Makan Sayuran Mentah Tidak Sehat, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   18 Desember 2020
Makan Sayuran Mentah Tidak Sehat, Benarkah? Makan Sayuran Mentah Tidak Sehat, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Sayuran adalah bagian penting dari pola makan yang sehat dan seimbang. Maupun matang atau mentah, sayuran masih sama-sama sehat dikonsumsi. Meski begitu, makanan yang mentah umumnya rentan terhadap kontaminasi, tidak terkecuali sayuran. Sayuran mentah rentan terkontaminasi bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan. 

Memasak makanan sampai benar-benar matang adalah cara yang paling tepat untuk mencegah keracunan makanan. Pasalnya, virus dan bakteri umumnya akan mati dalam suhu yang panas. 

Baca juga: Ketahui Nutrisi Sayuran Hijau yang Enggak Boleh Dilewatkan

Apakah Sayuran yang Mentah Tidak Sehat?

Sayuran mentah biasanya sering diolah menjadi salad yang lezat. Seperti yang kamu ketahui, salad adalah salah satu makanan sehat dan rendah kalori. Jadi, sebenarnya sayuran yang masih mentah tetap menyehatkan, asalkan diolah dan dibersihkan dengan baik supaya terhindar dari kontaminasi bakteri. 

Sayuran mentah yang tidak dibersihkan dengan baik sangat berisiko terkontaminasi oleh bakteri berbahaya, seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria. Selain mencuci sayuran sampai bersih, ada beberapa langkah yang perlu kamu perhatikan sebelum mengonsumsi sayuran yang masih mentah, seperti:

  • Pilih sayuran yang masih bagus dan hindari memilih yang sudah memar atau rusak.
  • Jaga sayuran tetap dingin dengan memilih produk yang disimpan di lemari es atau disimpan di atas es.
  • Pisahkan sayuran dari daging mentah, unggas, dan makanan laut di keranjang belanja dan di tas belanjaan .
  • Cuci tangan, peralatan dapur, dan permukaan untuk menyiapkan makanan, termasuk talenan dan meja dapur, sebelum dan sesudah menyiapkan buah dan sayuran.
  • Bersihkan sayuran sebelum dimakan, dipotong, atau dimasak.
  • Cuci atau gosok sayuran dengan air mengalir.
  • Hindari mencuci sayuran menggunakan sabun atau detergen.
  • Potong area yang rusak atau memar sebelum dimakan.
  • Pisahkan sayuran dari makanan mentah yang berasal dari hewan, seperti daging, unggas, dan makanan laut.
  • Dinginkan sayuran dalam waktu 2 jam setelah dipotong atau dikupas pada suhu 5 derajat Celcius atau lebih dingin dalam wadah bersih.

Jika kamu masih punya pertanyaan lain seputar hal ini, kamu bisa menghubungi dokter atau ahli gizi lewat aplikasi Halodoc. Melalui Halodoc, kamu bisa menghubungi mereka kapan saja dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Baca juga: 15 Buah dan Sayur yang Lebih Sehat Dimakan dengan Kulitnya

Kelompok Individu yang Paling Rentan Mengalami Keracunan Makanan

Siapa pun bisa keracunan makanan, tetapi orang-orang dalam kelompok tertentu lebih mungkin jatuh sakit dan mengidap penyakit yang lebih serius. Kelompok-kelompok ini adalah:

  • Dewasa berusia 65 tahun ke atas.
  • Anak-anak di bawah usia 5 tahun.
  • Orang yang memiliki masalah kesehatan atau mengonsumsi obat yang menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan kuman dan penyakit, seperti pengidap diabetes, penyakit hati atau ginjal, HIV, atau kanker.
  • Ibu hamil.

Baca juga: Ogah Makan Sayur, Bagaimana Memenuhi Nutrisi dalam Tubuh?

Kelompok individu tersebut sebenarnya kurang disarankan untuk mengonsumsi sayuran mentah. Untuk kelompok individu tersebut, yang paling baik adalah mengonsumsi sayuran, buah, dan makanan lain yang dimasak sampai matang untuk mencegah terjadinya keracunan makanan. 

Referensi:
Food Safety. Diakses pada 2020. Fruit and Vegetable Safety.
Live Strong. Diakses pada 2020. What Are the Dangers of Eating Raw Vegetables?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan