halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Tes D-Dimer

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Pengertian Tes D-Dimer

Tes D-dimer adalah tes darah yang mengukur D-dimer, yang merupakan fragmen protein yang dibuat tubuh ketika gumpalan darah larut dalam tubuh. D-dimer biasanya tidak terdeteksi atau hanya terdeteksi pada tingkat yang sangat rendah, kecuali jika tubuh membentuk dan memecah gumpalan darah yang signifikan.

Hasil tes D-dimer yang positif atau tinggi mungkin menunjukkan adanya kondisi pembekuan darah. Tes D-dimer tidak bisa mengungkapkan jenis kondisi pembekuan yang dimiliki atau di mana gumpalan itu berada di tubuh. Namun, pemeriksaan tersebut bisa membantu dokter menyingkirkan kemungkinan penyebabnya.

Tujuan Tes D-dimer

Tes D-dimer bertujuan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki gangguan pembekuan darah. Gangguan tersebut meliputi:

  • Deep vein thrombosis (DVT), bekuan darah yang berada jauh di dalam vena. Gumpalan ini biasanya mempengaruhi kaki bagian bawah, tetapi bisa juga terjadi di bagian tubuh yang lain.
  • Emboli paru (EP), yaitu penyumbatan di arteri di paru-paru. Ini biasanya terjadi ketika gumpalan darah di bagian tubuh lain terlepas dan mengalir ke paru-paru. Gumpalan DVT adalah penyebab umum EP.
  • Koagulasi intravaskular diseminata (DIC), suatu kondisi yang menyebabkan terlalu banyak gumpalan darah terbentuk. Mereka bisa terbentuk di seluruh tubuh, menyebabkan kerusakan organ dan komplikasi serius lainnya. DIC bisa disebabkan oleh cedera traumatis atau jenis infeksi atau kanker tertentu.
  • Stroke, penyumbatan suplai darah ke otak.

Manfaat Tes D-dimer

Pemeriksaan normal D-dimer bermanfaat untuk membantu dokter mendiagnosis penyakit dari gejala pembekuan darah yang dialami. Meskipun tidak bisa menunjukkan jenis gangguan pembekuan darah yang terjadi, tapi pemeriksaan tersebut bisa membantu menyingkirkan kondisi tertentu sebagai penyebabnya.

Kapan Harus Melakukan Tes D-dimer?

Tes D-dimer perlu dilakukan bila dokter mencurigai gejala yang dialami sebagai gejala gangguan pembekuan darah, seperti DVT, EP, DIC, atau stroke. Berikut gejala masing-masing kondisi tersebut:

  • DVT. Kondisi ini biasanya hanya memengaruhi salah satu kaki atau lengan saja. Tidak semua orang dengan DVT akan mengalami gejala, tapi gejalanya bisa meliputi:
    • Pembengkakan pada kaki atau lengan yang terkadang terjadi secara tiba-tiba.
    • Nyeri di kaki yang mungkin hanya terjadi saat berdiri atau berjalan.
    • Area tertentu pada kaki atau lengan bengkak, sakit dan terasa hangat.
    • Kulit memerah atau berubah warna.
    • Memiliki pembuluh darah di dekat permukaan kulit yang lebih besar dari biasanya.
  • Emboli paru. Gejala emboli paru meliputi:
    • Sesak napas mendadak (dispnea) atau napas cepat.
    • Nyeri dada tajam yang sering terjadi saat batuk atau bergerak.
    • Sakit di punggung .
    • Batuk (terkadang disertai ludah atau dahak berdarah).
    • Berkeringat lebih banyak dari biasanya.
    • Detak jantung meningkat (takikardia).
    • Merasa pusing atau pingsan.
  • Koagulasi intravaskular diseminata (DIC). Gejalanya bisa meliputi:
    • Gusi berdarah.
    • Mual dan/atau muntah.
    • Nyeri otot yang parah dan nyeri perut.
    • Kejang.
    • Kencing lebih sedikit dari biasanya.
  • Stroke bisa menimbulkan gejala, antara lain:
    • Mati rasa tiba-tiba atau kelemahan di wajah, lengan atau kaki, terutama di satu sisi tubuh.
    • Kebingungan tiba-tiba, kesulitan berbicara atau kesulitan memahami apa yang dikatakan seseorang.
    • Tiba-tiba kesulitan melihat di salah satu atau kedua mata.
    • Kesulitan berjalan secara tiba-tiba.
    • Pusing mendadak, kehilangan keseimbangan atau kurang koordinasi.
    • Sakit kepala parah yang tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya.

Prosedur Tes D-dimer

Dokter akan mengambil sampel darah dari vena di lengan menggunakan jarum kecil. Setelah itu, sejumlah kecil darah akan dikumpulkan ke dalam tabung reaksi atau vial. Pasien mungkin akan merasa sedikit nyeri saat jarum masuk atau keluar. Tes D-dimer biasanya akan memberikan hasil kurang dari lima menit.

Tempat Melakukan Tes D-dimer

Tes ini biasanya dilakukan di ruang gawat darurat atau tempat perawatan kesehatan lainnya.

Untuk mengatasi gangguan pembekuan darah, dokter bisa meresepkan obat-obatan yang tepat. Kamu bisa cek obat dan vitamin yang kamu butuhkan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga di Apps Store dan Google Play untuk mendapatkan solusi kesehatan terlengkap dengan mudah.

Referensi:
Medline Plus. Diakses pada 2022. D-Dimer Test.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. D-Dimer Test

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp