Mata Kering Bisa Sebabkan Mata Minus, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Januari 2019
Mata Kering Bisa Sebabkan Mata Minus, Benarkah?Mata Kering Bisa Sebabkan Mata Minus, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Orang yang mengalami mata minus (dalam istilah medis disebut miopi), ditandai dengan ketidakmampuannya melihat jarak jauh dengan jelas. Itulah mengapa orang-orang bermata minus biasanya memakai kacamata atau lensa kontak agar dapat melihat lebih baik. Lalu, kira-kira apa ya yang menyebabkan mata minus atau rabun jauh terjadi pada seseorang? Benarkah mata kering sebabkan mata minus?

  1. Faktor Genetik

Jika salah satu orangtua kamu mengalami rabun jauh, kamu berpeluang besar untuk mengalami kondisi yang sama. Semakin besar lagi risikonya, jika kedua orang tua kamu sama-sama memiliki mata minus. Hingga saat ini, penelitian menyatakan bahwa terdapat 40 gen yang mengakibatkan rabun  jauh.

  1. Kebiasaan Membaca

Meskipun bukan penyebab utama terjadinya mata minus, kebiasaan membaca cukup berpengaruh memberikan risiko. Terutama jika kamu seorang yang hobi membaca, risiko rabun jauh lebih besar dibanding orang lain yang jarang membaca. Apalagi kalau kamu sering membaca di tempat yang redup dan jarak buku terlalu dekat dengan mata.

  1. Jarang Melakukan Aktivitas di Luar Ruangan

Rabun jauh juga bisa diakibatkan karena jarang melakukan aktivitas di luar, sehingga dapat memengaruhi kesehatan mata. Pasalnya, tingkat cahaya di dalam ruangan dengan di luar tentu berbeda.

  1. Selalu Menggunakan Mata dalam Jarak Dekat

Apabila kamu memiliki kebiasaan menulis, membaca, hingga bermain gadget terlalu dekat dengan mata, hal ini pun dapat meningkatkan risiko rabun jauh. Karenanya, biasakan untuk membaca ataupun menulis dari jarak sekitar 40 sentimeter dari layar atau buku.

Mata kering ditandai dengan kondisi sakit, iritasi pada mata, pandangan menjadi kabur, dan terasa ada benda mengganjal di mata. Kondisi seperti ini tidak menyebabkan mata menjadi minus, tetapi mata tidak dapat melakukan lubrikasi secara efektif. Jika terus dibiarkan, gejala ini justru dapat menyebabkan kebutaan. Pasalnya, kekeringan bisa membuat luka pada bola mata.

Bagaimanakah Cara Menanganinya?

Pengobatan mata kering hanya dilakukan untuk membantu mengontrol gejala, tapi tidak ada obatnya. Beberapa orang mungkin memiliki gejala mata kering berulang selama hidup mereka. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi mata kering di antaranya:

  1. Pemberian obat tetes mata. Beberapa tetes mata mengandung bahan pengawet untuk mencegah bakteri berbahaya tumbuh dalam botol obat. Apabila gejala kamu mengharuskan kamu menggunakan tetes mata lebih dari enam kali sehari, sebaiknya gunakan tetes mata bebas pengawet.

  2. Memakai kacamata. Pilih kacamata baca atau kacamata hitam yang pas dengan wajah atau yang memiliki perisai samping untuk membantu memperlambat penguapan air mata. Dalam ruangan, pembersih udara untuk menyaring debu dan partikel lainnya dapat membantu mencegah mata kering.

  3. Hindari kondisi kering. Pastikan mata kamu mendapat cukup istirahat saat melakukan kegiatan yang mengharuskan kamu menggunakan mata dalam jangka waktu lama. Aplikasikan pula obat tetes mata saat melakukan rutinitas ini.

  4. Minum air dan cukupi asupan gizi. Meminum banyak air akan membantu menjaga selaput lendir mata kamu tetap lembap. Cobalah untuk makan lebih banyak makanan yang kaya lemak omega-3, biji rami, kenari, dan ikan berlemak seperti salmon dan cod.

  5. Hindari Menggosok mata. Usahakan untuk berkedip lebih sering saat kamu membaca, menulis, mengemudi, atau bekerja di depan monitor untuk menyebarkan air mata secara merata ke seluruh permukaan mata. Hindari pula menggosok mata terlalu keras yang akan memperburuk gejala kamu.

Jadi, mata kering dan mata minus tidak ada hubungan sebab-akibat sama sekali. Namun, jika kamu memiliki pertanyaan mengenai gangguan mata seperti mata minus, mata kering, dan gangguan lainnya, kamu dapat melakukan tanya jawab dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga!



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan