Pemeriksaan NIPT

DAFTAR ISI
- Apa Itu Pemeriksaan NIPT?
- Penyakit yang Dideteksi Melalui Pemeriksaan NIPT
- Tujuan dan Manfaat Pemeriksaan NIPT
- Kapan Perlu Melakukan Pemeriksaan NIPT?
- Pantau Risiko Kelainan Koromosom pada Bayi dengan Tes NIPT di Rumah Pakai Halodoc
- Peringatan dan Kontraindikasi Pemeriksaan NIPT
- Prosedur Pemeriksaan NIPT
- Efek Samping Pemeriksaan NIPT
- Tempat Melakukan Pemeriksaan NIPT
- Biaya Pemeriksaan NIPT
Apa Itu Pemeriksaan NIPT?
Pemeriksaan NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing) adalah tes darah yang dilakukan pada ibu hamil untuk mendeteksi potensi kelainan genetik pada janin, seperti sindrom Down. Tes ini dijalankan tanpa perlu melakukan prosedur invasif seperti amniosentesis.
NIPT dapat memberikan hasil yang sangat akurat untuk mengetahui apakah janin berisiko mengalami kelainan kromosom, sehingga ibu hamil bisa mendapatkan informasi lebih dini dan mempersiapkan langkah medis yang diperlukan.
Tes ini mengukur DNA dari janin yang ada dalam darah ibu untuk mengetahui apakah ada kelainan kromosom, seperti sindrom Down, sindrom Edwards, atau sindrom Patau.
Salah satu keunggulan NIPT adalah bahwa tes ini memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan tidak menimbulkan risiko apapun pada ibu atau bayi, karena hanya menggunakan sampel darah ibu, bukan cairan ketuban atau jaringan plasenta.
Tes ini umumnya dilakukan pada usia kehamilan 10 minggu ke atas dan memberikan hasil lebih cepat, sehingga ibu hamil dapat lebih tenang mengetahui kondisi janin sejak dini.
Namun, ibu juga perlu ingat bahwa tes NIPT sendiri bukan diagnosa utama. Ibu nantinya perlu melakukan pemeriksaan lab lainnya dan USG untuk diagnosa akhir.
Penyakit yang Dideteksi Melalui Pemeriksaan NIPT
Pemeriksaan NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing) dapat mendeteksi beberapa kelainan genetik yang dapat terjadi pada janin sejak awal kehamilan.
Beberapa penyakit yang dapat terdeteksi melalui tes ini antara lain:
- Sindrom Down (Trisomi 21): Kelainan kromosom yang menyebabkan keterlambatan perkembangan dan masalah kesehatan lainnya.
- Sindrom Edwards (Trisomi 18): Kelainan kromosom yang dapat menyebabkan kelainan fisik berat dan kelainan organ pada janin.
- Sindrom Patau (Trisomi 13): Kelainan kromosom yang sering menyebabkan kelainan fisik yang parah dan biasanya berakibat fatal pada bayi.
- Kelengkungan Kromosom X (Kongenital X Monosomy): Kekurangan salah satu kromosom X yang dapat menyebabkan masalah fisik atau intelektual pada bayi.
Tes ini memberikan gambaran awal yang akurat tentang kemungkinan adanya kelainan tersebut tanpa perlu prosedur invasif, sehingga ibu hamil dapat mengetahui kondisi janin dengan lebih tenang.
Tujuan dan Manfaat Pemeriksaan NIPT
Tes NIPT memiliki tujuan utama berupa deteksi kemungkinan kelainan genetik pada janin sejak dini, dengan cara yang aman dan tidak menimbulkan risiko bagi ibu hamil dan bayinya.
Manfaat pemeriksaan ini sangat penting, terutama bagi ibu hamil yang ingin mengetahui kondisi janinnya tanpa perlu menjalani prosedur invasif yang berisiko.
Inilah beberapa tujuan dan manfaat NIPT:
- Membantu mengidentifikasi risiko kelainan kromosom yang menyebabkan gangguan fisik pada calon bayi.
- Memberikan gambaran awal mengenai risiko kelainan kromosom yang dapat menyebabkan kelainan fisik yang serius.
- Menyediakan informasi tentang kelainan kromosom yang bisa berujung pada kondisi dengan harapan hidup jangka panjang yang rendah.
- Mengidentifikasi kelainan kromosom yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik atau intelektual janin.
NIPT juga memungkinkan deteksi dini tanpa risiko keguguran, memberikan lebih banyak pilihan bagi orang tua untuk mengambil langkah-langkah yang tepat bagi kesehatan ibu dan janin.
Kapan Perlu Melakukan Pemeriksaan NIPT?
Pemeriksaan NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing) idealnya dilakukan setelah usia kehamilan mencapai 10 minggu.
Pada waktu ini, tes dapat memberikan hasil yang lebih akurat karena cukup banyak DNA janin yang bisa terdeteksi dalam darah ibu.
Biasanya, ibu hamil yang menjalani NIPT adalah mereka yang berisiko tinggi memiliki kelainan kromosom, seperti ibu hamil yang berusia lebih dari 35 tahun, atau ibu yang memiliki riwayat kelainan genetik dalam keluarga.
NIPT juga dapat menjadi pilihan untuk ibu hamil yang menginginkan pemeriksaan yang aman, tanpa risiko keguguran seperti yang mungkin terjadi pada tes invasif lainnya, seperti amniosentesis.
Meskipun tes ini dapat dilakukan pada trimester pertama, tetap penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan agar dapat memilih waktu yang tepat sesuai dengan kondisi kehamilan.
Pantau Risiko Kelainan Koromosom pada Bayi dengan Tes NIPT di Rumah Pakai Halodoc
Untuk mengetahui risiko kelainan kromosom yang mungkin dihadapi bayi di dalam kandungan, ada baiknya untuk melakukan tes NIPT (Tes Non-Invasive Prenatal Testing) selama kehamilan.
Dengan mengetahui risiko kesehatan lebih awal, tes ini membantu dokter untuk merencanakan perawatan dan tindakan yang sesuai untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Kamu pun kini dapat melakukan tes NIPT di rumah dengan menggunakan layanan Homecare by Halodoc. Ada dua jenis paket untuk paket ini, yaitu Paket NIPT Basic dan juga NIPT Premium.
Layanan ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).
Karena dilakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatanmu sendiri dengan lebih baik.
Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab dari Homecare by Halodoc, antara lain:
- Tak perlu repot keluar rumah.
- Hemat waktu dan biaya
- Tenaga kesehatan responnya cepat.
- Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
- Sampel diambil secara aman dan steril.
- Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
- Harganya mulai dari Rp2.500.000,- untuk NIPT Basic dan Rp 3.890.000,- untuk NIPT Premium.
- Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
- Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter terpercaya dari Halodoc.
Booking Tes NIPT Basisc pakai Homecare by Halodoc Mulai dari Harga Rp2.500.000!
Booking Tes NIPT Premium pakai Homecare by Halodoc Mulai dari Harga Rp 3.890.000!
Atau, kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Peringatan dan Kontraindikasi Pemeriksaan NIPT
Pemeriksaan NIPT adalah metode yang aman dan non-invasif, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Tes ini tidak cocok untuk semua ibu hamil dan terdapat beberapa peringatan serta kontraindikasi yang harus diketahui agar hasilnya akurat dan sesuai kondisi kesehatan, meliputi:
- Ibu hamil dengan kehamilan ganda atau sindrom kembar hilang (Vanishing Twin Syndrome) setelah minggu ke-8 kehamilan atau dalam 8 minggu sebelum tes NIPT
- Ibu hamil yang mengalami infeksi atau kelainan genetik tertentu, seperti penyakit sel sabit
- Memiliki gangguan kehamilan, misalnya kelainan darah maternal, fetal, atau placental mosaicism
- Pernah menjalani transplantasi organ atau terapi sel punca
- Ibu hamil yang telah menerima transfusi darah dalam setahun sebelum tes
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai kondisi medis pribadi sebelum memutuskan untuk melakukan pemeriksaan NIPT.
Meskipun tes ini aman, pemilihan tes prenatal harus disesuaikan dengan keadaan setiap individu.
Prosedur Pemeriksaan NIPT
Pemeriksaan NIPT adalah tes non-invasif yang dilakukan untuk memeriksa apakah janin dalam kandungan berisiko mengalami kelainan kromosom.
Prosedur ini cukup sederhana dan tidak menimbulkan rasa sakit bagi ibu hamil.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam prosedur pemeriksaan NIPT:
- Prosedur ini dimulai dengan pengambilan darah dari ibu hamil, biasanya pada usia kehamilan 10 minggu atau lebih, dimana darah ibu mengandung DNA janin yang bisa digunakan untuk analisis.
- DNA dalam darah ibu dianalisis di laboratorium untuk mendeteksi keberadaan kelainan kromosom, seperti sindrom Down (trisomi 21), sindrom Edwards (trisomi 18), atau sindrom Patau (trisomi 13).
- Setelah sampel diperiksa, hasil tes akan keluar dalam waktu sekitar 7–10 hari kerja.
Hasil dari tes NIPT akan memberitahukan apakah janin memiliki risiko tinggi atau rendah terhadap kelainan kromosom tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa NIPT hanya memberikan hasil risiko, bukan diagnosis pasti.
Jika hasil menunjukkan risiko tinggi, pemeriksaan lebih lanjut seperti amniosentesis atau CVS (Chorionic Villus Sampling) dapat disarankan untuk konfirmasi.
Efek Samping Pemeriksaan NIPT
Pemeriksaan NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing) dikenal sebagai tes yang aman dan tidak invasif, namun seperti halnya tes medis lainnya, NIPT memiliki beberapa potensi efek samping, meskipun risikonya sangat rendah.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi yaitu:
- Cemas dan khawatir selama menunggu hasil tes
- Rasa tidak nyaman saat pengambilan sampel darah
- Memar di lokasi pengambilan darah, meski hal ini jarang terjadi
- Nyeri dan kaku di area sekitar pengambilan darah
Namun, perlu dicatat bahwa NIPT tidak memiliki risiko langsung terhadap janin dan merupakan metode yang sangat aman untuk deteksi awal kelainan kromosom.
Tempat Melakukan Pemeriksaan NIPT
Pemeriksaan NIPT dapat dilakukan di berbagai fasilitas medis yang telah bekerja sama dengan laboratorium terakreditasi.
Umumnya, tempat yang menyediakan tes ini meliputi rumah sakit, klinik spesialis obstetri dan ginekologi, serta pusat pemeriksaan medis yang memiliki layanan tes genetika.
Tes ini dilakukan oleh dokter kandungan atau spesialis kesehatan ibu hamil yang dapat memberi informasi lebih lanjut mengenai proses dan manfaatnya.
Sebelum melakukan tes, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan apakah NIPT adalah pilihan yang tepat berdasarkan kondisi kehamilan.
Biaya Pemeriksaan NIPT
Biaya pemeriksaan NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing) di Indonesia berkisar antara Rp 5.000.000 hingga Rp 20.000.000.
Perbedaan harga ini bergantung pada rumah sakit atau klinik yang dipilih serta jenis paket NIPT itu sendiri, seperti jumlah kromosom yang dideteksi, durasi pengeluaran hasil tes, atau layanan tambahan lainnya.
Walaupun harga tes NIPT cenderung mahal, banyak ibu hamil yang memilihnya karena tes ini tidak invasif, artinya tidak membahayakan janin.
Ibu bisa menggunakan Halodoc untuk berkonsultasi pada dokter kandungan terkait kondisi kehamilan sebelum melaksanakan prosedur pemeriksaan NIPT.
Dengan Halodoc, ibu dapat berdiskusi dan melakukan pemeriksaan dengan cepat dan mudah, tanpa harus pergi ke luar rumah.
Jika dokter sedang offline atau tidak tersedia, ibu tidak perlu khawatir.
Sebab, ibu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, download Halodoc sekarang juga!