Mengenal Malformasi Chiari, Kelainan pada Pembentukan Otak Belakang

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Juli 2018
Mengenal Malformasi Chiari, Kelainan pada Pembentukan Otak BelakangMengenal Malformasi Chiari, Kelainan pada Pembentukan Otak Belakang

Halodoc, Jakarta - Malformasi Chiari (CM) adalah kondisi ketika jaringan otak belakang mengalami herniasi, yaitu turun ke saluran tulang belakang. Kelainan yang cukup langka ini muncul ketika tulang tengkorak terlalu kecil atau memiliki bentuk yang tidak sempurna, sehingga otak menjadi terdorong ke bawah.

Malformasi Chiari adalah kelainan kongenital, yaitu kelainan yang terjadi selama masa perkembangan janin di dalam kandungan. Beberapa kelainan kongenital bisa dideteksi saat di dalam kandungan. Namun, gejala dari kelainan ini umumnya baru bisa terdeteksi saat menjelang usia remaja hingga dewasa.

Penyebab Malformasi Chiari

Malformasi Chiari yang disebabkan oleh mutasi genetik dan kurangnya asupan vitamin dan nutrisi ibu hamil yang mendukung perkembangan otak dikategorikan sebagai malformasi Chiari kongenital atau primer. Ada pula malformasi Chiari sekunder yang disebabkan oleh kecelakaan, penyakit lain, dan infeksi selama masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Kasus primer lebih sering terjadi dibanding CM sekunder.

Baca juga: Makanan yang Dapat Meningkatkan Perkembangan Otak Bayi

Ciri Kelainan Otak Belakang Malformasi Chiari Berdasarkan Tipenya

Terdapat 4 tipe malformasi Chiari berdasarkan tingkat keparahan dan bagian otak belakang yang turun ke saluran tulang belakang, melewati foramen magnum atau lubang dasar tengkorak menuju tulang belakang.

Tipe 1

Bagian otak yang mengalami herniasi pada malformasi Chiari tipe 1 adalah tonsil serebelum alias bagian bawah otak kecil. Ini merupakan tipe yang paling umum terjadi di antara 3 tipe lainnya. Kebanyakan kasus CM tipe 1 tidak menimbulkan gejala dan masalah kesehatan pada pengidapnya, sehingga tidak berbahaya dan tidak memerlukan penanganan medis.

Meski begitu, ada sebagian kasus yang menimbulkan gejala, terutama saat pengidap memasuki usia dewasa hingga usia lanjut. Sakit kepala ringan hingga berat, terutama setelah batuk, bersin, atau meregangkan badan, adalah gejala utama CM tipe 1.

Selain itu, gejala lainnya antara lain:

  • Sakit pada leher
  • Tubuh tidak seimbang ketika berjalan
  • Koordinasi tangan menurun
  • Kesemutan dan mati rasa di kaki dan tangan
  • Kesulitan mengunyah, hingga sering tersedak dan muntah
  • Penglihatan kabur atau mengalami penglihatan ganda
  • Kesulitan berbicara, seperti suara selalu serak

Tipe 2

Bagian otak yang mengalami herniasi pada malformasi Chiari tipe 2 lebih banyak dibandingkan dengan tipe 1, hingga mengakibatkan hilangnya jaringan saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan. CM tipe 2 juga dikenal dengan istilah malformasi Arnold-Chiari, dan memiliki gejala yang lebih serius dibandingkan dengan CM tipe 1, di antaranya:

  • Kelainan ritme pernapasan
  • Kesulitan mengunyah, hingga sering tersedak dan muntah
  • Mata sering bergerak ke bawah dengan cepat
  • Tangan terasa lemah

Tipe 3

Pada kasus malformasi Chiari tipe 3 yang terparah, sebagian dari otak belakang atau batang otak masuk ke lubang abnormal pada dasar tengkorak. Kondisi ini menyebabkan berbagai masalah pada fungsi saraf pengidapnya. Namun, ia bisa dideteksi lewat USG saat di dalam kandungan atau setelah lahir.

Baca juga: Pentingnya Tes USG Saat Hamil

Tipe 4

Sementara itu, CM tipe 4 adalah ketika otak kecil atau serebelum tidak berkembang dengan sempurna, yang juga dikenal dengan nama hipoplasia serebelum.

Jika kamu mengalami masalah kesehatan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui diagnosis awal. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tentang keluhan yang kamu alami, tanpa perlu ke luar rumah. Kamu juga bisa membeli obat dan vitamin lewat Halodoc, lho! Pesanan kamu akan dikirim ke tujuan dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan