Mitos atau Fakta Usia di Atas 50 Tahun Rentan Alami Floaters

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   06 Juli 2020
Mitos atau Fakta Usia di Atas 50 Tahun Rentan Alami FloatersMitos atau Fakta Usia di Atas 50 Tahun Rentan Alami Floaters

Halodoc, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, wajar jika fungsi berbagai organ tubuh tidak lagi sama seperti kala muda. Termasuk dalam hal fungsi penglihatan. Salah satu kondisi yang juga rentan dialami orang berusia di atas 50 tahun adalah floaters mata atau vitreous opacities, yaitu kondisi ketika bidang penglihatan terhalangi bercak-bercak kecil. 

Bercak pada mata akibat floaters dapat berbentuk seperti bintik hitam keabuan, atau seperti sarang laba-laba. Namun, ketika menggerakkan mata, bercak tersebut dapat melesat ke bagian sisi mata, seperti menghilang. Lantas, mengapa floaters rentan terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun? Ketahui dalam pembahasan setelah ini, ya!

Baca juga: 9 Macam Tanda Kelainan Mata pada Anak

Mengapa Orang di Atas 50 Tahun Rentan Alami Floaters?

Floaters sebenarnya adalah zat seperti gel, yang ada di bagian belakang mata atau vitreous. Zat tersebut merupakan sejenis protein yang bernama kolagen. Keberadaannya di mata tentu adalah hal yang normal. Namun, seiring bertambahnya usia, terutama jika usia sudah lebih dari 50 tahun, kualitas mata tentu akan cenderung menurun. 

Penurunan kualitas penglihatan juga termasuk menyusutnya vitreous. Sebagian dari vitreous mencair dan sebagian lagi dapat menjadi bagian-bagian kecil yang menggumpal, lalu menghalangi cahaya yang masuk ke dalam mata. Akibatnya, terlihatlah seperti bayangan kecil pada retina, ketika melihat sesuatu, terutama yang berlatar cerah.

Selain karena faktor usia, floaters sebenarnya juga bisa terjadi pada siapa saja. Berikut beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya floaters:

  • Mengalami peradangan atau perdarahan pada bagian belakang mata. 
  • Terjadi robekan pada retina. Hal ini terjadi ketika vitreous yang mengalami penyusutan, tersangkut pada retina. Kondisi ini perlu mendapat perawatan segera, untuk mencegah hilangnya penglihatan permanen.
  • Prosedur operasi atau pengobatan mata tertentu.
  • Mengidap retinopati diabetes.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Pemeriksaan Mata Anak?

Pengobatan untuk Floaters

Ketika mengalami floaters, tentunya kenyamanan dalam melihat akan berkurang. Jika kamu mengalami gejalanya, segera download aplikasi Halodoc untuk buat janji dengan dokter mata di rumah sakit, guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi floaters umumnya adalah terapi laser. 

Dengan menggunakan laser khusus, dokter akan mengarahkan sinar pada floaters di vitreous untuk memecahkannya dan membuatnya tidak terlihat mengganggu penglihatan. Namun, tingkat keakuratan pengobatan ini berbeda-beda pada setiap individu. Ada yang membaik dan ada juga yang tidak membaik sama sekali. Di sisi lain, terapi laser juga memiliki risiko, yaitu kerusakan pada retina, jika tidak diarahkan dengan tepat. 

Metode pengobatan lain yang dapat jadi pilihan adalah operasi untuk mengangkat vitreous. Prosedur operasi dilakukan dengan memberi sayatan kecil pada vitreous, dan menggantinya dengan cairan untuk membantu menjaga bentuk mata. Namun, metode ini juga mungkin tidak bisa mengangkat seluruh floaters.

Baca juga: 7 Penyakit Tak Biasa Pada Mata

Lalu, bisakah floaters dicegah? Jika penyebabnya adalah penuaan alami, floaters tidak bisa dicegah. Namun, jika memang mengalaminya, yang perlu kamu lakukan adalah memastikan jika floaters yang muncul bukanlah kondisi yang disebabkan oleh gangguan kesehatan serius. Jadi, begitu mengalaminya, segeralah periksakan diri ke dokter, agar penyebab pasti dari floaters bisa diketahui. 

Referensi:
Mayo Clinic. Eye floaters - Symptoms and causes.
Healthline. Why do I get eye floaters?
WebMD. Eye Floaters: Causes, Symptoms, and Treatment.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan