halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Vitamin K2

REVIEWED_BY  dr. Budiyanto, MARS  
undefinedundefined

DAFTAR ISI

  • Apa Itu Vitamin K2?
  • Manfaat Vitamin K2
  • Peringatan Sebelum Menggunakan Vitamin K2
  • Dosis dan Aturan Pakai Vitamin K2
  • Cara Menggunakan Vitamin K2 yang Benar
  • Siapa yang Membutuhkan Vitamin K2?
  • Efek Samping Vitamin K2
  • Interaksi Vitamin K2
  • Kontraindikasi Vitamin K2

Apa Itu Vitamin K2?

Vitamin K2 adalah salah satu bentuk dari vitamin K yang larut dalam lemak. Berbeda dengan vitamin K1 yang berperan utama dalam pembekuan darah, vitamin K2 lebih aktif dalam mengatur penempatan kalsium di dalam tubuh agar tidak menumpuk di arteri dan bisa sampai ke tulang.

Vitamin K2 hadir dalam beberapa bentuk, terutama MK-4 dan MK-7. MK-4 biasanya berasal dari produk hewani seperti hati dan telur, sedangkan MK-7 banyak ditemukan pada makanan fermentasi seperti natto.

Manfaat Vitamin K2

Vitamin K2 menawarkan berbagai manfaat penting yang berkaitan dengan kesehatan tulang, jantung, dan mungkin juga sistem imun dan gigi. Berikut penjelasannya:

  • Mencegah osteoporosis: Vitamin K2 membantu mengaktifkan osteocalcin, protein yang mengikat kalsium ke tulang sehingga memperkuat kepadatan tulang.
  • Melindungi jantung: K2 juga mengaktifkan protein MGP, yang mencegah penumpukan kalsium di dinding pembuluh darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Mendukung kesehatan gigi: Meski masih perlu lebih banyak riset, beberapa ahli percaya vitamin K2 membantu menjaga kekuatan enamel gigi.
  • Potensi melawan kanker: Studi awal menunjukkan bahwa vitamin K2 mungkin berperan dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker tertentu, seperti kanker hati dan prostat.

Peringatan Sebelum Menggunakan Vitamin K2

Sebelum mengonsumsi vitamin K2, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan:

  • Bila kamu sedang mengonsumsi obat pengencer darah (seperti warfarin), diskusikan terlebih dahulu dengan dokter karena vitamin K bisa mengganggu kerja obat tersebut.
  • Orang dengan gangguan penyerapan lemak (seperti penyakit celiac atau Crohn) mungkin membutuhkan dosis berbeda.
  • Konsultasikan dengan dokter bila kamu memiliki riwayat gangguan hati, ginjal, atau sedang hamil dan menyusui.

Simak juga informasi lain tentang Vitamin dan Suplemen – Jenis, Manfaat, dan Waktu Konsumsinya berikut ini.

Dosis dan Aturan Pakai Vitamin K2

Hingga saat ini, belum ada angka kebutuhan harian resmi khusus untuk vitamin K2. Namun, beberapa ahli menyarankan dosis berikut:

  • Dewasa sehat: 90–120 mikrogram per hari (terutama MK-7).
  • Lansia atau yang berisiko osteoporosis: Dosis bisa lebih tinggi sesuai anjuran dokter.

Vitamin K2 biasanya tersedia dalam bentuk kapsul suplemen, multivitamin, maupun dalam makanan seperti natto, keju fermentasi, dan hati ayam.

Butuh saran terkait dosis yang tepat? Ini Rekomendasi Dokter Gizi di Halodoc yang Bisa Dihubungi.

Cara Menggunakan Vitamin K2 yang Benar

Agar manfaat vitamin K2 bisa optimal, berikut beberapa cara penggunaan yang disarankan:

  • Konsumsi vitamin K2 bersama makanan yang mengandung lemak agar penyerapannya lebih baik, karena vitamin ini larut dalam lemak.
  • Jika kamu menggunakan suplemen, ikuti petunjuk dosis pada label atau resep dokter.
  • Bila kamu mengombinasikan vitamin K2 dengan vitamin D3 (kombinasi ini umum), pastikan kamu juga menjaga keseimbangan kalsium dan magnesium dalam tubuh.

Siapa yang Membutuhkan Vitamin K2?

Beberapa kelompok orang yang lebih berisiko mengalami kekurangan vitamin K2 dan bisa mendapat manfaat dari suplementasi, antara lain:

  • Lansia dengan risiko osteoporosis.
  • Orang yang jarang makan makanan fermentasi atau produk hewani.
  • Pengguna obat-obatan tertentu seperti antibiotik jangka panjang atau statin.
  • Pasien dengan penyakit pencernaan yang mengganggu penyerapan nutrisi.

Ketahui juga informasi terkait Diet dan Nutrisi Kebutuhan Tubuh berikut ini agar kesehatan tubuh senantiasa terjaga. 

Efek Samping Vitamin K2

Vitamin K2 tergolong aman jika digunakan sesuai dosis anjuran. Efek samping jarang terjadi, namun dalam beberapa kasus, mungkin muncul reaksi seperti:

  • Gangguan pencernaan ringan seperti mual atau kembung.
  • Reaksi alergi (sangat jarang), misalnya ruam kulit atau gatal.

Jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan setelah konsumsi suplemen vitamin K2, segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter.

Interaksi Vitamin K2

Vitamin K2 bisa berinteraksi dengan beberapa obat dan suplemen, di antaranya:

  • Obat pengencer darah seperti warfarin: Vitamin K2 bisa mengurangi efek obat ini, sehingga perlu pengawasan ketat.
  • Antibiotik: Penggunaan antibiotik jangka panjang dapat mengganggu bakteri usus yang memproduksi vitamin K2.
  • Suplemen vitamin D: Kombinasi vitamin K2 dan D3 justru saling melengkapi, tapi perlu dosis yang seimbang agar tidak menyebabkan hiperkalsemia (kelebihan kalsium).

Selalu beri tahu dokter atau apoteker tentang semua obat dan suplemen yang sedang kamu konsumsi.

Kontraindikasi Vitamin K2

Vitamin K2 tidak dianjurkan untuk:

  • Orang dengan alergi terhadap komponen vitamin K2.
  • Pasien yang baru menjalani terapi antikoagulan dosis tinggi, kecuali di bawah pengawasan ketat dokter.
  • Orang dengan gangguan pembekuan darah tertentu yang sensitif terhadap perubahan kadar vitamin K dalam tubuh.

Itulah informasi terkait vitamin K2 yang perlu kamu ketahui. Konsultasikan diri dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk menentukan produk dan dosis vitamin K2 yang tepat bagi tubuh. 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun.

Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Vitamin K2: Benefits and Sources.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Why You Should Pay More Attention to Vitamin K2.
Medical News Today. Diakses pada 2025. What to know about vitamin K2.
WebMD. Diakses pada 2025. Foods High in Vitamin K2. 

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp