halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Pemeriksaan Fisik

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Apa Itu Pemeriksaan Fisik?

Pemeriksaan fisik adalah salah satu prosedur yang biasa dilakukan dokter untuk mendiagnosis penyakit. Hasil pemeriksaan ini kemudian digunakan untuk merencanakan perawatan lanjutan. 

Pemeriksaan fisik biasanya dilakukan secara sistematis. Mulai dari kepala hingga kaki (head to toe) yang dilakukan dengan empat cara, yaitu inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi.

Ruang lingkup pemeriksaan fisik terdiri dari:

  • Pemeriksaan tanda vital, seperti suhu, denyut nadi, kecepatan pernapasan, dan tekanan darah.
  • Pemeriksaan fisik head to toe. 
  • Pemeriksaan fisik per sistem tubuh, seperti sistem kardiovaskuler, pencernaan, muskuloskeletal, pernapasan, endokrin, integumen, neurologi, reproduksi, dan perkemihan.

Kenapa Pemeriksaan Fisik Dilakukan?

Pemeriksaan fisik perlu dilakukan untuk memeriksa kondisi tubuh dan membantu dokter mendiagnosis penyakit. Bahkan jika tidak sakit, pemeriksaan ini perlu dilakukan rutin, agar risiko penyakit bisa diketahui lebih awal.

Tujuan pemeriksaan fisik juga berbeda-beda berdasarkan caranya dilakukan, yaitu:

  • Inspeksi

Tujuan prosedur pemeriksaan ini adalah untuk melihat bagian tubuh dan menentukan apakah seseorang mengalami kondisi tubuh normal atau abnormal. Itu sebabnya pemeriksa perlu mengetahui karakteristik normal dan abnormal tiap usia. Kondisi tubuh abnormal pada orang dewasa muda adalah kulit keriput dan tidak elastis karena kondisi ini umumnya dimiliki orang lanjut usia.

Inspeksi bisa dilakukan secara langsung (seperti penglihatan, pendengaran, dan penciuman) dan tidak langsung (dengan alat bantu). Saat palpasi dilakukan, tubuh akan diperiksa secara mendetail dan masing-masing sisi tubuh dibandingkan guna mendeteksi potensi kelainan. Ikuti instruksi dokter untuk memudahkan proses inspeksi.

  • Palpasi

Ini adalah pemeriksaan fisik lanjutan dengan menyentuh tubuh dan dilakukan bersamaan dengan inspeksi. Palpasi dilakukan hanya mengandalkan telapak tangan, jari, dan ujung jari. Tujuannya untuk mengecek kelembutan, kekakuan, massa, suhu, posisi, ukuran, kecepatan, dan kualitas nadi perifer pada tubuh.

Saat palpasi dilakukan, posisi harus rileks dan nyaman untuk mencegah ketegangan otot. Dokter menjelaskan apa yang akan dilakukan, alasan, dan apa yang dirasakan. Kamu juga diminta menghela napas agar lebih rileks dan berhenti jika merasakan nyeri saat pemeriksaan berlangsung.

  • Auskultasi

Prosedurnya dilakukan dengan mendengarkan suara yang dihasilkan tubuh untuk membedakan suara normal dan abnormal. Auskultasi menggunakan alat bantu stetoskop. Suara yang didengarkan berasal dari sistem kardiovaskuler, respirasi, dan gastrointestinal.

  • Perkusi

Prosedur ini bertujuan mengetahui bentuk, lokasi, dan struktur di bawa kulit. Perkusi bisa dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Perkusi secara langsung dilakukan dengan mengetukkan jari tangan langsung pada permukaan tubuh.

Sementara perkusi secara tidak langsung dilakukan dengan menempatkan jari tengah tangan non-dominan (biasanya tangan kiri) di permukaan tubuh yang akan diperkusi, kemudian jaringan tengah tangan dominan (biasanya tangan kanan) diketuk-ketuk di atas jari tengah tangan non-dominan untuk menghasilkan suara.

Terdapat lima jenis suara yang dihasilkan, yaitu pekak, redup, sonor, hipersonor, dan timpani. Keseluruhannya menggambarkan kondisi organ tubuh bagian dalam.

Baca juga: Apa Itu Cek Lab? Kenali Jenis-Jenis dan Manfaatnya

Bagaimana Prosedur Pelaksanaan Pemeriksaan Fisik?

Pemeriksaan fisik selalu dimulai dengan memberi tahu dokter mengenai apa keluhan yang dirasakan, apa yang mengganggu, dan gejala apa yang dialami. Karena gejala yang dialami bisa bervariasi, pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter bisa jadi berbeda-beda, tergantung kondisi.

Selain itu, penting juga untuk menjelaskan sejak kapan gejala terjadi, apa yang dilakukan atau dikonsumsi sebelumnya, dan lain-lain. Selama tahap ini, dokter juga akan menanyakan hal-hal yang terkait dengan kondisi. Pastikan untuk menjawab semua pertanyaan secara jujur untuk memudahkan diagnosis.

Pemeriksaan fisik perlu disiapkan dengan baik untuk meminimalisir potensi kesalahan dan temuan yang kurang lengkap. Hal ini bisa berdampak pada kesalahan diagnosis dan perencanaan perawatan. 

Pemeriksaan fisik dilakukan secara privat, sehingga saat melakukannya di ruang perawatan, akan dipasangkan tirai pembatas agar tidak ada orang lain yang melihat.

Hal-hal pertama yang biasa diperiksa selama pemeriksaan fisik adalah:

  • Tinggi dan Berat Badan

Pengukuran standar ini memberikan dasar dan cara untuk memantau kesehatan. Misalnya, perubahan berat badan yang besar dapat mengindikasikan masalah kesehatan.

  • Tanda-Tanda Vital

Terutama tekanan darah dan detak jantung. Ini penting untuk dipantau, terutama jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Di Mana Pemeriksaan Fisik Dilakukan?

Pemeriksaan fisik dapat dilakukan di klinik, puskesmas, maupun rumah sakit. Segera lakukan pemeriksaan fisik jika mengalami keluhan kesehatan. Klik banner di bawah ini untuk konsultasi dengan dokter di Halodoc terlebih dahulu terkait pemeriksaan fisik yang kamu butuhkan.✔️

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah KV2-Chat-Dokter-5-1024x161.jpg

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Physical Examination.
Web MD. Diakses pada 2022. Annual Physical Examinations.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Physical Examination.
Medical News Today. Diakses pada 2022. What To Expect During a Physical Exam.

Diperbarui pada 5 Mei 2022

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp