halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Tes Alpha Fetoprotein (AFP)

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  1. Apa itu Tes Alpha Fetoprotein (AFP)?
  2. Mengapa Tes AFP Dilakukan?
  3. Kapan Tes AFP Dianjurkan?
  4. Persiapan Sebelum Tes AFP
  5. Prosedur Tes AFP
  6. Interpretasi Hasil Tes AFP
  7. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes
  8. Risiko Tes AFP
  9. Tes AFP dan Deteksi Kanker
  10. Tes AFP dalam Kehamilan
  11. Kapan Harus ke Dokter?

Apa itu Tes Alpha Fetoprotein (AFP)?

Tes Alpha Fetoprotein (AFP) adalah pemeriksaan darah yang mengukur kadar AFP dalam tubuh. AFP adalah protein yang diproduksi terutama oleh hati janin, saluran cerna, dan kantung kuning telur (yolk sac) selama awal perkembangan janin.

Setelah lahir, kadar AFP biasanya menurun drastis. Pada orang dewasa yang tidak hamil, kadar AFP yang tinggi dapat menjadi indikasi adanya kondisi medis tertentu.

Mengapa Tes AFP Dilakukan?

Tes AFP memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:

  • Skrining kelainan bawaan pada janin: Tes AFP maternal (ibu hamil) adalah bagian dari pemeriksaan skrining prenatal untuk mendeteksi risiko cacat lahir seperti spina bifida dan Down syndrome.
  • Mendeteksi dan memantau kanker hati: Kadar AFP seringkali meningkat pada pasien dengan karsinoma hepatoseluler (kanker hati primer).
  • Mendeteksi tumor sel germinal: Tumor sel germinal, yang dapat tumbuh di ovarium atau testis, juga dapat menyebabkan peningkatan kadar AFP.
  • Memantau respons terhadap pengobatan kanker: Penurunan kadar AFP setelah pengobatan kanker dapat mengindikasikan bahwa terapi berjalan efektif.

Kapan Tes AFP Dianjurkan?

Dokter dapat merekomendasikan tes AFP dalam kondisi berikut:

  • Kehamilan: Sebagai bagian dari skrining prenatal antara usia kehamilan 15 dan 20 minggu.
  • Riwayat keluarga dengan cacat lahir: Jika ada riwayat spina bifida atau Down syndrome dalam keluarga.
  • Penyakit hati kronis: Seperti sirosis atau hepatitis kronis.
  • Terdiagnosis kanker hati atau tumor sel germinal: Untuk membantu diagnosis dan memantau respons terhadap pengobatan.
  • Evaluasi massa atau pembengkakan abnormal: Terutama di area hati, ovarium, atau testis.

Baca juga: Bumil, Ini Jenis Tes dan Pentingnya Manfaat Cek Lab Kehamilan.

Persiapan Sebelum Tes AFP

Umumnya, tidak ada persiapan khusus yang diperlukan sebelum tes AFP. Pasien dapat makan dan minum seperti biasa, kecuali jika dokter memberikan instruksi khusus.

Informasikan kepada dokter tentang semua obat-obatan, suplemen, atau herbal yang sedang dikonsumsi, karena beberapa di antaranya dapat memengaruhi hasil tes.

Prosedur Tes AFP

Prosedur tes AFP relatif sederhana:

  • Petugas medis akan membersihkan area di lengan atau tangan dengan alkohol.
  • Darah diambil menggunakan jarum suntik.
  • Darah yang diambil akan ditampung dalam tabung dan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
  • Setelah pengambilan darah, area suntikan akan ditutup dengan kapas dan perban.

Prosedur ini biasanya cepat dan tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan.

Interpretasi Hasil Tes AFP

Interpretasi hasil tes AFP harus selalu dilakukan oleh dokter yang mempertimbangkan riwayat kesehatan pasien, pemeriksaan fisik, dan hasil tes lainnya.

Secara umum, berikut adalah interpretasi yang mungkin:

  • Kadar AFP tinggi pada ibu hamil: Dapat mengindikasikan peningkatan risiko cacat tabung saraf (seperti spina bifida), cacat dinding perut, atau kehamilan ganda. Pemeriksaan lebih lanjut seperti USG biasanya diperlukan.
  • Kadar AFP rendah pada ibu hamil: Dapat mengindikasikan peningkatan risiko Down syndrome atau Edwards syndrome. Pemeriksaan lebih lanjut seperti amniocentesis mungkin disarankan.
  • Kadar AFP tinggi pada orang dewasa yang tidak hamil: Dapat mengindikasikan adanya kanker hati, tumor sel germinal, atau kondisi hati non-kanker seperti sirosis atau hepatitis. Pemeriksaan tambahan seperti CT scan atau MRI mungkin diperlukan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Tes

Beberapa faktor dapat memengaruhi hasil tes AFP, termasuk:

  • Usia kehamilan: Kadar AFP normal bervariasi sesuai dengan usia kehamilan.
  • Berat badan: Wanita dengan berat badan lebih tinggi mungkin memiliki kadar AFP yang lebih rendah.
  • Kehamilan ganda: Kehamilan ganda akan meningkatkan kadar AFP.
  • Ras: Beberapa penelitian menunjukkan perbedaan kadar AFP berdasarkan ras.
  • Obat-obatan: Beberapa obat dapat memengaruhi kadar AFP.

Risiko Tes AFP

Tes AFP adalah prosedur yang aman dengan risiko minimal. Beberapa risiko yang mungkin terjadi termasuk:

  • Nyeri ringan atau memar di area suntikan.
  • Pendarahan yang berlebihan (jarang).
  • Infeksi (sangat jarang).

Tes AFP dan Deteksi Kanker

AFP sering digunakan sebagai penanda tumor untuk kanker hati (karsinoma hepatoseluler) dan tumor sel germinal. Kadar AFP yang tinggi dapat membantu dalam diagnosis dan pemantauan respons pengobatan pada pasien dengan kanker hati.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua kanker hati menghasilkan AFP, dan peningkatan AFP juga dapat disebabkan oleh kondisi non-kanker.

Nah, ini dia 8 Pemeriksaan untuk Deteksi Kanker pada Anak.

Tes AFP dalam Kehamilan

Dalam kehamilan, tes AFP adalah alat skrining penting untuk mendeteksi potensi kelainan pada janin.

Interpretasi yang tepat dari kadar AFP maternal penting untuk mengidentifikasi risiko kelainan kongenital dan memberikan konseling yang sesuai kepada ibu hamil.

Penting untuk dipahami bahwa tes AFP hanyalah skrining, dan hasil abnormal perlu dikonfirmasi dengan tes diagnostik yang lebih spesifik.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu memiliki kondisi berikut:

  • Hasil tes AFP yang abnormal.
  • Riwayat keluarga dengan cacat lahir.
  • Gejala penyakit hati, seperti penyakit kuning, nyeri perut, atau kelelahan.
  • Massa atau pembengkakan abnormal di area perut atau selangkangan.

Kamu juga dapat melakukan konsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc jika memiliki pertanyaan terkait hasil tes AFP atau kondisi kesehatan lainnya.

Tes Alpha Fetoprotein (AFP) adalah pemeriksaan penting untuk skrining kelainan janin dan mendeteksi kondisi medis lainnya, terutama kanker hati dan tumor sel germinal.

Interpretasi hasil tes harus dilakukan oleh dokter yang kompeten dengan mempertimbangkan faktor-faktor lain yang relevan.

Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang kesehatan atau hasil tes AFP, segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Referensi
Medline Plus. Diakses pada 2025. Alpha Fetoprotein (AFP) Tumor Marker Test.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Alpha-Fetoprotein (AFP) Test.
Mountain Sinai. Diakses pada 2025. Alpha fetoprotein Information.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp