Vaksin Tetanus
DAFTAR ISI
- Apa Itu Vaksin Tetanus?
- Tujuan Vaksin Tetanus
- Peringatan sebelum Menggunakan Vaksin Tetanus
- Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin Tetanus
- Interaksi Vaksin Tetanus dengan Obat
- Efek Samping Vaksin Tetanus
- Kapan Harus Melakukan Vaksin Tetanus?
- Vaksinasi Tdap (Boostrix) Bisa di Rumah Pakai Halodoc
- Prosedur Vaksin Tetanus
Apa Itu Vaksin Tetanus?
Vaksin tetanus adalah suntikan yang melindungi tubuh dari penyakit tetanus.
Tetanus adalah infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani, yang masuk ke tubuh melalui luka terbuka, seperti luka tusuk atau goresan dalam.
Bakteri ini mengeluarkan racun yang bisa menyebabkan otot menjadi sangat kaku dan kejang, terutama otot di sekitar rahang, sehingga sering disebut “lockjaw.”
Vaksin tetanus bekerja dengan cara membantu tubuh membangun kekebalan terhadap racun yang dikeluarkan bakteri ini, sehingga jika seseorang terpapar, tubuh sudah siap melawan infeksi.
Vaksin ini biasanya diberikan sebagai bagian dari vaksinasi kombinasi, seperti DTP (Difteria, Tetanus, Pertusis), dan perlu diulang setiap 10 tahun untuk menjaga perlindungan tetap kuat.
Vaksin ini penting karena tetanus adalah penyakit yang bisa sangat berbahaya dan sulit diobati setelah gejalanya muncul.
Tujuan Vaksin Tetanus
Vaksin tetanus memiliki tujuan utama untuk mencegah infeksi yang berbahaya. Vaksin ini melindungi tubuh dari penyakit tetanus.
Saat seseorang mendapatkan vaksin tetanus sesuai jadwal yang direkomendasikan, tubuh mereka akan membentuk antibodi, yaitu protein khusus yang membantu sistem kekebalan melawan racun yang dikeluarkan oleh bakteri tersebut.
Selain itu, vaksin ini bertujuan untuk mencegah komplikasi akibat luka, yang merupakan salah satu penyebab utama tetanus, serta mengurangi risiko kekakuan otot yang parah.
Di negara seperti Amerika Serikat, vaksinasi tetanus juga turut membantu dalam menekan kasus tetanus, sehingga penyakit ini kini semakin jarang terjadi.
Manfaat Vaksin Tetanus
Secara umum, vaksin tetanus aman dan sangat dianjurkan bagi semua kalangan usia, kecuali ada alasan medis khusus yang menghalanginya.
Berikut ini adalah manfaat dari pemberian vaksin tetanus:
- Mencegah infeksi tetanus.
- Mengurangi risiko komplikasi parah seperti kekakuan otot dan kesulitan menelan.
- Membantu tubuh membentuk antibodi untuk melawan racun tetanus.
- Melindungi dari risiko kematian akibat infeksi tetanus.
- Mengurangi risiko infeksi setelah cedera, terutama luka dalam.
- Melindungi kelompok rentan seperti orang tua dan penderita diabetes.
- Menurunkan risiko penyebaran infeksi tetanus di masyarakat.
Peringatan sebelum Menggunakan Vaksin Tetanus
Sebagian besar orang dapat menerima vaksin tetanus dengan aman. Namun, terdapat beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sebelum menerima vaksin tetanus.
Pastikan kamu memberitahu dokter jika kamu memiliki kondisi berikut:
- Pernah mengalami reaksi serius setelah suntikan tetanus sebelumnya, konsultasikan dengan dokter sebelum mendapatkan dosis berikutnya
- Memiliki alergi terhadap komposisi vaksin tetanus
- Gangguan pembekuan darah.
- Sindrom Guillain-Barré (GBS), yaitu gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
- Riwayat kejang.
- Reaksi berat terhadap vaksin tetanus, difteri, atau pertusis sebelumnya.
- Masalah pada sistem saraf.
- Baru saja menjalani operasi transplantasi.
Wajib untuk selalu mendiskusikan kondisi kesehatanmu dengan dokter sebelum menerima vaksin tetanus agar dapat memastikan keamanannya.
Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin Tetanus
Sebelum menggunakan vaksin tetanus, perlu diperhatikan dosis serta jadwal pemberiannya, yaitu sebagai berikut:
Dosis untuk Dewasa
- Imunisasi Primer: Diberikan dalam 3 dosis. Suntikan pertama 0,5 mL disuntikkan di otot (IM), dosis kedua diberikan 4 hingga 8 minggu setelah suntikan pertama, dan dosis ketiga diberikan 6 hingga 12 bulan setelah suntikan kedua.
- Suntikan Booster Rutin: Setelah menyelesaikan imunisasi primer, suntikan booster 0,5 mL diberikan setiap 10 tahun. Jika suntikan diberikan lebih awal karena luka atau cedera, suntikan booster berikutnya tidak perlu dilakukan hingga 10 tahun kemudian.
Dosis untuk Anak (usia 7 tahun ke atas)
- Imunisasi Primer: Sama seperti dewasa, diberikan dalam 3 dosis. Suntikan pertama 0,5 mL disuntikkan di otot, dosis kedua diberikan 4 hingga 8 minggu setelah suntikan pertama, dan dosis ketiga diberikan 6 hingga 12 bulan setelah suntikan kedua.
- Suntikan Booster Rutin: Booster 0,5 mL diberikan setiap 10 tahun setelah menyelesaikan imunisasi primer, sama seperti pada orang dewasa.
Penyesuaian Dosis
- Anak di atas 7 tahun yang belum menyelesaikan rangkaian imunisasi primer (misalnya, hanya mendapat dua dosis DTaP atau DTP) hanya perlu mendapatkan satu dosis vaksin tetanus untuk melengkapi rangkaian imunisasi tetanus.
Jadwal ini dirancang untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap tetanus sepanjang hidup.
Interaksi Vaksin Tetanus dengan Obat
Beberapa obat yang berpotensi berinteraksi dengan vaksin tetanus antara lain obat-obatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, meliputi:
- Siklosporin
- Takrolimus
- Obat kemoterapi kanker
- Kortikosteroid (misalnya prednison)
- Obat imunosupresan (penekan sistem kekebalan tubuh)
- Vaksin lain yang baru saja diberikan, seperti vaksin difteri.
Jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut, penting untuk memberi tahu dokter sebelum mendapatkan vaksin ini agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.
Efek Samping Vaksin Tetanus
Vaksin tetanus juga dapat menyebabkan beberapa efek samping yang perlu kamu perhatikan. Efek samping ringan yang biasanya terjadi setelah vaksin, meliputi:
- Demam ringan
- Nyeri sendi
- Nyeri otot
- Mual
- Kelelahan
- Nyeri, gatal, bengkak, atau kemerahan di area suntikan
Obat seperti parasetamol (acetaminophen) bisa digunakan untuk mengurangi efek samping tersebut. Sementara itu, ada juga efek samping serius yang jarang terjadi, tetapi perlu kamu waspadai, seperti:
- Pingsan atau pusing
- Perubahan penglihatan
- Masalah pendengaran, seperti telinga berdenging
- Mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki
- Sulit menelan
- Kelemahan otot
- Kejang-kejang.
Reaksi alergi juga dapat muncul setelah vaksinasi tetanus, meski frekuensinya cukup jarang.
Reaksi tersebut diantaranya adalah ruam pada kulit, gatal, bengkak, pusing kepala, dan kesulitan bernapas.
Jika kamu mengalami salah satu dari efek samping ini, segera beri tahu dokter atau cari bantuan medis profesional.
Kapan Harus Melakukan Vaksin Tetanus?
Vaksin tetanus sangat penting untuk melindungi anak-anak, orang dewasa, maupun lansia dari penyakit tetanus.
Waktu yang tepat untuk melakukan vaksin tetanus bagi anak-anak adalah saat menginjak usia 2, 4, dan 6 bulan untuk dosis pertama, diikuti dengan dosis keempat pada usia 15 hingga 18 bulan dan dosis kelima pada usia 4 hingga 6 tahun.
Setelah itu, vaksin booster harus diberikan setiap 10 tahun untuk menjaga kekebalan.
Jika kamu memiliki keraguan tentang jadwal vaksinasi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Vaksinasi yang tepat waktu sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
Vaksinasi Tdap (Boostrix) Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Kini Ibu bsa mendapatkan Vaksinasi Tdap (Boostrix) untuk untuk mencegah penyakit tetanus, difteri, dan acellular pertussis (batuk rejan) melalui layanan Home Lab di Halodoc.
Layanan ini akan mendatangkan dokter ke tempatmu untuk melakukan tindakan vaksin. Layanan ini pun tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Harga vaksin ini mulai dari Rp 580.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Selain itu, kamu juga bisa dapatkan potongan 15% (maksimal Rp 250 ribu) untuk Vaksin Tdap (Boostrix) dengan kode promo VAKSINHALODOC1 di Halodoc Home Lab.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Vaksinasi Tdap (Boostrix) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Prosedur Vaksin Tetanus
Vaksin tetanus dibuat dengan cara menonaktifkan strain berbahaya dari bakteri Clostridium tetani.
Bakteri ini dibesarkan dalam media cair, kemudian disaring dan dirawat dengan formaldehida untuk menghilangkan sifat patogenikanya.
Setelah proses penyaringan dan sterilisasi, toksoid tetanus dicampur dengan garam aluminium atau kalsium. Toksin ini biasanya digunakan dalam bentuk vaksin yang juga mengandung antigen difteri dan pertusis.
Vaksin DTaP diberikan dalam dosis 0,5 mL melalui suntikan ke otot.
Untuk bayi hingga usia dua tahun, tempat suntikan yang disarankan adalah bagian samping paha.
Sedangkan untuk anak-anak berusia tiga tahun ke atas, tempat suntikan yang disarankan adalah otot deltoid di lengan.
Rangkaian vaksin ini terdiri dari 5 dosis, dimulai pada usia dua bulan hingga selesai pada usia enam tahun.
Jika orang tua hendak mendampingi anak saat vaksinasi tetanus, ada baiknya mengikuti langkah berikut ini:
- Alihkan perhatian anak dengan mengajaknya berbicara tentang hal yang ia sukai.
- Beri dukungan emosional dengan pelukan atau pegangan tangan untuk memberikan rasa aman.
- Bawa mainan atau barang kesayangan anak untuk distraksi selama vaksinasi.
- Gunakan teknik pernapasan dalam untuk membantu anak tetap tenang.
- Puji dan berikan reward kecil setelah vaksinasi sebagai penguatan positif.
Nah, itu dia prosedur vaksinasi tetanus yang dapat dipraktekkan oleh orang tua agar proses vaksinasi pada anak berjalan dengan lancar.
Apabila kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait vaksin tetanus, kamu dapat menghubungi dokter di Halodoc.
Mereka akan memberikan layanan konsultasi seputar vaksinasi tetanus yang menyesuaikan dengan kondisi tubuhmu.
Tunggu apa lagi? Yuk, pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Tetanus Shot.
National Academic. Diakses pada 2024. What is the Purpose of a Tetanus Shot?.
Drugs. Diakses pada 2024. Tetanus Toxoid Dosage.
HealthLink BC. Diakses pada 2024. Tetanus Toxoid – Injection.
Thomas Rabadi & Mark F. Brady. Diakses pada 2024. Tetanus Toxoid.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan