine digunakan untuk mengurangi masalah karena jenis pendarahan tertentu di otak (perdarahan subarachnoid). Obat ini termasuk dalam kelas obat blocker saluran kalsium. Cara kerjanya adalah dengan merelaksasi pembuluh darah di otak untuk memungkinkan lebih banyak darah mengalir ke area yang rusak. Nimodipine dapat digunakan sendiri atau dengan obat lain.
- Nama dagang obat: Nimotop dan Ceremax
- Golongan obat: Obat vasodilator periferal.
- Kategori obat: Obat resep.
- Indikasi: Mengatasi pendarahan di otak.
- Kategori hamil dan menyusui:
Kategori C
Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap wanita hamil.
- Bentuk obat: Tablet.
Manfaat Nimodipine
Manfaat nimodipine adalah untuk mengurangi kerusakan otak yang mungkin disebabkan oleh perdarahan subarachnoid, yaitu pendarahan di ruang di sekitar otak yang terjadi ketika pembuluh darah yang melemah di otak pecah.
Jadi, tubuh secara alami merespons pendarahan dengan mempersempit pembuluh darah untuk memperlambat aliran darah. Namun, saat pendarahan ada di otak, menghentikan aliran darah bisa menyebabkan kerusakan otak. Nimodipine diperkirakan bekerja dengan merelaksasi pembuluh darah yang menyempit di otak dekat daerah perdarahan, sehingga darah dapat mengalir lebih mudah. Efek ini mengurangi kerusakan otak.
Dosis Nimodipine
Dosis nimodipine pada tiap pasien bisa berbeda. Pastikan kamu mengikuti anjuran dokter atau petunjuk pada label kemasan saat mengonsumsinya. Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat ini. Jika dosis kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali atas anjuran dokter.
Untuk perdarahan subarachnoid:
- Untuk bentuk kapsul:
Dewasa: 60 miligram (mg) atau dua kapsul 30 mg setiap 4 jam selama 21 hari.
Anak-anak: penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter.
- Untuk bentuk larutan:
Dewasa: 20 mililiter (mL) atau (60 miligram [mg]) setiap 4 jam selama 21 hari berturut-turut.
Anak-anak: penggunaan dan dosis harus ditentukan oleh dokter Anda.
Cara Mengonsumsi Nimodipine
Nimodipine biasanya dikonsumsi sesegera mungkin setelah dimulainya pendarahan di otak, biasanya dalam 4 hari. Obat ini diminum setiap 4 jam atau sesuai anjuran dokter. Berikut cara mengonsumsi nimodipine berdasarkan bentuk obatnya:
- Jika mengonsumsi obat ini dalam bentuk tablet, minumlah dengan segelas penuh air (240 mililiter) kecuali dokter mengarahkan yang berbeda. Jangan berbaring setidaknya 10 menit setelah minum obat ini. Telan seluruh tablet, jangan hancurkan.
- Jika mengonsumsi nimodipine dalam bentuk kapsul, diminum setidaknya 1 jam sebelum dan 2 jam setelah makan atau seperti yang diarahkan dokter. Telan seluruh kapsul dan jangan mencampur isi kapsul dengan cairan lain. Sebab, hal itu bisa menghalangi obat untuk bekerja maksimal. Jangan menyuntikkan obat ini.
- Jika mengonsumsi cairan (larutan oral), hati-hati saat mengukur dosis menggunakan alat pengukur khusus/sendok. Konsumsi cairan nimodipine setidaknya 1 jam sebelum dan 2 jam setelah makan.
Selain cara mengonsumsi obat, penting juga untuk mengetahui pantangan saat mengonsumsi nimodipine:
- Jangan minum antasida selama 2 jam sebelum atau setelah minum tablet nimodipine. Pasalnya, hal itu bisa mencegah obat dapat bekerja.
- Hindari makan jeruk bali atau minum jus jeruk bali saat menggunakan obat ini, kecuali dokter atau apoteker mengatakan hal itu aman untuk dilakukan.
- Grapefruit dapat meningkatkan kemungkinan efek samping obat ini.
Terakhir, gunakan nimodipine secara teratur untuk mendapatkan manfaat yang terbaik.
Perhatikan Penggunan Nimodipine
Sebelum menggunakan nimodipine, beri tahu dokter atau apoteker jika kamu alergi terhadap obat tersebut atau penghambat saluran kalsium lainnya (seperti amlodipin, nifedipin), atau jika kamu memiliki alergi lain. Pasalnya, obat ini mungkin mengandung bahan yang tidak aktif, yang bisa menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain.
Selain itu, beri tahu juga dokter atau apoteker riwayat kesehatan kamu, terutama bila memiliki kondisi berikut:
- Nyeri dada atau serangan jantung baru-baru ini.
- Tekanan darah rendah.
- Cedera kepala baru-baru ini.
- Penyakit hati.
Nimodipine bisa membuat pusing, dan konsumsi alkohol atau ganja (ganja) bisa membuat kamu semakin pusing. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan saat menggunakan obat ini sampai kamu bisa melakukannya dengan aman. Batasi minuman beralkohol.
Sebelum menjalani operasi, beri tahu dokter atau dokter gigi tentang semua produk yang digunakan (termasuk obat resep, obat non-resep, dan produk herbal).
Efek Samping Nimodipine
Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi saat mengonsumsi nimodipine:
- Pusing.
- Sakit kepala ringan.
- Pembengkakan pergelangan kaki.
- Pingsan.
- Detak jantung lambat atau cepat.
- Sakit perut parah.
- Perut kembung.
- Ketidakmampuan untuk buang air selama lebih dari 3 hari.
- Mual atau muntah.
- Perubahan penglihatan.
Orang dewasa yang lebih tua mungkin lebih sensitif terhadap efek samping obat ini, terutama pusing, atau pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki. Pusing akibat efek samping nimodipine dapat meningkatkan risiko jatuh.
Interaksi Nimodipine
Interaksi obat bisa mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Jadi, catat semua obat-obatan yang kamugunakan (termasuk obat resep/non resep dan produk herbal) dan beritahu dokter atau apoteker. Ingat, jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.
Ada beberapa obat yang bisa memengaruhi pembuangan nimodipin dari tubuh, yang bisa memengaruhi cara kerja nimodipin. Contohnya, antara lain apalutamide, cimetidine, enzalutamide, ivosidenib, lumacaftor, mitotane, antijamur azol (seperti itrakonazol), antibiotik makrolida (seperti eritromisin), rifamycin (seperti rifabutin), St. John’s wort, obat yang digunakan untuk mengobati kejang (seperti karbamazepin, fenitoin), antara lain.
Kontraindikasi Nimodipine
Berikut adalah beberapa kondisi yang dikontraindikasikan dengan nimodipine:
- Tekanan darah rendah secara signifikan.
- Masalah hati.
- Konstipasi idiopatik kronis.
Bila kamu ingin bertanya lebih lanjut mengenai obat ini, hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa tanya dokter dan minta saran kesehatan kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Nimodipine – Uses, Side Effects, and More.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Nimodipine (Oral Route).
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan