halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Perdarahan Subkonjungtiva

REVIEWED_BY  dr. Budiyanto, MARS  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa itu Perdarahan Subkonjungtiva?
  • Penyebab Perdarahan Subkonjungtiva
  • Faktor Risiko Perdarahan Subkonjungtiva
  • Gejala Perdarahan Subkonjungtiva
  • Diagnosis Perdarahan Subkonjungtiva
  • Pengobatan Perdarahan Subkonjungtiva
  • Komplikasi Perdarahan Subkonjungtiva
  • Pencegahan Perdarahan Subkonjungtiva
  • Kapan Harus ke Dokter?
  • Kesimpulan
  • Pertanyaan Umum Seputar Mata Berdarah

Apa itu Perdarahan Subkonjungtiva?

Perdarahan subkonjungtiva terjadi ketika pembuluh darah kecil pecah tepat di bawah permukaan bening mata (konjungtiva). Dalam banyak hal, ini seperti memar di kulit. Namun, konjungtiva tidak dapat menyerap darah dengan sangat cepat, sehingga darah terperangkap. 

Kondisi ini seringkali tidak disadari hingga pengidapnya melihat ke cermin dan mendapati bagian putih mata berwarna merah. Untungnya, perdarahan subkonjungtiva sering terjadi tanpa membahayakan mata.

Meski terlihat mengkhawatirkan, perdarahan ini seringkali tidak membutuhkan pengobatan khusus. Kondisi dapat membaik dalam waktu dua minggu atau lebih.

Penyebab Perdarahan Subkonjungtiva

Penyebab dari perdarahan subkonjungtiva atau mata berdarah umumnya tidak begitu jelas. Pengidap biasanya diberi tahu oleh orang lain bahwa matanya berwarna kemerahan. 

Meski demikian, pada sebagian kasus, perdarahan subkonjungtiva dapat menjadi gejala dari suatu masalah pada kornea. Beberapa kejadian dan kondisi dapat menyebabkan pembuluh darah pada mata pecah, termasuk:

  • Mengejan (saat batuk, bersin, muntah, atau saat menggunakan toilet)
  • Cedera pada kepala atau mata, termasuk infeksi.
  • Menggosok mata terlalu keras.
  • Memakai lensa kontak.
  • Minum obat, termasuk pengencer darah dan obat kanker yang disebut interferon.

Apa saja obat untuk mengatasi mata merah? Ini daftarnya: 11 Rekomendasi Obat Tetes Mata untuk Redakan Gatal dan Kemerahan

Faktor Risiko Perdarahan Subkonjungtiva

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko perdarahan subkonjungtiva atau mata berdarah, antara lain:

  • Trauma pada mata.
  • Riwayat infeksi sebelumnya pada mata.
  • Mengidap tekanan darah tinggi.
  • Paparan zat kimia.
  • Kegiatan mengangkat atau mendorong benda berat.
  • Diabetes.
  • Mengidap gangguan pembekuan darah.

Gejala Perdarahan Subkonjungtiva

Gejala utama perdarahan subkonjungtiva atua mata berdarah adalah:

  • Bercak merah terang di bagian putih mata (sklera).
  • Tidak ada perubahan penglihatan. Penglihatan tetap normal.
  • Tidak ada rasa sakit. Mungkin ada sedikit rasa tidak nyaman atau seperti ada yang mengganjal di mata.
  • Mata tidak berair atau mengeluarkan kotoran.

Pada beberapa kasus, mungkin ada sedikit iritasi ringan.

Baca juga artikel lainnya di sini: Ini Cara Pengobatan Perdarahan Subkonjungtiva di Rumah

Diagnosis Perdarahan Subkonjungtiva

Dokter akan mendiagnosis perdarahan subkonjungtiva dengan melakukan wawancara medis lengkap terkait perjalanan gejala serta riwayat penyakit yang dimiliki pengidap. 

Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan mata berupa pengukuran tajam penglihatan, serta penilaian kondisi mata dengan menggunakan alat khusus (slit lamp). 

Pemeriksaan penunjang umumnya jarang sekali dilakukan, oleh karena diagnosis sudah dapat dipastikan dengan pemeriksaan-pemeriksaan ini. Pada sebagian besar kasus, perdarahan yang terjadi akan kembali diserap tubuh dalam waktu 1 hingga 2 minggu, tanpa menyebabkan komplikasi yang serius. 

Pengobatan Perdarahan Subkonjungtiva

Biasanya, pengobatan perdarahan subkonjungtiva tidak diperlukan. Kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam 7 sampai 14 hari, secara bertahap menjadi lebih ringan dan kurang terlihat.

Dokter mungkin menyarankan untuk menggunakan tetes mata beberapa kali sehari jika mata terasa iritasi. Dokter juga dapat menyarankan untuk menghindari penggunaan obat apa pun yang dapat meningkatkan risiko pendarahan, seperti aspirin atau warfarin.

Evaluasi lebih lanjut diperlukan jika dokter menemukan kondisi ini disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau gangguan pendarahan. Dokter juga mungkin meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah.

Selain itu, ada beberapa langkah dapat dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman:

  • Kompres dingin: Kompres mata dengan kompres dingin beberapa kali sehari, terutama pada hari-hari pertama.
  • Gunakan air mata buatan: Air mata buatan dapat membantu menjaga mata tetap lembap dan mengurangi iritasi.
  • Hindari menggosok mata: Menggosok mata dapat memperburuk kondisi.
  • Istirahat yang cukup: Istirahat dapat membantu proses penyembuhan.

Baca juga cara mengobati kondisi ini di sini: Begini Cara Mengobati Perdarahan Subkonjungtiva

Komplikasi Perdarahan Subkonjungtiva

Komplikasi kesehatan dari perdarahan subkonjungtiva atau mata berdarah jarang terjadi. Jika ini disebabkan oleh trauma, dokter mungkin akan mengevaluasi mata untuk memastikan tidak ada komplikasi atau cedera mata lainnya.

Pencegahan Perdarahan Subkonjungtiva

Beberapa upaya pencegahan dari perdarahan subkonjungtiva, antara lain:

  • Menggunakan kacamata untuk melindungi mata dari aktivitas yang berisiko menyebabkan cedera pada mata.
  • Menghindari kegiatan mengangkat atau mendorong benda yang berat.
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan melakukan gaya hidup sehat untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
  • Menjaga kebersihan lensa kontak dengan saksama dan menggunakannya sesuai dengan petunjuk dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika terdapat gejala mata merah yang disertai dengan gejala lainnya, seperti nyeri, gangguan penglihatan, sakit kepala, dan gejala lainnya yang mengganggu pengidap, segera periksakan diri ke dokter spesialis mata.

Kesimpulan

Perdarahan subkonjungtiva atau mata berdarah, meskipun tampak mengkhawatirkan, umumnya merupakan kondisi yang tidak berbahaya dan akan sembuh sendiri.

Penting untuk menjaga kesehatan mata dengan menghindari menggosok mata terlalu keras, melindungi mata dari cedera, dan mengelola kondisi medis yang mendasarinya.

Jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan atau perdarahan subkonjungtiva sering terjadi, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Diperbarui pada 12 September 2025.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Subconjunctival Hemorrhage (Broken Blood Vessel In Eye).
Healthline. Diakses pada 2025. Bleeding Under the Conjunctiva (Subconjunctival Hemorrhage).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Subconjunctival Hemorrhage.

Pertanyaan Umum Seputar Mata Berdarah

1. Apakah mata berdarah menular?

Tidak, perdarahan subkonjungtiva tidak menular.

2: Berapa lama mata berdarah akan sembuh?

Biasanya, perdarahan subkonjungtiva akan sembuh dalam 1-3 minggu.

3: Apakah saya perlu menggunakan obat tetes mata?

Obat tetes mata, seperti air mata buatan, dapat membantu mengurangi iritasi dan menjaga mata tetap lembap, tetapi tidak mempercepat penyembuhan.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp