Kurang Tidur Bisa Sebabkan Gangguan Otak Pada Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Oktober 2017
Kurang Tidur Bisa Sebabkan Gangguan Otak Pada AnakKurang Tidur Bisa Sebabkan Gangguan Otak Pada Anak

Halodoc, Jakarta – Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami dampak negatif akibat kurang tidur. Jika pada orang dewasa, kurang tidur bisa menyebabkan konsentrasi berkurang sedangkan pada anak-anak dampaknya bisa fatal, lho. Ini karena kualitas tidur yang buruk pada anak bisa menyebabkan gangguan otak. Jika ini terjadi, tentu saja tumbuh kembang si kecil bisa terganggu.

Kesimpulan ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan di University Hospital of Zurich, Swiss. Dalam studi tersebut peneliti mengamati pengaruh kurang tidur pada anak 13 anak berusia 4 hingga 12 tahun. Hasilnya, mereka menemukan bahwa anak-anak yang kekurangan tidur atau memiliki kualitas tidur yang buruk ternyata terdeteksi mengalami kerusakan otak secara keseluruhan dan tidak hanya pada bagian otak yang bertanggung jawab untuk daya ingat mereka.

Pada anak-anak yang jam tidurnya berkurang setengah dari jam tidur yang mereka butuhkan sesuai usia, diketahui mengalami kerusakan otak yang siginifikan pada otak bagian belakang. Otak bagian belakang ini bertugas untuk mengontrol gerakan yang direncanakan, nalar ruang, serta fokus atau perhatian. Padahal selama ini, kurang tidur pada anak diketahui memberikan efek negatif bagi bagian otak depan anak.

Dengan adanya penelitian ini pun memperkuat anggapan bahwa tumbuh kembang otak anak tak hanya dipengaruhi oleh asupan gizi dan nutrisi. Kualitas tidur yang cukup membantu otak anak berkembang lebih baik. Menurut Salome Kurth, ketua penelitian ini “pengkabelan” otak selama masa kanak-kanak bisa dipengaruhi oleh tidur sehingga bisa dikatakan peningkatan kebutuhan tidur di bagian posterior atau belakang otak anak.

Hingga kini masih dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui fakta mengenai pengaruh tidur anak. Namun tak ada salahnya bukan untuk berjaga-jaga, selalu utamakan waktu istirahat anak setiap hari. Biasakan si kecil tidur lebih awal pada malam hari, tidur siang usai ia beraktivitas di siang hari.

Jadi tak hanya orang dewasa saja yang butuh tidur berkualitas. Anak-anak pun butuh waktu tidur berkualitas setidaknya 8 jam sehari. Apalagi anak-anak cenderung lebih aktif bergerak dibandingkan dengan orang dewasa, sehingga mereka butuh tidur yang lebih baik. Agar tidur anak tercukupi dengan baik, orang tua mesti membiasakan anak untuk istirahat sesuai dengan jam tidur yang sama setiap hari. Jangan membiasakan anak bermain gadget, bukannya tidak boleh namun batasi agar anak tidak ketagihan bermain game di gadget mereka.

Tumbuh kembang anak menjadi prioritas ibu agar buah hati tumbuh cerdas dan sehat. Tentu saja, kondisi kesehatannya juga harus dijaga dan diperhatikan selalu. Oleh karena itu, ketika si kecil sakit ibu harus segera menghubungi dokter agar dapat memberikan penanganan yang tepat. Penanganan kesehatan anak sejak dini dapat meminimalisir dampak negatif yang mungkin timbuh dan memengaruhi tumbuh kembangnya.

Jika si kecil mengalami masalah kesehatan, ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja, dimana saja. Selain itu, ibu juga bisa menghubungi dokter untuk membahas masalah kesehatan anak di Halodoc melalui Voice/Video Call dan Chat. Tak hanya bicara dengan dokter saja, ibu juga bisa membeli produk kesehatan yang dibutuhkan si kecil seperti suplemen atau vitamin melalui Halodoc. Pesanan ibu akan diantar ke alamat tujuan dalam satu jam dan bebas biaya kirim, lho. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan