Mika dalam Kemasan Makanan: Manfaat, Risiko, dan Alternatifnya
Mika pada kemasan makanan dapat berdampak buruk terhadap sistem saraf dan bersifat karsinogenik.

Daftar Isi:
- Apa Itu Mika dalam Kemasan?
- Manfaat Mika dalam Kemasan
- Pengaruh Penggunaan Mika Terhadap Kesehatan
- Alternatif Pengganti Mika untuk Kemasan
- Kesimpulan
Kemasan makanan bukan hanya soal estetika, tetapi juga keamanan dan fungsionalitas. Salah satu bahan kemasan yang banyak digunakan adalah mika.
Tapi, apa sebenarnya mika itu, dan apakah aman untuk kesehatan jika digunakan sebagai wadah makanan?
Yuk, bahas tuntas tentang mika dalam kemasan makanan, manfaatnya, potensi risikonya, serta alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Apa Itu Mika dalam Kemasan?
Mika dalam konteks kemasan makanan bukanlah mineral mika alami, melainkan nama umum yang merujuk pada plastik bening berbahan dasar polistirena (PS) atau polyethylene terephthalate (PET).
Mika biasanya digunakan untuk wadah makanan siap saji, kue, pudding, dan salad karena bentuknya yang kaku, transparan, dan ringan.
Mika dipilih karena memberikan tampilan makanan yang menarik, mudah dibentuk, dan biaya produksinya relatif murah.
Namun perlu dicatat, beberapa jenis mika tidak tahan panas tinggi dan bisa melepaskan zat kimia tertentu saat digunakan untuk makanan panas.
Manfaat Mika dalam Kemasan
Penggunaan mika sebagai kemasan makanan memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
- Estetis dan transparan: Membuat isi makanan terlihat jelas dan menarik konsumen.
- Ringan dan praktis: Mudah dibawa dan digunakan untuk makanan take-away.
- Kaku dan kuat: Melindungi bentuk makanan dari kerusakan selama pengangkutan.
- Tahan terhadap air dan minyak: Cocok untuk makanan berminyak atau berkuah.
Karena alasan-alasan ini, mika banyak digunakan oleh industri makanan, mulai dari UMKM hingga restoran besar.
Pengaruh Penggunaan Mika Terhadap Kesehatan
Meski praktis, penggunaan mika untuk kemasan makanan tidak sepenuhnya bebas risiko, terutama jika digunakan secara tidak tepat. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Mika dari bahan polistirena (PS) dapat melepaskan senyawa styrene saat terkena panas tinggi, seperti saat dipakai di microwave. Paparan jangka panjang terhadap styrene berpotensi berdampak buruk bagi sistem saraf, serta bersifat karsinogenik atau dapat memicu pertumbuhan sel kanker.
- Mika PET relatif lebih aman, namun tetap tidak disarankan untuk digunakan berulang kali atau terkena panas berlebihan karena dapat melepaskan zat kimia seperti antimon.
- Penggunaan jangka panjang atau daur ulang tidak aman bisa menyebabkan migrasi bahan kimia dari mika ke makanan.
Menurut Food and Drug Administration (FDA) AS, jenis plastik untuk makanan harus sesuai standar food-grade dan tidak menimbulkan migrasi zat berbahaya dalam kondisi pemakaian normal.
Ibu perlu tahu juga, Ini Bahaya Makan-Makanan Panas yang Dibungkus Plastik.
Alternatif Pengganti Mika untuk Kemasan
Untuk mengurangi dampak lingkungan dan risiko kesehatan, beberapa alternatif pengganti mika kini mulai digunakan, seperti:
- Kemasan berbahan kertas food-grade: Dapat terurai alami, aman untuk makanan kering dan berminyak jika dilapisi bahan tertentu.
- PLA (Polylactic Acid): Plastik dari bahan alami seperti pati jagung, biodegradable, dan aman untuk makanan.
- Kemasan bambu atau daun pisang: Solusi ramah lingkungan yang kembali populer di beberapa daerah.
- Wadah stainless atau kaca: Cocok untuk penggunaan berulang dan tahan suhu tinggi.
Penggunaan alternatif ini memang bisa lebih mahal, namun menjadi pilihan yang lebih berkelanjutan untuk industri makanan jangka panjang.
Kesimpulan
Mika dalam kemasan makanan memang praktis dan menarik secara visual, namun penggunaannya harus disesuaikan dengan jenis makanan dan suhu penyajiannya. Jika digunakan secara tidak tepat, terutama untuk makanan panas, ada potensi risiko kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk memilih kemasan yang aman dan mulai mempertimbangkan alternatif ramah lingkungan yang lebih baik bagi tubuh dan bumi.
Jika kamu punya pertanyaan seputar keamanan pembungkus makanan atau mengalami keluhan kesehatan karena bahan pembungkus tertentu, sebaiknya konsultasikan langsung dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.
Konsultasi dengan dokter kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


