Ketahui Penyakit Kaki yang Umum Terjadi pada Lansia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 April 2018
Ketahui Penyakit Kaki yang Umum Terjadi pada LansiaKetahui Penyakit Kaki yang Umum Terjadi pada Lansia

Halodoc, Jakarta – Tidak bisa dipungkiri, semakin bertambahnya usia bisa membuat tubuh seseorang mudah terkena berbagai penyakit, salah satunya adalah penyakit kaki yang sering dikeluhkan oleh orang tua maupun lansia. Hal ini dikarenakan, kaki juga mengalami proses penuaan layaknya bagian tubuh lainnya. Kira-kira apa saja masalah dan penyakit kaki yang sering dialami oleh lansia? Berikut ulasan penyakit kaki pada lansia.

1. Kulit Telapak Kaki Kering dan Pecah-pecah

Kolagen adalah protein khusus yang berfungsi untuk menjaga elastisitas dan kekenyalan kulit serta mencegah pengeroposan tulang. Selain itu, kolagen juga berfungsi untuk menjaga kesehatan persendian kamu. Memang bertambahnya usia tidak secara langsung membuat tubuh kehilangan kemampuan memproduksi kolagen dalam jumlah banyak. Namun, seiring berjalannya waktu, produksi kolagen akan berkurang.

Kadar lemak tubuh juga berpengaruh pada menurunnya produksi kolagen. Kurangnya produksi kolagen seiring pertambahan usia menjadikan lapisan lemak di bawah kulit kaki semakin menipis, sehingga kulit telapak kaki harus bekerja lebih ekstra untuk menahan beban tubuh. Tanpa bantalan lemak di telapak kaki, Anda bisa lebih mudah kesakitan setelah seharian beraktivitas.

2. Penebalan Kuku

Kuku pada orang lansia mudah mengalami penebalan dan pengerasan, tetapi lebih rapuh yang disebabkan karena bertambahnya usia dan berpengaruh pada pertumbuhan kuku yang menjadi melambat. Penebalan jari-jari kaki bisa juga disebabkan oleh perubahan hormon maupun masalah kesehatan lainnya, seperti hipotiroid, sirkulasi oksigen dalam tubuh yang terhambat, penyakit arteri perifer (PAD), dan infeksi jamur pada kuku kaki.

3. Kaki Bengkak

Ketika memasuki usia lanjut, kaki mudah sekali mengalami pembengkakan. Diperkirakan kaki yang bengkak terjadi karena adanya masalah pada pembuluh vena di bagian kaki dan anggota tubuh lainnya secara bersamaan. Bila kaki bengkak terjadi pada kedua kaki, bisa jadi disebabkan karena perubahan hormonal, mengonsumsi obat-obatan tertentu, dan adanya penyakit kardiovaskular.

4. Perubahan Bentuk dan Ukuran Kaki

Penyakit kaki pada lansia yang juga sering terjadi adalah perubahan bentuk dan ukuran kaki sebagai efek dari penuaan. Biasanya perubahan bentuk dan ukuran kaki terjadi karena kondisi ligamen dan tendon tubuh berhenti berkembang di usia tua. Untuk ukuran kaki biasanya akan bertambah setengah sentimeter atau bahkan lebih. Hal ini berakibat lengkungan kaki cenderung menurun sehingga membuat telapak kaki rata, tetapi panjang kaki bertambah.

5. Stucco Keratosis

Penyakit kaki pada lansia yang umum terjadi adalah Stucco keratosis. Penyakit ini sering terjadi pada bagian punggung kaki dan pergelangan kaki. Stucco keratosis terlihat seperti permukaan plester dengan warna menyerupai kulit atau lebih cerah. Biasanya stucco keratosis diobati dengan perawatan pengelupasan kulit (eksfoliasi) maupun krim kulit tanpa resep.

6. Radang Sendi (Arthritis)

Radang sendi atau arthritis adalah penyakit persendian yang umum diketahui sebagai efek penuaan. Gejala arthritis pada sendi jari kaki bisa memicu penyakit kaki lainnya seperti asam urat, hammertoes (kecacatan atau kerusakan sendi yang paling dekat dengan ibu jari), dan bunion kondisi saat tulang menonjol di sepanjang tepi kaki khususnya di sisi samping luar jempol kaki.

Baca juga: 5 Alasan Penyebab Kaki Bengkak

Bila orang tua kamu sedang mengalami salah satu dari penyakit kaki pada lansia di atas, ada baiknya segera membicarakannya pada dokter yang ada di Halodoc melalui pilihan komunikasi chat, voice, atau video call melalui layanan Contact Doctor. Kamu juga bisa membeli keperluan medis seperti obat atau vitamin melalui layanan Pharmacy Delivery yang akan mengantarkan pesananmu tidak lebih dari satu jam.

Selain itu, kamu bisa melakukan pemeriksaan darah dan juga menentukan jadwal, lokasi, dan petugas lab yang akan datang ke lokasi tujuan melalui layanan Lab Service. Hasil lab bisa dilihat langsung pada aplikasi layanan kesehatan Halodoc. Ayo download aplikasi   Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan