Pemasangan Selang Makan/Kencing
Pengertian Pemasangan Selang Makan/Kencing
Pemasangan selang makan/kencing menggunakan selang yang fleksibel bisa digunakan saat kamu mengalami kondisi tertentu yang menyebabkan kesulitan untuk makan atau melakukan kegiatan buang air kecil.
Tentunya ada banyak hal yang perlu kamu ketahui mengenai pemasangan alat ini. Pasalnya, selang makan/kencing yang tidak dirawat dengan baik dapat memicu berbagai gangguan kesehatan pada penggunanya, salah satunya infeksi. Jadi, tidak ada salahnya untuk kenali lebih banyak informasi mengenai pemasangan selang makan/kencing.
Tujuan Pemasangan Selang Makan/Kencing
Saat seseorang tidak dapat mengonsumsi makanan atau minuman secara langsung dari mulut, tentunya pemasangan selang makan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Bahkan, tindakan ini juga bisa dilakukan untuk memberikan obat-obatan yang dibutuhkan agar kondisi kesehatan dapat segera membaik.
Begitu juga pemasangan selang kencing dilakukan saat seseorang tidak dapat melakukan proses buang air kecil secara alami.
Manfaat Pemasangan Selang Makan/Kencing
Alasan utama pemasangan selang makan, yaitu:
- Pemberian nutrisi dan obat-obatan dalam bentuk cair.
- Mengeluarkan cairan atau udara berlebih dari dalam perut.
- Menambahkan cairan kontras ke dalam perut untuk pemeriksaan dengan sinar X.
- Melindungi atau mengistirahatkan usus setelah mengalami tindakan bedah.
Pemasangan selang makan bisa digunakan untuk orang dewasa atau anak-anak. Pada anak-anak, biasanya selang makan juga bisa digunakan untuk memberikan ASI saat anak mengalami kesulitan menelan, masalah pencernaan, atau masalah medis lainnya.
Pemasangan selang kencing dilakukan agar urine dapat keluar secara alami melalui selang yang dipasang.
Kapan Harus Melakukan Pemasangan Selang Makan/Kencing?
Pemasangan selang makan/kencing bisa digunakan saat seseorang tidak mampu untuk melakukan kegiatan secara normal. Misalnya, saat seseorang mengalami koma sehingga tidak mampu untuk makan dan buang air kecil secara alami. Untuk itu, pemasangan selang makan/kencing bisa membantu proses penyembuhan.
Dokter akan merekomendasikan pemasangan alat ini saat seseorang mengalami kondisi, seperti:
- Mengalami penyumbatan uretra.
- Cedera pada uretra.
- Pembesaran prostat pada pria.
- Cacat lahir yang memengaruhi saluran kemih.
- Mengidap penyakit ginjal dan batu ginjal.
- Kerusakan saraf yang terkait dengan kandung kemih.
- Tumor pada saluran kemih.
Selain itu, tim medis juga akan merekomendasikan penggunaan kateter urine dalam beberapa kondisi, yaitu:
- Mengukur jumlah urine yang keluar saat kritis.
- Mengeringkan kandung kemih sebelum, selama, dan setelah menjalankan operasi.
- Selama persalinan caesar, untuk mengeringkan kandung kemih setelah mendapatkan anestesi epidural.
Sedangkan, pemasangan selang makan lebih sering dilakukan pada anak-anak. Biasanya ada kondisi yang membuat anak harus menggunakan selang makan, seperti:
- Bayi lahir prematur.
- Bayi mengalami kesulitan menelan.
- Mengalami masalah pencernaan.
- Bayi membutuhkan berat badan lebih.
Prosedur Pemasangan Selang Makan/Kencing
Sebelum melakukan pemasangan selang makan, dokter akan memastikan panjang selang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Kemudian, hidung akan diberikan anestesi untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan nyeri sehingga proses ini dapat berjalan nyaman dan lancar.
Selang makan akan dimasukkan melalui hidung kemudian diarahkan ke kerongkongan dan masuk ke dalam perut. Setelah dipastikan selang makan berada pada posisi yang tepat, ujung selang akan direkatkan pada kulit untuk meminimalkan kondisi terlepas dengan tidak sengaja.
Sedangkan, selang kencing akan dimasukkan melalui uretra ke dalam kandung kemih. Ujung selang yang berada di luar biasanya terdapat kantong drainase eksternal untuk menampung urine yang keluar.
Tempat Melakukan Pemasangan Selang Makan/Kencing
Proses pemasangan selang makan/kencing perlu dilakukan oleh dokter atau tim medis. Tentunya proses ini perlu dilakukan di rumah sakit untuk memastikan peralatan terpasang dengan baik sehingga menghindari efek samping yang mungkin terjadi.
Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jika efek samping yang dialami tidak kunjung membaik dalam beberapa hari. Kamu bisa buat janji pemeriksaan di rumah sakit melalui Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!