
Daftar Isi:
- Apa Itu Kolesterol LDL?
- Fungsi Kolesterol LDL
- Kadar Kolesterol LDL yang Normal
- Bahaya Kolesterol LDL Tinggi
- Penyebab Kolesterol LDL Tinggi
- Gejala Kolesterol LDL Tinggi
- Diagnosis Kolesterol LDL Tinggi
- Cara Menurunkan Kolesterol LDL
- Komplikasi Kolesterol LDL Tinggi
- Pencegahan Kolesterol LDL Tinggi
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Apa Itu Kolesterol LDL?
LDL adalah singkatan dari Low-Density Lipoprotein, yaitu salah satu jenis lipoprotein yang membawa kolesterol dalam darah.
Lipoprotein adalah partikel yang terbuat dari lemak (lipid) dan protein. LDL bertugas mengangkut kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh.
Namun, jika kadar LDL terlalu tinggi, kolesterol dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak.
Plak ini dapat mempersempit atau menghalangi aliran darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Fungsi Kolesterol LDL
Meskipun sering disebut “kolesterol jahat”, LDL sebenarnya memiliki fungsi penting dalam tubuh.
LDL mengangkut kolesterol yang dibutuhkan untuk membangun dan memelihara sel-sel tubuh. Kolesterol juga digunakan untuk memproduksi hormon dan vitamin D.
Namun, masalah muncul ketika kadar LDL terlalu tinggi, sehingga menyebabkan penumpukan di arteri.
Kadar Kolesterol LDL yang Normal
Kadar kolesterol LDL diukur dalam miligram per desiliter (mg/dL).
Berikut adalah kategori kadar LDL menurut National Cholesterol Education Program:
- Optimal: Kurang dari 100 mg/dL
- Mendekati optimal/di atas optimal: 100-129 mg/dL
- Ambang batas tinggi: 130-159 mg/dL
- Tinggi: 160-189 mg/dL
- Sangat tinggi: 190 mg/dL atau lebih
Kadar LDL yang optimal bervariasi tergantung pada faktor risiko individu, seperti riwayat penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Orang dengan faktor risiko tinggi mungkin memerlukan kadar LDL yang lebih rendah.
Bahaya Kolesterol LDL Tinggi
Kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis, yaitu penumpukan plak di dinding arteri. Plak ini dapat mempersempit arteri dan mengurangi aliran darah ke jantung, otak, dan organ lainnya. Aterosklerosis meningkatkan risiko penyakit berikut:
- Penyakit jantung koroner: Nyeri dada (angina) atau serangan jantung.
- Stroke: Terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat.
- Penyakit arteri perifer: Nyeri kaki saat berjalan.
Kamu alami kadar kolesterol tinggi? Ini 7 Rekomendasi Obat Kolesterol yang Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi.
Dapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Penyebab Kolesterol LDL Tinggi
Beberapa faktor dapat menyebabkan kadar kolesterol LDL tinggi, termasuk:
- Pola makan tidak sehat: Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti daging merah berlemak, makanan olahan, dan gorengan.
- Kurang aktivitas fisik: Kurangnya olahraga dapat menurunkan kadar HDL (kolesterol baik) dan meningkatkan kadar LDL.
- Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL.
- Merokok: Merokok dapat merusak dinding arteri dan meningkatkan kadar LDL.
- Faktor genetik: Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki kadar kolesterol tinggi.
- Usia: Kadar kolesterol cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
- Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, penyakit ginjal, dan hipotiroidisme, dapat meningkatkan kadar LDL.
- Obat-obatan tertentu: Beberapa obat-obatan, seperti steroid dan diuretik, dapat meningkatkan kadar LDL.
Gejala Kolesterol LDL Tinggi
Kadar kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi sampai mereka mengalami komplikasi, seperti penyakit jantung atau stroke.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan kolesterol secara teratur, terutama jika memiliki faktor risiko.
Diagnosis Kolesterol LDL Tinggi
Kadar kolesterol LDL didiagnosis melalui tes darah yang disebut panel lipid. Tes ini mengukur kadar kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida.
Dokter akan menggunakan hasil tes ini untuk menentukan risiko penyakit jantung dan merekomendasikan perawatan yang sesuai.
Cara Menurunkan Kolesterol LDL
Ada beberapa cara untuk menurunkan kadar kolesterol LDL, termasuk:
Obat-obatan untuk Menurunkan Kolesterol LDL
- Statin: Obat ini bekerja dengan menghambat produksi kolesterol di hati. Statin adalah obat yang paling umum digunakan untuk menurunkan kolesterol LDL.
- Ezetimibe: Obat ini bekerja dengan menghambat penyerapan kolesterol di usus.
- Penghambat PCSK9: Obat ini bekerja dengan meningkatkan kemampuan hati untuk menghilangkan LDL dari darah.
- Resin pengikat asam empedu: Obat ini bekerja dengan mengikat asam empedu di usus, sehingga tubuh menggunakan lebih banyak kolesterol untuk memproduksi asam empedu.
- Asam Nikotinat (Niasin): Dapat menurunkan LDL dan meningkatkan HDL, tetapi memiliki efek samping.
- Fibrat: Lebih efektif menurunkan trigliserida, tetapi juga dapat menurunkan LDL dan meningkatkan HDL.
Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Kolesterol LDL
- Pola makan sehat: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh dan lemak trans, tinggi serat, dan kaya akan buah-buahan dan sayuran.
- Aktivitas fisik teratur: Lakukan olahraga aerobik setidaknya 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau bersepeda.
- Menurunkan berat badan: Jika kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan kadar LDL.
- Berhenti merokok: Merokok dapat meningkatkan kadar LDL dan merusak dinding arteri.
- Batasi konsumsi alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menjaga pola makan sehat dan aktif bergerak adalah kunci utama mencegah penyakit tidak menular seperti penyakit jantung akibat kolesterol tinggi.
Kamu sedang menjalani program penurunan berat badan? Ini 5 Rekomendasi Obat Diet yang Ampuh dan Aman untuk Turunkan Berat Badan.
Komplikasi Kolesterol LDL Tinggi
Komplikasi utama dari kolesterol LDL tinggi adalah penyakit kardiovaskular, yang meliputi:
- Penyakit Jantung Koroner: Penumpukan plak di arteri koroner yang memasok darah ke jantung, menyebabkan angina (nyeri dada) atau infark miokard (serangan jantung).
- Stroke: Penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak, menyebabkan kerusakan otak permanen.
- Penyakit Arteri Perifer: Penyempitan arteri yang memasok darah ke kaki dan tungkai, menyebabkan nyeri saat berjalan (klaudikasio intermiten) atau bahkan gangren.
Pencegahan Kolesterol LDL Tinggi
Mencegah kadar kolesterol LDL tinggi melibatkan penerapan gaya hidup sehat sejak dini, termasuk:
- Pola Makan Seimbang: Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol. Perbanyak konsumsi serat, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
- Aktivitas Fisik Teratur: Berolahraga secara teratur, minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang, dapat membantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) dan menurunkan LDL.
- Tidak Merokok: Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
- Menjaga Berat Badan Ideal: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar LDL.
- Pemeriksaan Rutin: Melakukan pemeriksaan kolesterol secara teratur, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau faktor risiko lainnya.
Kapan Harus ke Dokter?
Sebaiknya periksakan kadar kolesterol jika memiliki faktor risiko seperti:
- Riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
- Diabetes.
- Tekanan darah tinggi.
- Obesitas.
- Merokok.
- Usia di atas 45 tahun (pria) atau 55 tahun (wanita).
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar LDL tinggi, dokter akan merekomendasikan perubahan gaya hidup dan/atau obat-obatan untuk menurunkannya.
Kesimpulan
Kolesterol LDL yang tinggi adalah faktor risiko utama penyakit jantung.
Menjaga kadar LDL tetap terkendali melalui pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, dan obat-obatan jika diperlukan sangat penting untuk kesehatan jantung.
Lakukan pemeriksaan kolesterol secara teratur dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai.
Selain itu kamu juga bisa memeriksakan diri ke dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc, untuk informasi lebih lanjut terkait tes LDL.
Selain di klinik, kini kamu bisa melakukan cek kolesterol LDL dari rumah dengan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya). Ingin tahu lebih lanjut? Klik saja gambar di bawah ini:



