Halodoc, Jakarta – Pola makan berpengaruh terhadap kondisi maag yang kamu idap. Beberapa makanan tertentu bisa memicu sakit maag, salah satunya makanan asam. Jeruk dan tomat dinilai dapat memperburuk tukak lambung pada beberapa orang. 

Namun, kalau ditelisik lagi, respons orang terhadap jenis makanan tertentu berbeda-beda. Kalau kamu mendapati nyeri maag sehabis makan asam, ada baiknya untuk tidak lagi mengonsumsi makanan tersebut. Lantas, jenis makanan apa saja yang bisa memicu sakit maag? Selengkapnya baca di sini!

Perlukah Diet Khusus untuk Sakit Maag?

Kalau menurut American College of Gastroenterology, tidak ada diet khusus yang perlu diikuti oleh pengidap maag. Pilihan makanan tidak menyebabkan maag atau memperburuknya. Tetapi tidak dipungkiri makanan berpengaruh melawan infeksi bakteri H. pylori yang dikenal sebagai penyebab penting pembentukan ulkus.

Baca juga: 3 Bahan Alami untuk Meredakan Asam Lambung

Selain minum antibiotik dan obat pemblokir asam yang direkomendasikan oleh dokter untuk pengobatan maag, beberapa jenis makanan ini juga membantu melawan bakteri penyebab maag, yaitu: 

1. Bunga kol

2. Kubis

3. Lobak

4. Apel

5. Bluberi

6. Raspberry

7. Blackberry

8. Stroberi

9. Ceri

10. Paprika

11. Wortel

12. Brokoli

13. Sayuran berdaun hijau, seperti kangkung dan bayam

14. Makanan kaya probiotik, seperti yogurt, kefir, miso, sauerkraut, dan kombucha.

15. Minyak zaitun dan minyak nabati lainnya

16. Madu

17. Bawang putih

18. Teh hijau tanpa kafein

19. Kunyit

Jika maag disebabkan oleh infeksi H. pylori, makanan yang kaya antioksidan bermanfaat membantu melindungi dan mengaktifkan sistem kekebalan dan membantu melawan infeksi. Jenis makanan ini juga dapat membantu melindungi perut dari kanker perut.

Makanan seperti blueberry, ceri, dan paprika dikemas dengan kekuatan antioksidan. Sayuran hijau seperti kangkung dan bayam mengandung kalsium dan vitamin B. Brokoli mengandung sulforaphane, senyawa yang menunjukkan anti-H. aktivitas pylori. Asam lemak yang terkandung dalam minyak zaitun juga membantu mengobati infeksi H. pylori.

Baca juga: Benarkah Kunyit Dapat Atasi Masalah Tukak Lambung?

Makanan probiotik yang difermentasi juga baik untuk pengobatan maag. Makanan seperti miso, sauerkraut, dan kimchi, juga dapat mencegah infeksi ulang. Informasi selengkapnya mengenai makanan yang memicu sakit maag bisa ditanyakan di Halodoc. 

Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan apapun ke Halodoc dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Faktor Lain Pemicu Sakit Maag

Perlu diketahui, ada faktor-faktor lain yang berkontribusi pada pembentukan ulkus. Penggunaan obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas secara berlebihan (seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen), penggunaan alkohol yang berlebihan, stres psikologis, dan merokok memperburuk dan dapat meningkatkan perkembangan bisul, terutama pada seseorang dengan H. pylori.

Baca juga: Langkah Sederhana untuk Mencegah Tukak Lambung

Faktor usia juga berperan terhadap peningkatan risiko sakit maag misalnya orang tua. Ini mungkin karena artritis umum terjadi pada orang tua, dan untuk meredakan nyeri artritis itu berarti harus mengonsumsi aspirin atau ibuprofen dosis harian. 

Faktor lain yang berkontribusi pada kondisi sakit maag adalah bertambahnya usia pilorus (katup antara lambung dan duodenum) yang mengendur dan memungkinkan empedu berlebih (senyawa yang diproduksi di hati untuk membantu pencernaan) meresap ke dalam perut dan mengikis lapisan perut.

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2020. Understanding Ulcers

Healthline. Diakses pada 2020. Stomach Ulcers Diet

WebMD. Diakses pada 2020. Best and Worst Foods for Stomach Ulcers