Konsumsi Jangka Panjang Antibiotik Sebabkan Gigi Kuning?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 November 2020
Konsumsi Jangka Panjang Antibiotik Sebabkan Gigi Kuning?Konsumsi Jangka Panjang Antibiotik Sebabkan Gigi Kuning?

Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan asal mengonsumsi obat-obatan. Penggunaan obat memang dinilai efektif untuk mengatasi gangguan kesehatan, tetapi gunakan obat sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Hal ini dilakukan untuk menghindari berbagai efek samping yang dapat muncul akibat pengonsumsian obat, termasuk pengonsumsian antibiotik.

Baca juga: Ini Alasan Minum Antibiotik Harus Dihabiskan

Antibiotik dikenal sebagai salah satu jenis obat yang dapat membantu kamu mengatasi gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri. Antibiotik dapat menimbulkan efek samping sebagai reaksi ketika kamu mengonsumsi antibiotik tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan, bersamaan dengan jenis obat-obatan lain, hingga menggunakannya dalam waktu yang sangat panjang. 

Efek Samping yang Ditimbulkan Antibiotik

Meskipun dapat membantu untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan yang kamu alami, tetapi tentunya obat tidak boleh digunakan secara sembarangan. Sebaiknya obat dikonsumsi dan digunakan sesuai anjuran dan resep dari dokter agar tidak menimbulkan efek samping, termasuk penggunaan obat antibiotik.

Obat yang dinilai efektif untuk mengatasi gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh bakteri ini dapat menyebabkan efek samping, jika penggunaannya kurang tepat. Berikut ini efek samping yang dapat ditimbulkan:

1.Perubahan Warna Gigi

Penggunaan antibiotik dalam jangka waktu yang cukup panjang nyatanya dapat menyebabkan munculnya noda pada gigi, sehingga warna akan berubah menjadi lebih kuning. Kondisi ini akan semakin memburuk saat terjadi pada orang dewasa karena gigi yang tidak dapat mengembalikan warna secara alami.

2.Alergi Antibiotik

1 dari 15 orang memiliki alergi terhadap antibiotik, khususnya antibiotik jenis penicillin dan cephalosporins. Namun, kebanyakan kasus alergi antibiotik menunjukkan gejala yang terbilang ringan. Pengidap alergi antibiotik umumnya akan mengalami ruam kemerahan, seperti bentol yang gatal, batuk, hingga kesulitan bernapas. Kondisi ini dapat diatasi dengan penggunaan antihistamin. 

Segera kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan ketika alergi antibiotik mengalami gejala syok anafilaksis. Kondisi ini menyebabkan pengidap mengalami jantung yang berdetak lebih kencang, disorientasi, kesulitan napas yang disertai napas berbunyi, hingga penurunan kesadaran.

Baca juga: Ini Jenis-Jenis Penyakit yang Memerlukan Antibiotik

3.Fotosensitif

Ada berbagai jenis antibiotik yang dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Ketika kamu mengalami efek samping ini, sebaiknya hindari paparan cahaya matahari dalam waktu yang panjang, selalu gunakan tabir surya saat akan beraktivitas keluar rumah, dan jangan lupa gunakan pakaian yang tertutup untuk melindungi tubuh.

4.Infeksi Jamur

Antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri berbahaya yang menjadi penyebab gangguan kesehatan. Namun, penggunaan yang kurang tepat dapat menyebabkan antibiotik ikut membunuh bakteri baik yang berfungsi menjaga tubuh dari infeksi jamur. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko pertumbuhan jamur pada Miss V, mulut, hingga tenggorokan.

Gejala infeksi jamur akan disesuaikan dengan lokasi paparan infeksi. Saat Miss V mengalami infeksi jamur, kondisi ini akan menyebabkan nyeri saat buang air kecil dan juga munculnya keputihan yang abnormal. Infeksi yang menyerang mulut dan tenggorokan akan menyebabkan munculnya bercak putih pada mulut, hingga kesulitan untuk menelan.

Baca juga: Antibiotik dengan Injeksi Lebih Efektif dari Oral, Benarkah?

Itulah beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi antibiotik yang kurang tepat atau dalam jangka yang panjang. Lalu, apakah penggunaan antibiotik harus dihentikan saat mengalami efek samping? Umumnya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi efek samping, seperti mengurangi dosis antibiotik yang dikonsumsi, mengubah jenis antibiotik yang digunakan atau tetap menggunakan antibiotik yang sama, tetapi dengan perawatan efek samping untuk meredakan gejala.

Referensi:
Drugs. Diakses pada 2020. Common Side Effects from Antibiotics and Allergies and Reactions.
National Health Service UK. Diakses pada 2020. Antibiotics.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What Are The Side Effects of Antibiotics?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan