Vitamin B3

DAFTAR ISI
- Apa Itu Vitamin B3?
- Manfaat Vitamin B3
- Apa Kata Riset?
- Dosis Vitamin B3
- Cara Penggunaan Vitamin B3
- Perhatian Penggunaan Vitamin B3
- Efek Samping Vitamin B3
- Interaksi Vitamin B3
- Kontraindikasi Vitamin B3
Apa Itu Vitamin B3?
Vitamin B3 adalah salah satu vitamin yang larut dalam air dan penting untuk kesehatan tubuh.
Vitamin yang punya nama lain niacin ini terdiri dari dua bentuk utama, yaitu niacinamide (nikotinamida) dan nicotinic acid (asam nikotinat).
Keduanya memiliki fungsi unik dalam tubuh. Vitamin B3 berperan dalam metabolisme energi, yaitu mengubah makanan menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk beraktivitas.
Selain itu, vitamin ini juga membantu menjaga kesehatan kulit, saraf, dan sistem pencernaan.
Manfaat Vitamin B3
Vitamin B3 memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, seperti:
1. Menurunkan kolesterol
Vitamin B3, khususnya dalam bentuk asam nikotinat, terkenal efektif untuk menurunkan kadar kolesterol low density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol high density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik.
2. Meningkatkan fungsi otak
Niacin berperan dalam memperbaiki fungsi otak dan dapat membantu mengurangi risiko gangguan kognitif seperti demensia. Nah, demensia adalah salah satu tanda dari penyakit Alzheimer.
3. Mendukung kesehatan kulit
Niacinamide sering digunakan dalam produk perawatan kulit karena dapat membantu mengurangi peradangan, memperbaiki tekstur kulit, dan mengurangi hiperpigmentasi.
4. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
Dengan menurunkan kolesterol dan trigliserida, vitamin B3 dapat membantu memperlancar aliran darah. Ketika aliran darah tidak tersumbat oleh kosterol, makan kesehatan jantung bisa terjaga.
5. Mendukung metabolisme energi
Seperti yang telah disebutkan di atas, vitamin B3 membantu proses metabolisme. Selama proses ini, tubuh memecah karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi.
6. Membantu mengatasi pellagra
Pellagra adalah kondisi yang disebabkan oleh kekurangan niacin dan ditandai dengan dermatitis, diare, dan demensia. Suplementasi vitamin B3 adalah pengobatan utamanya.
Fakta Tentang Vitamin B3
1. Vitamin B3 berperan penting dalam produksi hormon kortisol, yang membantu tubuh mengatasi stres.
2. Selain daging, ikan, dan kacang-kacangan, vitamin B3 juga dapat ditemukan dalam sayuran hijau berdaun gelap, seperti bayam dan brokoli.
Apa Kata Riset?
Vitamin B3 merupakan nutrisi penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh manusia.
Penelitian terbaru yang dipublikasikan pada Molecules Journal menunjukkan bahwa bakteri baik dalam usus (mikrobiota usus) berperan penting dalam memproduksi dan menyerap vitamin B3.
Penelitian juga menunjukkan adanya kemungkinan hubungan antara infeksi virus SARS-CoV-2 (virus penyebab COVID-19) dengan gangguan pada mikrobiota usus.
Infeksi SARS-CoV-2 dapat menyebabkan peningkatan stres oksidatif, yang dapat merusak mikrobiota usus.
Gangguan pada mikrobiota usus dapat mempengaruhi penyerapan vitamin B3 dan nutrisi penting lainnya, serta dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dosis Vitamin B3
Dosis vitamin B3 yang direkomendasikan bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan seseorang:
- Dewasa Pria: 16 mg per hari
- Dewasa Wanita: 14 mg per hari
- Ibu Hamil: 18 mg per hari
- Ibu Menyusui: 17 mg per hari
- Anak-Anak: 2-16 mg per hari (tergantung usia)
Untuk tujuan terapi, seperti menurunkan kolesterol, dosis yang digunakan biasanya jauh lebih tinggi dan harus di bawah pengawasan dokter.
Cara Penggunaan Vitamin B3
Vitamin B3 dapat diperoleh dari makanan, suplemen, atau obat resep. Beberapa sumber makanan yang kaya akan vitamin B3 meliputi:
- Daging merah, unggas, dan ikan
- Kacang-kacangan dan biji-bijian
- Gandum utuh dan sereal yang diperkaya
- Sayuran seperti asparagus dan kentang
Jika kamu menggunakan suplemen atau obat resep, pastikan untuk mengikuti dosis dan instruksi yang diberikan oleh dokter atau yang tertera pada kemasan.
Agar tidak mengalami efek samping, pahami 6 Aturan Minum Vitamin yang Perlu Diketahui ini.
Perhatian Penggunaan Vitamin B3
Penggunaan suplemen vitamin B3 perlu diperhatikan, terutama untuk kondisi tertentu. Berikut berbagai hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi vitamin B3:
- Tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang. Konsumsi suplemen dosis tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati.
- Orang dengan gangguan hati, penyakit ginjal, atau diabetes harus berhati-hati saat menggunakan vitamin B3.
- Diskusikan dengan dokter jika kamu sedang menggunakan obat lain yang dapat berinteraksi dengan vitamin B3.
Efek Samping Vitamin B3
Sama seperti vitamin lainnya, tetap ada potensi efek samping saat mengonsumsi vitamin B3, terutama jika tidak sesuai rekomendasi dosis.
Beberapa efek samping yang berpotensi muncul, antara lain:
- Flushing. Kondisi ini ditandai dengan kemerahan pada kulit, terutama di wajah, yang disertai rasa hangat.
- Mual dan muntah. Hal ini dapat terjadi jika dosis terlalu tinggi.
- Pusing. Efek samping ini biasanya ringan tetapi bisa mengganggu aktivitas.
- Gangguan hati. Konsumsi niacin dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati.
Jika kamu mengalami efek samping yang parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Selain niacin, simak informasi lain tentang Vitamin dan Suplemen – Jenis, Manfaat, dan Waktu Konsumsinya berikut ini.
Interaksi Vitamin B3
Vitamin B3 dapat berinteraksi dengan beberapa obat dan suplemen, seperti:
- Obat penurun kolesterol. Menggabungkan niacin dengan statin dapat meningkatkan risiko kerusakan otot.
- Obat diabetes. Vitamin B3 dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga penggunaannya perlu diawasi pada penderita diabetes.
- Suplemen lain. Kombinasi dengan suplemen tertentu, seperti vitamin C atau E, mungkin mempengaruhi efektivitasnya.
Jika kamu mengalami tanda-tanda interaksi obat, segera Hubungi Rekomendasi Dokter di Halodoc berikut ini.
Kontraindikasi Vitamin B3
Kamu sebaiknya tidak menggunakan vitamin B3 jika memiliki kondisi berikut:
- Alergi terhadap niacin. Penggunaan vitamin B3 dapat menyebabkan reaksi alergi.
- Penyakit liver aktif. Konsumsi vitamin B3 dapat memperburuk kerusakan hati.
- Asam urat tinggi. Niacin dapat meningkatkan kadar asam urat dan memperburuk kondisi seperti gout.
Itulah informasi tentang vitamin B3 yang perlu kamu pahami. Jika kamu punya pertanyaan atau ingin tahu informasi lebih dalam tentang niacin, hubungi dokter di Halodoc saja.
Mereka bisa memberikan informasi yang tepat sekaligus meresepkan suplemen vitamin B3 terbaik.
Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!