Mengenal Macan Akar: Kucing Hutan yang Dilindungi
Macan akar adalah kucing hutan mungil yang dilindungi karena populasinya terus menurun.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Macan Akar?
- Ciri-Ciri Fisik Macan Akar
- Habitat dan Kebiasaan Hidup Macan Akar
- Alasan Macan Akar Dilindungi
- Apakah Macan Akar Bisa Dipelihara?
- Ancaman Terhadap Populasi Macan Akar
- Upaya Pelestarian Macan Akar
Macan akar, atau yang dikenal juga sebagai kucing hutan (Felis bengalensis), adalah satwa liar yang semakin menarik perhatian para pecinta hewan.
Meskipun namanya mengandung kata “macan”, hewan ini berukuran kecil dan punya penampilan yang sangat mirip dengan kucing peliharaan di rumah.
Namun, jangan tertipu oleh tampilannya yang menggemaskan. Macan akar adalah predator kecil yang hidup di alam liar dan punya peran penting dalam ekosistem.
Yuk, kenali lebih dekat tentang apa itu macan akar, habitat alaminya, ciri-ciri fisik, alasan kenapa mereka dilindungi, hingga bagaimana manusia bisa membantu menjaga populasinya agar tidak punah.
Apa Itu Macan Akar?
Macan akar merupakan sebutan lokal untuk kucing hutan Asia atau leopard cat (Felis bengalensis).
Hewan ini merupakan spesies kucing liar kecil yang tersebar luas di Asia, mulai dari India, Tiongkok, hingga Indonesia.
Di Indonesia sendiri, macan akar bisa ditemukan di beberapa wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali, meski populasinya semakin menyusut karena berbagai ancaman.
Sebagai satwa liar, macan akar termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Perlindungan ini penting karena spesies ini berisiko tinggi mengalami penurunan populasi akibat perburuan, perdagangan ilegal, dan kerusakan habitat.
Ciri-Ciri Fisik Macan Akar
Macan akar sering disalahartikan sebagai kucing peliharaan karena ukurannya yang kecil dan wajahnya yang lucu. Tapi sebenarnya ada beberapa perbedaan mencolok yang membuatnya unik:
- Panjang tubuh berkisar antara 40–60 cm, dengan ekor sepanjang 20–30 cm.
Beratnya sekitar 3–7 kg. - Memiliki motif tutul-tutul hitam di sekujur tubuh seperti macan tutul mini.
- Warna bulunya cokelat keemasan dengan garis-garis dan bintik gelap di bagian wajah, punggung, dan sisi tubuh.
- Mata besar yang beradaptasi dengan penglihatan malam.
Dengan penampilannya yang eksotis, tak heran jika banyak orang tertarik untuk memelihara macan akar, meskipun hal ini sebenarnya dilarang karena statusnya sebagai satwa liar dilindungi.
Kamu memeihara anabul di rumah? Jika tampak lemas dan lesu Ini 5 Dokter Hewan yang Bisa Bantu Anabul Kesayangan Kembali Sehat.
Habitat dan Kebiasaan Hidup Macan Akar
Macan akar adalah hewan nokturnal yang aktif di malam hari. Mereka lebih suka hidup di hutan hujan tropis, pegunungan, hutan bakau, hingga wilayah pertanian yang dekat dengan hutan.
Beberapa kebiasaan penting dari macan akar antara lain:
- Pemangsa alami: Mereka memangsa tikus, burung, kadal, hingga serangga, sehingga punya peran penting dalam menjaga keseimbangan populasi hama.
- Soliter dan teritorial: Biasanya hidup sendiri dan menjaga wilayahnya dari sesama kucing hutan.
- Pemanjat ulung: Macan akar sangat ahli memanjat pohon untuk mencari makanan atau menghindari bahaya.
- Sarang di tempat tersembunyi: Mereka sering membuat sarang di lubang pohon, semak lebat, atau celah bebatuan.
Sayangnya, perambahan hutan dan aktivitas manusia telah membuat habitat alami macan akar menyempit, memaksa mereka mendekati permukiman dan berisiko diburu.
Fakta Menarik Tentang Macan Akar
1. Meski disebut “macan”, ukuran tubuhnya tidak lebih besar dari kucing domestik dewasa.
2. Macan akar bisa berenang dan tidak takut air, berbeda dari kucing rumahan.
3. Hewan ini dapat berkembang biak sepanjang tahun, tetapi ancaman lingkungan membuat tingkat kelahiran rendah di alam liar.
4. Ada lebih dari satu subspesies macan akar yang tersebar di Asia Tenggara.
5. Suaranya tidak hanya mengeong, tapi juga bisa mendesis dan menggeram seperti predator lain.
Alasan Macan Akar Dilindungi
Kenapa sih macan akar harus dilindungi? Ada beberapa alasan penting di balik status perlindungan ini:
- Populasi terus menurun. Perburuan dan hilangnya habitat membuat jumlah macan akar berkurang drastis di alam liar.
- Perdagangan ilegal. Banyak orang yang tergoda memeliharanya karena penampilannya yang menarik. Namun, perdagangan ini sangat merusak keberlangsungan spesiesnya.
- Peran ekologis penting. Sebagai predator kecil, macan akar membantu mengontrol populasi hewan pengerat dan menjaga keseimbangan ekosistem.
- Ancaman perubahan iklim. Perubahan suhu dan curah hujan berdampak pada ketersediaan makanan dan habitat macan akar di alam.
Oleh karena itu, menjaga kelestarian macan akar bukan hanya untuk mereka saja, tapi juga untuk menjaga stabilitas lingkungan secara keseluruhan.
Apakah Macan Akar Bisa Dipelihara?
Pertanyaan ini sering muncul, apalagi karena penampilan macan akar yang sangat mirip kucing rumahan.
Jawabannya adalah tidak boleh. Macan akar merupakan satwa liar dilindungi, yang artinya segala bentuk pemeliharaan, penangkapan, atau perdagangan tanpa izin melanggar hukum.
Selain itu, macan akar bukan hewan domestik. Mereka punya naluri berburu yang kuat, tidak terbiasa hidup di kandang, dan bisa stres jika dipisahkan dari habitat alaminya.
Bahkan jika dibesarkan sejak kecil, mereka tetap punya sifat liar yang berisiko bagi manusia.
Simak juga informasi lain seputar Kesehatan Kucing – Jenis dan Cara Merawatnya berikut ini.
Ancaman Terhadap Populasi Macan Akar
Ada berbagai faktor yang mengancam keberadaan macan akar di Indonesia maupun di negara-negara Asia lainnya:
- Deforestasi: Pembukaan lahan untuk perkebunan, pertambangan, dan pembangunan menghilangkan habitat alami mereka.
- Perburuan: Baik untuk dijual sebagai peliharaan atau karena dianggap mengganggu peternakan.
- Perubahan iklim: Mengganggu rantai makanan dan ekosistem tempat macan akar bergantung.
- Konflik dengan manusia: Saat mereka masuk ke pemukiman, sering dianggap sebagai hama dan dibunuh.
Upaya Pelestarian Macan Akar
Untuk melindungi macan akar, sejumlah upaya konservasi telah dilakukan:
- Penetapan kawasan lindung seperti taman nasional dan cagar alam.
- Patroli hutan dan penegakan hukum untuk mencegah perburuan ilegal.
- Edukasi masyarakat tentang pentingnya satwa liar dan bahaya memelihara hewan dilindungi.
- Rehabilitasi dan pelepasliaran bagi individu macan akar yang disita dari perdagangan ilegal.
- Penelitian ilmiah untuk memahami populasi, perilaku, dan ancaman terhadap spesies ini.
Kamu juga bisa ikut membantu, misalnya dengan tidak membeli hewan liar, melaporkan perdagangan ilegal, atau mendukung program konservasi.
Itulah penjelasan seputar macan akar yang perlu kamu ketahui. Jika kamu punya pertanyaan lain terkait kesehatan anabul kamu, hubungi dokter hewan di Halodoc saja!
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat.
Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:



