halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close
Advertisement

Vitamin D3

REVIEWED_BY  dr. Fauzan Azhari SpPD  
undefinedundefined

Daftar Isi:

  1. Apa itu Vitamin D3?
  2. Manfaat Vitamin D3 bagi Kesehatan
  3. Sumber Vitamin D3
  4. Dosis Vitamin D3 yang Direkomendasikan
  5. Risiko Kekurangan Vitamin D3
  6. Gejala Kekurangan Vitamin D3
  7. Cara Meningkatkan Kadar Vitamin D3
  8. Rekomendasi Vitamin D3
  9. Efek Samping Konsumsi Vitamin D3 Berlebihan
  10. Kapan Harus ke Dokter?
  11. Kesimpulan

Apa itu Vitamin D3?

Vitamin D3 atau cholecalciferol adalah nutrisi penting yang larut dalam lemak. Vitamin ini berperan krusial dalam menjaga kesehatan tulang, mendukung fungsi kekebalan tubuh, dan mengatur kadar kalsium dalam darah.

Tubuh memproduksi vitamin D3 secara alami ketika kulit terpapar sinar UVB dari matahari. Selain itu, vitamin ini juga bisa didapatkan melalui makanan tertentu atau suplemen.

Manfaat Vitamin D3 bagi Kesehatan

Vitamin D3 memiliki beragam manfaat penting bagi kesehatan, di antaranya:

  • Menjaga kesehatan tulang dan gigi: Vitamin D3 membantu tubuh menyerap kalsium, mineral penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat. Kekurangan vitamin D3 dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan meningkatkan risiko osteoporosis.
  • Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh: Vitamin D3 berperan dalam mengatur respons imun dan membantu tubuh melawan infeksi. Kadar vitamin D3 yang optimal dapat mengurangi risiko penyakit autoimun dan infeksi saluran pernapasan.
  • Mengurangi risiko penyakit kronis: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin D3 dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
  • Mendukung fungsi otot: Vitamin D3 penting untuk fungsi otot yang optimal. Kekurangan vitamin D3 dapat menyebabkan kelemahan otot dan meningkatkan risiko jatuh.

Sumber Vitamin D3

Ada tiga sumber utama vitamin D3:

  • Sinar matahari: Paparan sinar UVB dari matahari adalah cara alami tubuh memproduksi vitamin D3. Namun, jumlah vitamin D3 yang diproduksi tergantung pada faktor-faktor seperti waktu, musim, lokasi geografis, dan warna kulit.
  • Makanan: Beberapa makanan mengandung vitamin D3 secara alami, seperti ikan berlemak (salmon, tuna, mackerel), minyak ikan cod, kuning telur, dan hati sapi. Makanan yang diperkaya vitamin D3, seperti susu, sereal, dan jus jeruk, juga dapat menjadi sumber yang baik.
  • Suplemen: Suplemen vitamin D3 tersedia dalam berbagai dosis dan bentuk. Suplemen dapat menjadi pilihan yang baik bagi orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin D3 dari sinar matahari atau makanan.

Dosis Vitamin D3 yang Direkomendasikan

Dosis vitamin D3 yang direkomendasikan bervariasi tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan faktor risiko kekurangan vitamin D3. Berikut adalah rekomendasi umum:

  • Bayi (0-12 bulan): 400 IU (International Units) per hari.
  • Anak-anak dan Dewasa (1-70 tahun): 600 IU per hari.
  • Orang Dewasa di Atas 70 tahun: 800 IU per hari.
  • Ibu Hamil dan Menyusui: 600 IU per hari.

Pada kondisi tertentu, dokter mungkin merekomendasikan dosis yang lebih tinggi. Selalu konsultasikan dengan dokter untuk menentukan dosis vitamin D3 yang tepat untuk Anda.

Risiko Kekurangan Vitamin D3

Kekurangan vitamin D3 dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk:

  • Osteoporosis dan patah tulang.
  • Penyakit jantung.
  • Diabetes tipe 2.
  • Beberapa jenis kanker.
  • Penyakit autoimun.
  • Infeksi.
  • Depresi.

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko kekurangan vitamin D3, seperti:

  • Kurangnya paparan sinar matahari.
  • Warna kulit gelap.
  • Usia lanjut.
  • Obesitas.
  • Kondisi medis tertentu (misalnya, penyakit Crohn, penyakit celiac).
  • Penggunaan obat-obatan tertentu.

Yuk, Mengenal Manfaat Vitamin D3 untuk Ibu Hamil.

Gejala Kekurangan Vitamin D3

Gejala kekurangan vitamin D3 seringkali tidak jelas dan mungkin tidak disadari. Beberapa gejala yang mungkin timbul meliputi:

  • Kelelahan.
  • Nyeri tulang.
  • Kelemahan otot.
  • Sering sakit.
  • Depresi.
  • Penyembuhan luka yang lambat.
  • Rambut rontok.

Cara Meningkatkan Kadar Vitamin D3

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kadar vitamin D3:

  • Berjemur di bawah sinar matahari: Usahakan untuk berjemur di bawah sinar matahari selama 10-15 menit beberapa kali seminggu, tanpa menggunakan tabir surya. Waktu terbaik untuk berjemur adalah antara pukul 10 pagi hingga 3 sore.
  • Konsumsi makanan yang kaya vitamin D3: Sertakan ikan berlemak, telur, dan makanan yang diperkaya vitamin D3 dalam menu makanan Anda.
  • Konsumsi suplemen vitamin D3: Jika Anda tidak mendapatkan cukup vitamin D3 dari sinar matahari atau makanan, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat.

Rekomendasi Vitamin D3

Vitamin D3 hadir dalam berbagai merek suplemen yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Berikut beberapa di antaranya:

  • Prove D3-1000 IU (10 Tablet). Suplemen ini mengandung 1000 IU vitamin D3 per tablet, dan berguna untuk membantu mencukupi kebutuhan vitamin D harian, terutama pada individu dengan paparan sinar matahari terbatas.
  • Nutrimax D3 400 IU (30 Tablet). Mengandung cholecalciferol sebagai bentuk aktif vitamin D3, suplemen ini mendukung penyerapan kalsium ke tulang, menjaga fungsi otot, dan memperkuat sistem imun. Formulanya juga cocok untuk menunjang asupan vitamin D anak-anak.
  • Halowell D3 1000 IU (10 Tablet). Direkomendasikan bagi lansia, ibu hamil dan menyusui, serta individu dengan gangguan imun. Dosis 1000 IU per tablet membantu mempercepat pemenuhan kebutuhan vitamin D3, terutama pada kondisi medis tertentu.
  • Pyfahealth Vitamin D3-400 IU (30 Tablet). Tiap tabletnya mengandung 400 IU vitamin D3 yang berfungsi sebagai suplemen harian untuk menjaga kadar vitamin D dalam tubuh tetap optimal.
  • Watson Calcium 360mg + Vitamin D3 (30 Kapsul). Kombinasi antara kalsium dan vitamin D3 dalam suplemen ini berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kandungan cholecalciferol-nya mendukung penyerapan kalsium secara lebih efisien dalam tubuh.

Efek Samping Konsumsi Vitamin D3 Berlebihan

Meskipun vitamin D3 penting untuk kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Dosis vitamin D3 yang sangat tinggi dapat menyebabkan hiperkalsemia (kadar kalsium yang tinggi dalam darah), yang dapat menyebabkan:

  • Mual dan muntah.
  • Sering buang air kecil.
  • Kelemahan otot.
  • Kebingungan.
  • Nyeri tulang.
  • Kerusakan ginjal.

Penting untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin D3 dosis tinggi.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika kamu mengalami gejala kekurangan vitamin D3 atau memiliki faktor risiko kekurangan vitamin D3.

Dokter dapat melakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar vitamin D3 dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.

Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang vitamin D3 dan cara menjaga kadar vitamin D3 yang optimal.

Kesimpulan

Vitamin D3 adalah nutrisi penting yang berperan krusial dalam menjaga kesehatan tulang, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko penyakit kronis.

Pastikan kamu mendapatkan cukup vitamin D3 dari sinar matahari, makanan, atau suplemen.

Diskusikan langsung dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk mendapatkan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan yang kamu alami.

Kamu juga bisa mendapatkan vitamin D3 dan suplemen kesehatan lainnya dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc. 

Produk kesehatannya 100% asli (original). Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam. 

Referensi:
The Journal of Investigative Medicine. Diakses pada 2025. Vitamin D and the Immune System. 
Very Well Health. Diakses pada 2025. The Health Benefits of Vitamin D3.
Current Nutrition Reports. Diakses pada 2025. Is Vitamin D Important in Anxiety or Depression? What Is the Truth?
Healthline. Diakses pada 2025. 7 Healthy Foods That Are High in Vitamin D.

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp