Mitos & Fakta Air Kelapa untuk Ibu Hamil

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Maret 2018
Mitos & Fakta Air Kelapa untuk Ibu HamilMitos & Fakta Air Kelapa untuk Ibu Hamil

Halodoc, Jakarta – Memilih asupan terbaik selama masa kehamilan adalah hal yang harus dilakukan calon ibu. Hal itu bertujuan untuk memenuhi asupan gizi bagi janin dan sebagai persiapan dalam menghadapi persalinan. Tapi sayangnya, masih banyak beredar mitos seputar makanan dan minuman untuk ibu hamil yang beredar. Salah satunya adalah mitos meminum air kelapa selama hamil. Pernah dengar?

Rutin mengonsumsi air kelapa saat hamil dipercaya bisa membuat bayi yang akan dilahirkan memiliki kulit bersih dan putih. Namun biasanya ibu hamil baru dianjurkan minum air kelapa saat memasuki trimester ketiga. Karena ada pula mitos yang menyebut bahwa konsumsi air kelapa saat usia muda kehamilan, yaitu sebelum memasuki trimester ketiga, maka bisa meningkatkan risiko ibu mengalami keguguran.

Lantas, Mana yang Harus Dipercaya?

Faktanya air kelapa merupakan cairan yang memiliki kandungan kalori dan natrium yang rendah, tapi kaya akan kalium. Kandungan kalium dalam air kelapa murni dapat membantu kebutuhan kalium dalam tubuh yang berperan sebagai anti kram. Artinya, saat tubuh ibu hamil memiliki cukup kalium, kram akibat kekurangan cairan dan elektrolit, atau kram karena masalah lain bisa dihindari.

Sementara kandungan natrium yang relatif rendah dalam air kelapa pun baik untuk ibu hamil. Natrium adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi takarannya tidak boleh berlebihan. Pasalnya, natrium yang terlalu tinggi bisa memicu tekanan darah tinggi.

Pada ibu hamil, mengonsumsi air kelapa bisa menjadi pengganti cairan yang hilang akibat mual dan muntah yang terjadi pada masa awal. Air kelapa yang didapat dari buah kelapa terbaik juga banyak mengandung vitamin C yang baik untuk menjaga kesehatan kulit. Hal ini yang mungkin menjadi dasar mengapa air kelapa dipercaya dapat membuat bayi lahir dengan kulit yang bersih.

Nyatanya rutin mengonsumsi vitamin C memang berguna untuk menjaga kesehatan  dan kecantikan kulit, apalagi kalua kulit sering terpapar sinar matahari langsung. Namun, manfaat dari vitamin ini sekadar merawat kecantikan kulit. Artinya mengonsumsi vitamin C, atau makanan yang mengandung vitamin ini tidak akan serta merta mengubah warna kulit seseorang.

Kandungan vitamin C dalam air kelapa murni dapat membuat kulit menajdi lebih kenyal dan berperan dalam pembentukan kolagen. Perlu diingat, bahwa hal ini tidak pernah bisa menentukan apalagi mengubah warna kulit seseorang.

Nyatanya warna kulit biasanya ditentukan melamin alias pigmen pada kulit, yang dihasilkan oleh melanosit yang berlokasi di kulit. Jumlah melanosit pada setiap manusia sebenarnya sama, namun ada faktor lain yang bisa membuat hasilnya, dalam hal  ini adalah warna kulit satu orang dengan orang lain berbeda. Faktor yang berperan dalam mengontrol melanin yang diproduksi melanosit adalah gen dan paparan terhadap sinar matahari.

Faktor-faktor seperti gen biasanya akan didapat dari ayah dan ibu, kombinasi gen ini yang kemudian menentukan kemungkinan warna kulit bayi yang akan dilahirkan. Ada banyak kombinasi, tergantung dari gen yang dibawa oleh sperma dan sel telur.

Nah, dari  penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa minum kelapa selama hamil bisa membuat kulit bayi bersih hanya mitos belaka. Namun bukan berarti ibu hamil yang rutin minum air kelapa tidak akan mendapatkan manfaat sehat sama sekali. Air kelapa dapat membantu mencegah dan mengurangi dehidrasi serta menghindarkan ibu dari infeksi saluran kemih selama masa kehamilan.

Sampaikan keluhan seputar masalah kesehatan dan kehamilan pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi lewat Video/Voice Call dan Chat. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan