halodoc-banner
  • Kamus Kesehatan A-Z
  • Perawatan Khusus keyboard_arrow_down
  • Cek Kesehatan Mandiri keyboard_arrow_down
close
halodoc-logo
Download app banner

sign-in logo Masuk

home icon Beranda


Layanan Utama

keyboard_arrow_down
  • Chat dengan Dokter icon

    Chat dengan Dokter

  • Toko Kesehatan icon

    Toko Kesehatan

  • Homecare icon

    Homecare

  • Asuransiku icon

    Asuransiku

  • Haloskin icon

    Haloskin

  • Halofit icon

    Halofit

Layanan Khusus

keyboard_arrow_down
  • Kesehatan Kulit icon

    Kesehatan Kulit

  • Kesehatan Seksual icon

    Kesehatan Seksual

  • Kesehatan Mental icon

    Kesehatan Mental

  • Kesehatan Hewan icon

    Kesehatan Hewan

  • Perawatan Diabetes icon

    Perawatan Diabetes

  • Kesehatan Jantung icon

    Kesehatan Jantung

  • Parenting icon

    Parenting

  • Layanan Bidan icon

    Layanan Bidan

Cek Kesehatan Mandiri

keyboard_arrow_down
  • Cek Stres icon

    Cek Stres

  • Risiko Jantung icon

    Risiko Jantung

  • Risiko Diabetes icon

    Risiko Diabetes

  • Kalender Kehamilan icon

    Kalender Kehamilan

  • Kalender Menstruasi icon

    Kalender Menstruasi

  • Kalkulator BMI icon

    Kalkulator BMI

  • Pengingat Obat icon

    Pengingat Obat

  • Donasi icon

    Donasi

  • Tes Depresi icon

    Tes Depresi

  • Tes Gangguan Kecemasan icon

    Tes Gangguan Kecemasan


Kamus Kesehatan

Artikel

Promo Hari Ini

Pusat Bantuan

Chat dengan Dokter icon

Chat dengan Dokter

Toko Kesehatan icon

Toko Kesehatan

Homecare icon

Homecare

Asuransiku icon

Asuransiku

Haloskin icon

Haloskin

Halofit icon

Halofit

search
Home
Kesehatan
search
close

Xanthelasma

REVIEWED_BY  dr. Rizal Fadli  
undefinedundefined

Pengertian Xanthelasma

Xanthelasma adalah penyakit yang ditandai dengan plak berwarna kekuningan yang muncul di sudut bagian kelopak atas mata. Plak terbentuk dari kolesterol yang terdapat di bawah kulit.

Penyebab Xanthelasma

Penyebab utamanya meliputi:

  • Tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
  • Hiperkolesterolemia familial (riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi).
  • Sirosis bilier primer (penyakit autoimun kronis)

Faktor Risiko Xanthelasma

Beberapa faktor risiko yang memicu kondisi ini, antara lain:

  • Berusia di atas 40 tahun.
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
  • Mengidap penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung.
  • Paling sering terjadi pada ras keturunan Asia atau Mediterania.
  • Berjenis kelamin wanita.

Gejala 

Beberapa gejala xanthelasma, antara lain:

  • Plak yang muncul di bagian tepi kelopak mata atau sekitar mata.
  • Plak bertekstur lunak dan tampak kekuningan.
  • Rasa tidak nyaman pada kelopak mata saat berkedip.

Diagnosis 

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi:

  • Tes kolesterol untuk memeriksa kadar kolesterol dalam tubuh.
  • Tes fungsi tiroid untuk mendeteksi masalah tiroid.
  • Tes gula darah untuk mendeteksi penyakit diabetes.
  • Tes fungsi hati untuk mendeteksi penyakit hati.

Pengobatan Xanthelasma

Beberapa pilihan pengobatan yang tersedia, antara lain:

  • Cryotherapy. Prosedur dilakukan dengan membekukan sel xanthelasma dengan nitrogen cair atau bahan kimia lain.
  • Operasi laser. Ini dilakukan dengan laser CO2 (cofrag) fraksional untuk memperbaiki dan meratakan tekstur kulit.
  • Operasi bedah. Dokter melakukan operasi konvensional menggunakan pisau bedah untuk mengangkat xanthelasma.
  • Elektrolisis lanjutan frekuensi radio (RAF). Teknik ini dilakukan dengan memancarkan gelombang radiasi. Prosedurnya efektif menghilangkan dan menurunkan risiko kekambuhan.
  • Pengelupasan kimia. Prosedur dilakukan dengan perawatan menggunakan asam trikloroasetat (TCA) yang dioleskan di bagian kelopak mata.
  • Obat. Ini umumnya diberikan untuk mengatasi kolesterol tinggi.

Perubahan pola hidup dapat menunjang keberhasilan pengobatan. 

  • Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Berolahraga selama 30 menit setiap hari.
  • Batasi konsumsi lemak jenuh.

Komplikasi 

Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi xanthelasma:

  • Hipopigmentasi. Ini membuat sebagian warna kulit menjadi lebih terang dibanding kulit di sekitarnya.
  • Hiperpigmentasi. Ini memicu warna kulit yang lebih gelap ketimbang area kulit di sekitarnya.
  • Ektropion. Kondisi ini ditandai dengan kelopak mata bawah membalik ke arah luar mata dan tidak menyentuh bola mata.

Pencegahan Xanthelasma

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya xanthelasma, antara lain:

  • Perbanyak asupan serat dari buah-buahan, sayur-sayuran, gandum dan kacang-kacangan.
  • Konsumsi makanan tinggi lemak baik dari ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian.
  • Hindari konsumsi daging merah, susu full cream dan makanan dalam kemasan.

Kapan Harus ke Dokter?

Disarankan untuk segera konsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang memburuk guna melakukan langkah perawatan. Ini dapat menurunkan risiko komplikasi di kemudian hari.

Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Xanthelasma.
WebMD. Diakses pada 2022. What Is Xanthelasma?
Healthline. Diakses pada 2022. What Is Xanthelasma?

TRENDING_TOPICS

VIEW_ALL
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp
share on facebook
share on twitter
share on whatsapp