halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Pemeriksaan RPR (Rapid Plasma Reagin) Syphilis

REVIEWED_BY  dr. Fadhli Rizal Makarim  
undefinedundefined

Pengertian Pemeriksaan RPR Syphilis

Pemeriksaan Rapid Plasma Reagin (RPR) untuk syphilis merupakan tes darah yang berguna untuk menyaring penyakit kelamin. Cara kerjanya dengan mendeteksi antibodi non-spesifik yang diproduksi tubuh saat melawan infeksi yang menyerang.

Syphilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Gangguan ini perlu mendapatkan penanganan segera, sebab dapat menyebabkan masalah yang besar dan bahkan komplikasi jika tidak ditangani.

Pemeriksaan syphilis (RPR) yang dikombinasikan dengan pengujian lainnya, mampu memastikan diagnosis dari infeksi yang terjadi pada tubuh, sehingga perawatan dini bisa dilakukan. Hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi dan penyebaran penyakit pada orang lain tanpa sadar.

Tujuan Pemeriksaan RPR Syphilis

Pemeriksaan ini diperlukan untuk memastikan seseorang terserang syphilis atau tidak, terutama pada seseorang yang aktif secara seksual dan menunjukkan gejalanya.

Gejala yang paling umum dirasakan, antara lain:

  • Luka kecil yang tidak terasa nyeri pada area tubuh yang terserang.
  • Ruam kulit.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Rambut rontok.
  • Penurunan berat badan.

Jika infeksi sudah terjadi dalam waktu yang lama tanpa dilakukan pengobatan yang tepat, gejala parah bisa dirasakan. Seperti mati rasa, kelumpuhan, kebutaan, demensia, hingga kematian.

Tes ini juga digunakan untuk memeriksa seberapa efektif pengobatan syphilis bekerja. Pemeriksaan ini akan mendeteksi kadar antibodi, jika tidak berubah atau bahkan naik, maka infeksi masih terus terjadi.

Manfaat Pemeriksaan RPR Syphilis

Manfaat dari pemeriksaan syphilis (RPR) ini adalah untuk mendeteksi jika seseorang mengidap penyakit menular seksual ini atau tidak. Setelah itu, dokter dapat menentukan pengobatan yang perlu dilakukan. Dengan begitu, infeksi yang ada tidak menyebar atau bertambah parah.

Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan RPR Syphilis?

Dokter merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan ini dengan beberapa alasan. Pertama, untuk memeriksa kondisi seseorang yang berisiko tinggi terkena syphilis. Kedua, dokter juga meminta untuk melakukan tes ini jika seseorang memiliki gejala dari penyakit menular seksual ini.

Selain itu, dokter juga merekomendasikan wanita hamil untuk melakukan pemeriksaan syphilis (RPR) ini secara rutin. Ini berguna untuk menurunkan risiko janin terserang infeksi akibat penyakit tersebut.

Tes ini juga untuk memeriksa kondisi seseorang yang sedang dalam pengobatan syphilis, guna memastikan keampuhan dari tindakan yang dilakukan.

Prosedur Pemeriksaan RPR Syphilis

Tes syphilis (RPR) ini layaknya prosedur tes darah secara umum. Tidak dibutuhkan persiapan khusus sebelumnya. Namun jika kamu dicurigai mengidap syphilis, jangan melakukan hubungan seksual hingga hasilnya benar-benar negatif.

Pastikan juga untuk mengikuti berbagai petunjuk dari dokter sebelum melakukan pemeriksaan ini. Contohnya, berhenti untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu dan mengikut instruksi lainnya.

Saat tindakan pengambilan darah dilakukan, dokter akan mengikat selang karet di lengan. Hal ini untuk membantu pengumpulan darah di vena, agar lebih mudah untuk mengambil darah yang digunakan sebagai sampel.

Setelah itu, antiseptik diseka pada area yang akan diambil darah menggunakan jarum kecil, hingga sejumlah darah terkumpul. Saat jarum dilepas, perban akan direkatkan pada lengan bekas suntikan.

Sampel darah tersebut kemudian dikirim ke laboratorium untuk pengujian. Hasilnya bisa diterima setelah beberapa hari. Jika hasilnya positif, penentuan tindakan pengobatan harus segera dilakukan.

Tempat Melakukan Pemeriksaan RPR Syphilis

Tindakan pemeriksaan syphilis (RPR) ini bisa dilakukan di rumah sakit atau beberapa klinik. Sebelum melakukan kunjungan, ada baiknya memastikannya terlebih dahulu melalui telepon atau menggunakan aplikasi Halodoc untuk konsultasi dokter dahulu.

seo banner homelab
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. RPR Test.
University of Rochester Medical Center. Diakses pada 2022. Rapid Plasma Reagin.
Web MD. Diakses pada 2022. What Is an RPR Test?
Medical News Today. Diakses pada 2022. What to know about RPR testing for syphilis.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp