Lemak Makin Menumpuk? Coba Konsumsi 7 Makanan Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Mei 2018
Lemak Makin Menumpuk? Coba Konsumsi 7 Makanan IniLemak Makin Menumpuk? Coba Konsumsi 7 Makanan Ini

Halodoc, Jakarta – Olahraga bukanlah satu-satunya cara untuk memangkas lemak tubuh. Kamu juga bisa menghilangkan lemak yang makin menumpuk lewat konsumsi makanan tertentu. Nah, konsumsi makanan di bawah ini dengan disertai rutin berolahraga, bisa jadi cara terampuh untuk mengurangi lemak tubuh.

1.Raspberry

Buah yang satu ini hanya sedikit mengandung karbohidrat. Melansir Redbookmag, studi dari Washington State University mengatakan, raspberry mengandung resveratrol yang bisa membantu tubuh untuk memangkas lemak pada tubuh. Kok bisa? Pasalnya, senyawa ini bekerja dengan cara mengubah white fat menjadi brown fat, seperti minyak ikan.

  1. Teh Hijau

Teh hijau mengandung zat catechin yang bisa meningkatkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak. Menurut penelitian dalam The Journal of Nutrition, pengidap obesitas yang mengonsumsi teh hijau dan rutin berolahraga, tumpukan lemak di perutnya semakin berkurang dibandingkan dengan mereka yang hanya meminum kafein.

  1. Telur

Bahan makanan yang hampir dimiliki banyak orang di dapur ini, punya manfaat tersendiri dalam hal membakar lemak. Menurut sebuah studi dalam International Journal of Obesity, ukuran lingkar pinggang orang dengan obesitas semakin berkurang setelah mereka mengonsumsi telur saat sarapan. Enggak tanggung-tanggung, berkurangnya lingkar pinggang itu mencapai 34 persen lebih banyak dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi bagel.

4.Bayam

Mau memangkas lemak tubuh? Jangan lupakan asupan serat. Melansir Redbookmag, menurut studi dari Annals of Internal Medicine, diet tinggi serat bisa menurunkan berat badan dan ukuran pinggang seseorang. Namun, hal ini enggak bisa didapatkan dalam waktu instan.

Nah, bayam merupakan salah satu makanan yang kaya serat. Ketika ingin mengonsumsinya, cobalah untuk tidak memasaknya terlalu lama. Tujuannya agar zat-zat penting yang terkandung di dalamnya tidak hilang.

  1. Kacang kenari

Kacang yang satu ini mengandung banyak asam lemak omega-3 dan serat. Keduanya bisa membuat kamu merasa kenyang lebih lama, sekaligus menjaga kesehatan sel-sel tubuh.

Ahli dari Australia menemukan hal menarik terkait kacang kenari. Penelitiannya  dilakukan pada pengidap diabetes yang sedang menjalankan diet rendah lemak. Kata mereka, subjek penelitian yang mengonsumsi 8-10 kacang kenari tiap harinya, berat badannya lebih cepat turun ketimbang objek penelitian yang enggak mengonsumsinya.

  1. Salmon

Enggak semua lemak jahat, ada kok jenis lemak baik seperti brown fat. Nah, lemak ini aktif secara metabolik, sehingga bisa membantu tubuh untuk membakar kalori. Kamu enggak perlu bingung untuk mencari sumber brown fat. Lemak jenis ini banyak lho terkadung dalam salmon. Menurut studi yang dilakukan pada hewan, asupan minyak ikan bisa membantu mengubah white fat menjadi brown fat.

  1. Kayu manis

Untuk mengurangi lemak tubuh dan menurunkan berat badan, cobalah kurangi konsumsi gula harian. Alternatifnya, kamu bisa mencoba kayu manis yang tidak mengandung kalori. Bandingkan saja dengan satu sendok teh gula pasir yang mengandung 16 kalori. Cukup, jauh bukan perbedaannya?

Enggak cuma itu, kayu manis pun juga bisa menjaga kesehatan organ hati. Ternyata kayu manis bisa meningkatkan level hormon estrogen yang berfungsi untuk mencegah kerusakan hati serta menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Awas, kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi bisa jadi penyebab sederet masalah kesehatan, lho.

Bagaimana, tertarik untuk mencoba makanan penggempur lemak di atas?

(Baca juga: 5 Tips Mudah Usir Lemak Perut)

Kalau kamu ingin tahu lebih jauh mengenai hal di atas, bisa lho mendiskusikan hal tersebut dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan