
DAFTAR ISI
- Apa Itu Rhodium?
- Manfaat Rhodium
- Dosis dan Aturan Pakai Rhodium
- Perhatian Penggunaan Rhodium
- Efek Samping Rhodium
- Interaksi Rhodium dengan Obat Lain
- Kontraindikasi Rhodium
- Kesimpulan
Apa Itu Rhodium?
Rhodium Tablet adalah suplemen herbal yang mengandung kombinasi dua senyawa aktif, yaitu Diosmin dan Hesperidin.
Keduanya termasuk dalam kelompok flavonoid, yaitu senyawa alami yang banyak ditemukan dalam tumbuhan dan dikenal memiliki efek antiinflamasi serta memperkuat dinding pembuluh darah.
Suplemen ini diformulasikan dalam bentuk tablet salut selaput, dan dipasarkan oleh BIO-LIFE MEDILAB. Karena termasuk kategori herbal, Rhodium bisa dikonsumsi tanpa resep dokter, namun tetap dianjurkan untuk digunakan sesuai petunjuk dosis dan konsultasi medis terlebih dahulu.
Komposisi utama Rhodium terdiri dari:
- Ekstrak Citrus Sinensis Pericarpium 500 mg, dalam bentuk fraksi flavonoid murni yang telah dimikronisasi.
- Setara dengan Diosmin 450 mg dan Hesperidin 50 mg.
Formulasi mikronisasi ini membuat kandungan aktif lebih mudah diserap oleh tubuh dan memberikan efek terapeutik yang lebih optimal.
Manfaat Rhodium
Rhodium diformulasikan untuk membantu mengatasi berbagai kondisi yang berkaitan dengan gangguan sirkulasi vena dan peradangan pembuluh darah. Beberapa manfaat utama dari Rhodium antara lain:
- Meredakan gejala hemoroid (wasir): seperti nyeri, bengkak, dan rasa tidak nyaman saat buang air besar.
- Membantu meringankan varises: kondisi pelebaran pembuluh darah vena, terutama di kaki, yang disertai rasa pegal atau berat.
- Meningkatkan sirkulasi darah vena: terutama pada bagian tubuh bawah yang rentan terjadi sumbatan atau aliran darah lambat.
- Mengurangi pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah.
- Menjaga kekuatan dinding vena, sehingga mencegah pelebaran pembuluh darah secara berlebihan.
Flavonoid seperti diosmin dan hesperidin bekerja dengan cara memperkuat struktur dinding vena, meningkatkan tonus pembuluh darah, serta mengurangi peradangan yang menjadi penyebab nyeri dan bengkak.
Ketahui lebih dalam mengenai Ambeien (Wasir): Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahannya berikut ini.
Dosis dan Aturan Pakai Rhodium
Dosis Umum
Untuk orang dewasa, dosis Rhodium yang dianjurkan adalah:
- 1–3 tablet per hari, tergantung pada tingkat keparahan gejala dan saran dari tenaga medis.
Dosis bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing pengguna, namun penggunaan jangka panjang tetap harus diawasi dokter, terutama jika diminum lebih dari dua minggu secara rutin.
Cara Penggunaan
- Rhodium sebaiknya diminum setelah makan, agar lebih nyaman di lambung dan meminimalkan risiko efek samping pada saluran cerna.
- Tablet dikonsumsi dengan air putih, dan ditelan utuh, tidak dikunyah atau dihancurkan.
- Untuk hasil optimal, konsumsi dilakukan secara teratur setiap hari di jam yang sama.
Jika sudah minum obat tapi tidak membaik, berikut Ini Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Pengobatan Wasir untuk kamu hubungi.
Perhatian Penggunaan Rhodium
Meskipun Rhodium tergolong suplemen herbal, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya, antara lain:
- Ibu hamil dan menyusui: Penggunaan Rhodium pada wanita hamil dan menyusui harus melalui konsultasi dokter. Meskipun bahan aktifnya bersumber dari tumbuhan, belum cukup data yang memastikan keamanannya pada kondisi tersebut.
- Pasien dengan riwayat gangguan hati atau ginjal: Walau jarang, beberapa senyawa flavonoid dapat memengaruhi metabolisme hati. Maka, pasien dengan kondisi ini sebaiknya berhati-hati.
- Riwayat alergi: Hentikan penggunaan jika muncul reaksi alergi seperti gatal, ruam, atau sesak napas.
- Hindari penggunaan bersamaan dengan suplemen atau obat lain tanpa sepengetahuan tenaga medis, untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
Jika kamu memiliki gejala hemoroid yang berlangsung lebih dari seminggu tanpa perbaikan atau justru memburuk, segera konsultasikan ke dokter.
Efek Samping Rhodium
Rhodium umumnya aman digunakan dalam dosis yang dianjurkan. Namun, seperti produk herbal lainnya, ada beberapa efek samping ringan yang dapat muncul, yaitu:
- Rasa tidak nyaman pada ulu hati (epigastrium).
- Perut kembung atau sedikit mual.
- Sakit kepala ringan pada beberapa pengguna sensitif.
Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan akan membaik seiring tubuh menyesuaikan diri dengan suplemen. Bila efeknya terus berlangsung atau mengganggu aktivitas harian, hentikan pemakaian dan segera konsultasikan ke dokter.
Interaksi Rhodium dengan Obat Lain
Meski berbahan dasar herbal, Rhodium tetap berpotensi berinteraksi dengan beberapa jenis obat, terutama yang berkaitan dengan:
- Obat pengencer darah (antikoagulan) seperti warfarin atau aspirin dosis tinggi. Kandungan flavonoid dapat meningkatkan efek pengenceran darah sehingga risiko perdarahan pun bisa meningkat.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), karena bisa meningkatkan risiko iritasi lambung bila dikonsumsi bersamaan tanpa pengawasan.
- Suplemen vitamin C dosis tinggi: kombinasi ini bisa memperkuat efek vasotonik flavonoid, tapi juga berisiko iritasi pada lambung jika tidak diimbangi dengan makanan.
Untuk mencegah interaksi yang tidak diinginkan, selalu diskusikan dengan dokter atau apoteker jika kamu sedang menjalani terapi obat rutin sambil ingin mengonsumsi Rhodium.
Kamu juga perlu mengenal Apa Itu Interaksi Antar Obat dan Berbagai Dampaknya berikut ini supaya waspada.
Kontraindikasi Rhodium
Penggunaan Rhodium tidak disarankan pada individu dengan kondisi berikut:
- Alergi terhadap diosmin, hesperidin, atau komponen lain dari suplemen ini.
- Pasien dengan gangguan pencernaan berat, seperti tukak lambung aktif atau gastritis erosif, karena bisa memperparah gejala.
- Anak-anak: Keamanan dan efektivitas pada usia di bawah 18 tahun belum dibuktikan secara klinis.
- Gangguan hati berat: meskipun jarang, metabolisme zat aktif herbal tetap melibatkan organ hati.
Kesimpulan
Rhodium Tablet adalah pilihan suplemen herbal yang dirancang untuk membantu meredakan gejala hemoroid dan varises.
Dengan kombinasi flavonoid aktif diosmin dan hesperidin, Rhodium mendukung kekuatan pembuluh darah vena dan memperbaiki sirkulasi perifer.
Namun meskipun berbahan herbal, penggunaannya tetap harus bijak dan sesuai petunjuk, khususnya pada ibu hamil, menyusui, atau pasien dengan penyakit kronis.
Jika kamu punya pertanyaan lain terkait obat ini, hubungi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc saja!
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



